Dua Tim Pasukan TNI/Polri membekuk kelompok teroris saat melakukan penyerbuan pada
simulasi penanggulangan teroris di halaman kantor Wali Kota Medan, Rabu (17/4).
Latihan tersebut untuk mengantisipasi gangguan teror serta guna mempererat
kekompakan TNI dan Polri di wilayah Sumatera Utara.
Kelompok teroris Al Furqon, diasumsikan menyerang Kantor Walikota Medan Jalan Raden Saleh. Mereka masuk dan menyandera para delegasi KTT APEC ke-21 dan Walikota Medan yang sedang melakukan pertemuan.
Kelompok teroris Al Furqon, diasumsikan menyerang Kantor Walikota Medan Jalan Raden Saleh. Mereka masuk dan menyandera para delegasi KTT APEC ke-21 dan Walikota Medan yang sedang melakukan pertemuan.
GUBSU Gatot Pujo Nugroho, Pangdam
I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro
bersama sejumlah pejabat dan prajurit TNI/Polri menunjukkan kekompakan usai
latihan (simulasi) bersama TNI/Polri dalam penanggulangan teroris dihalaman
kantor Wali Kota Medan.
Latihan dan simulasi Gabungan Penanggulangan
Teroris (Gultor) TNI – Polri ini, dalam rangka menyambut pertemuan KTT APEC
yang direncanakan berlangsung Juni 2013. Diumpamakan dalam latihan kelompok
teroris menyerang saat pertemuan, namun aksi para teroris ini tercium oleh tim
Gultor TNI - Polri.
Atas perintah Kapolda Sumut, Tim Gultor langsung bergerak ke lokasi dan
menurunkan tim negosiator. Saat negosiasi buntu, bentrok senjata pun terjadi di
pintu masuk Kantor Walikota Medan. Suasana tenang berubah seketika manjadi
panik dan mencekam.
"Kami dari kelompok Al Furqon, kami minta kepada Gubernur Sumut sekarang
juga membebaskan rekan kami Ali Furqon dan kawan-kawan yang saat ini berada di
Tanjung Gusta. Saya tidak main-main.”
“Waktu yang saya berikan sudah habis setelah lima
menit dari sekarang satu persatu sandra akan saya tembak mati dan kantor ini
akan saya hancurkan," ancam salah seorang teroris.
Tim Negosiator pun meminta waktu kepada para teroris agar aspirasi mereka
disampaikan kepada Gubernur Sumut. Akan tetapi Negosiasi pun tak memberikan
kata sepakat sehingga bentrokpun terjadi.
Tim sniper langsung menembak empat teroris yang menguasai pintu masuk kantor
Walikota Medan, dan Tim Gultor bergerak masuk ke dalam melumpuhkan teroris
lainnya. Dalam sekejap kantor walikota terdengar ledakan dan adu tembakan. Unit
penjinak bom juga masuk dan berhasil membawa keluar bom aktif dan meledakkannya
di halaman kantor Walikota Medan.
Simulasi penanggulangan teroris ini dimulai setelah sebelumnya melakukan apel
gabungan TNI - Polri dan Pemda se-Sumut yang rutin dilakukan setiap tanggal 17
di Lapangan Benteng Medan. Simulasi diikuti 110 personil gabungan dari Yonif
100/Raider Kodam Bukit Barisan dan personil Satuan Brimob Polda Sumut. Mereka
melakukan simulasi penyelamatan para delegasi KTT APEC yang disekap oleh
sekelompok teroris di lantai empat kantor Wali Kota Medan.
"Simulasi ini sebagai persiapan menjelang pelaksanaan KTT ke-21 APEC pada
Juli mendatang, dimana Medan nantinya menjadi tuan rumah," kata Kapolda
Sumatra Utara, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.
Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus latihan bersama ini merupakan bentuk
sinergitas yang diaplikasikan kedalam latihan bersam TNI - POLRI. "Kita
melihat bersama, jangan lagi ada kata-kata yang kompak hanya dikalangan kapolda,
Pangdam, ini pada level terbawah sudah kita bentuk, ini baru pada bentuk
latihan bersam nantinya kedepan akan lebih luas lagi" ujarnya.
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan yang sama mengucapkan
terimakasih kepada TNI - Polri dan mengajak seluruh masyarakat untuk
bergandengan tangan menciptakan Provinsi Sumut yang aman dan kondusif.
"Saya pikir TNI dan Polri dalam simulasi ini terlihat sangat kompak. Maka
dengan kekompakan ini kita yakin Sumut yang apalagi akan dipercaya menjadi tuan
rumah KTT APEC akan dapat memberikan yang terbaik seperti yang kita harapkan
bersama, tentu hal ini, akan menjadi perhatian kita semua," ujarnya.
No comments:
Post a Comment
Sesuai Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2008 tentang PEDOMAN DASAR STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PEMOLISIAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS POLRI.
Undang - undang No. 14 Tahun 2008 tentang KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK.
Menjalin Kemitraan (partnership and networking) adalah segala upaya membangun sinergi dengan potensi masyarakat yang meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi dan berbagai kegiatan lainnya demi tercapainya tujuan masyarakat yang aman, tertib dan tenteram.
Silahkan sampaikan informasi, masukan, usul dan saran untuk mencapai citra Polri yang dicintai masyarakat.
Salam Persaudaraan!