Friday 27 April 2018

SERTIJAB WADANSAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2018


Satbrimob, Medan (27/4/18). Pada hari ini Jumat, tanggal 27 April 2018 pukul 08.00 wib, bertempat di lapangan  Makosat Brimob Polda Sumut telah diselenggarakan upacara Serah Terima jabatan Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, dari AKBP. Brury Soekotjo, A.P, S.I.K. kepada AKBP Ferry Raimond Ukoli, S.I.K, Sementara AKBP Brury Soekotjo, A.P, S.I.K. akan menggantikan Jabatan Wadansat Brimob Polda Aceh, yang sebelumnya juga dijabat oleh AKBP Ferry Raimond Ukoli, S.I.K.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dipimpin langsung oleh Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Djadjuli, S.I.K, M.Si. Dalam amanatnya, Dansat Brimob menyampaikan ucapan terima kasih kepada AKBP Brury Soekotjo, A.P, S.I.K., yang telah mengabdikan diri di Satuan Brimob Polda Sumut dalam hal kedinasan, baik dalam urusan pembinaan maupun pengembangan karier personel selama Dua Puluh tiga bulan (1 tahun 11 bulan). 


Upacara Sertijab tersebut diikuti oleh personil Batalyon - A Pelopor Binjai, Batalyon - B Pelopor Tebing Tinggi, Detasemen Gegana dan Kompi - kompi di jajaran Satbrimob Polda Sumut yang berada di Medan.

Dalam Upacara Sertijab ini, juga turut didampingi oleh para Danyon dan para Kasi di jajaran Sat Brimob Polda Sumut, serta Pengurus Bhayangkari Cabang Satbrimobda Sumut yang dipimpin langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang, Ny. Ima Djadjuli.

Kegiatan Sertijab ini diisi dengan penyematan tanda jabatan Wadansat Brimob Polda Sumut, penanda tanganan berita acara dan Pengambilan Sumpah jabatan oleh Dansat Brimob Polda Sumut sebagai Inspektur Upacara.

Selesai kegiatan Upacara, dilanjutkan dengan acara Pengantar tugas dan perkenalan Wadansat Baru yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Makosat Brimob Polda Sumut, yang dihadiri oleh seluruh Peserta Upacara, Pejabat teras Sat Brimob Polda Sumut, serta Mitra Satbrimob dan Purnawirawan Brimob yang juga Sesepuh Brimob sebagai pengurus dari Yayasan Benteng Huraba.




Acara Pengantar Tugas yang dipandu oleh Kasubbagrenmin Sat Brimob Polda Sumut AKP Buala Zega, S.H, M.H, berjalan dengan suasana meriah dan penuh semangat kebersamaan, serta suasana haru saat penyampaian "Kesan dan pesan" yang disampaikan oleh Pejabat lama dan perkenalan Pejabat baru, ditambah lagi dengan hiburan dari Trio Teratai, serta pemberian Cindera mata kepada Pejabat Lama dari Personil Sat Brimob (dimulai dari Komandan Satuan, Para Danyon, Danki dan Anggota serta Bhayangkari).



Kegiatanpun diakhiri dengan Kesan dan pesan dari Dansat Brimob Polda Sumut, kemudian berfoto bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh personil yang hadir, yang dilanjutkan dengan acara Tradisi pelepasan Pejabat yang lama diiringi yel dan Lagu personil Sat Brimob Polda Sumut sampai ke pintu gerbang utama Makosat ( Kesatrian Mas Kadiran) Medan.




#Tekkominfo_BMSU 

Monday 23 April 2018

BANTUAN SOSIAL ERUPSI G. SINABUNG BERSAMA SAT BRIMOB POLDA SUMUT 2018

Satbrimob Polda Sumut, Tanah Karo (22/4/18). Satuan Brimob Polda Sumut bekerja sama dengan Dr’s Koffie Foundation menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat  terdampak Erupsi Gunung Sinabung, pada hari minggu tanggal 22 April 2018, bertempat di Jambur Losd Desa Naman Teran, Kab. T. Karo, yakni berupa Pengobatan penyakit THT, Kulit, Mata dan Screnning Paru – paru.

Dalam kesempatan itu, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Djadjuli, S.I.K, M.Si, didampingi Bupati Tanah Karo dan Kapolres Tanah Karo, dalam press releasenya disebutkan bahwa Bakti Sosial tersebut untuk menjalin kebersamaan dan kekerabatan terhadap masyarakat Karo, khususnya desa Naman Teran yang terdampak erupsi Sinabung.

“Bakti sosial  yang dilakukan oleh anggota Brimob bersama Yayasan Dr’s Koffie  adalah untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong ,rasa saling peduli kepada masyarakat luas yang sedang mengalami terdampak Erupsi Gunung Sinabung hampir 8 tahun , dengan adanya kegiatan ini masyarakat Desa Naman Teran mungkin membutuhkan sekali uluran tangan kami,”Ungkapnya.


Hal itu di apresiasi   Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH,  atas kegiatan pengobatan massal yang dilaksanakan oleh  Satuan Brimob Polda Sumut bersama Dr’s Koffie Foundation Medan.

“Sungguh luar biasa responsip Masyrakat Desa Naman teran, sangat antusias dan berbondong-bondong untuk mendapatkan pengobatan gratis  tersebut, karena pentingnya kesehatan umtuk dicek secara berkala, sehingga dengan adanya giat tersebut masyarakat  dapat betul-betul dimanfaatkannya,”ujar Terkelin

Apa yang ada sekarang ini , biarlah Masyarakat yang hadir dan memanfaatkan waktunya untuk memeriksakan kesehatannya dalam giat pengobatan gratis tersebut,lanjutnya Bupati Karo, “Saya lihat lumayan banyak bapak/ibu yang hadir dengan jumlah ratusan orang yang hendak berobat  Dilosd Jambur Desa Naman ini, oleh sebab itu manfaatkan pengobatan gratis yang telah disediakan panitia, yaitu  THT , Kulit, Mata dan Screnning Paru, dan lain lainnya,’ Ujarnya.

Dalam Baksos ini, turut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimob daerah Sumut Ny. Ima Djadjuli, Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Ny. Shanty Brury, Ketua Bhayangkari Ranting Batalyon-B Ny. Mita Ambat, Ketua PKK Kab. T. Karo Ny.Sariati Terkelin Brahmana, Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Remus Hutajulu, S.I.K, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi, Msi, Kadis Kesehatan drg, Irna Safrina Meliala, Mkes, Direktur Rumah Sakit Umum K.Jahe dr.Arjuna Wijaya ,Sp,P, Camat Naman Teran Dwikora Sitepu dan Unsur Muspika Kec.Naman Teran.

Kegiatan Baksos yang dimulai dari Pukul 09.00 Wib tersebut diisi juga dengan Pemberian Sembako kepada beberapa Kepala Desa di Kecamatan Naman yang dikordinatori oleh Kasubbagrenmin Satbrimob Polda Sumut AKP Buala Zega, S.H, M.H, serta pemberian bingkisan dan peralatan Sekolah kepada Anak-anak SD, SMP maupun SMA se-Kecamatan Naman T. Karo.



Dan Kegiatan ini pun selesai pada Pukul 17.00 Wib, yang ditutup oleh Danyon-B Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKBP Arke F. Ambat, S.I.K, sebagai Ketua Pelaksanaan Baksos kali ini. Kemudian acara diakhiri dengan berfoto bersama para Dokter dari Yayasan Dr's Koffie.



#Tekkominfo_BMSU

Friday 20 April 2018

PENGARAHAN PANGLIMA TNI & KAPOLRI kepada Pasukan TNI - Polri Se-Sumatera Utara di Medan 2018


Tribratanews.sumut.polri.go.id – Kapolri Jenderal Prof Dr. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A, Ph.D, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto S.I.P melaksanakan kunjungan ke wilayah Sumatera Utara. Kapolri dan Panglima TNI beserta didampingi staff dan rombongan memberikan pengarahan didepan ribuan personil TNI dan Polri pada hari Kamis,19 April 2018 Pukul 19.30 Wib s/d selesai, bertempat di Hotel Santika Dyandra, Medan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pangdam l/BB, Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, SIP, Pangkosek Hasudnas III, Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso, MM, M.Tr, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Teuku Benny Firmansyah, Danlanud Soewondo, Kolonel PNB Daan Sulfi, S.Sos, M. Si

Turut hadir mendampingi Kapolri dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sumut  Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Wakapolda Sumut, Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut, Kapolres/tabes sejajaran Polda Sumut serta para personil gabungan TNI-Polri, Perwira, Bintara, Tamtama sebanyak 3.500 Orang.

“Khusus jumlah personil Polri yang hadir sebanyak 1.000 orang,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra. Rina Sari Ginting.

Kegiatan diawali Pengarahan oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P yang menyampaikan terimakasih kepada seluruh personil TNI dan Polri karena mampu memberikan darma bakti terbaik kepada ibu pertiwi yang sangat kita cintai. Hal ini terbukti dengan terwujudnya sinergi, soliditas dan solidaritas antara TNI-Polri dengan pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga mampu mencegah potensi timbulnya permasalahan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan di wilayah dan hasilnya sekarang dapat terasa bahwa situasi di wilayah Sumut dalam kondisi kondusif.

“Rakyat merasa tenang dalam menjalankan kehidupan dan seluruh stake holder dapat menjalankan tugas dengan lancar. Saya bangga dengan kalian semua. Hal ini tak terlepas dari semua disiplin dan loyalitas personil yg berpegang teguh terhadap perintah pimpinan,” kata Panglima didepan ribuan personil TNI Polri yang hadir.



Panglima mengungkapkan saat ini dunia cepat berubah, kita lihat bahwa dinamika global diwarnai dengan berbagai permasalahan dan antisipasinya demikian pula dengan dampaknya.

“Kita sedang mengalami perang ganda sehingga kita susah memprediksi ancaman mana yang harus kita hadapi, karena itu semua ancaman yang terjadi dan nyata adanya. Salah satu ancaman yang sedang menimpa Indonesia yaitu Uni Eropa tidak mau menerima hasil kelapa sawit CBO yang sedang berusaha menyelamatkan usaha tani mereka,” ujar Panglima.

Panglima mengatakan saat ini Dunia tengah memasuki revolusi industri, dimulai bermunculan berbagai teknologi informasi yang ditandai perkembangan digitalisasi. Dahulu manusia mengenal tenaga uap yang dilanjutkan dengan perubahan industri menggunakan listrik dilanjutkan dengan kemajuan teknologi.

“Saat ini kita juga memasuki perubahan generasi keempat yaitu generasi digitalisasi. Semua sekarang berubah, manusia menginginkan apapun dapat terwujud melalui digital, dengan perkembangan ilmu teknologi memiliki sisi negatif yaitu ancaman global yaitu ancaman cyber crime, ancaman biologi,” ujarnya.


Indonesia saat ini menghadapi tiga ancaman cyber, yaitu ancaman korupsi, narkoba, intoleran dan hoax. Ancaman biologi dapat berupa penyebaran penyakit seperti difteri atau virus yang dikembangkan dan dilepas dengan tujuan perkembangan penyakit.

Panglima menerangkan Negara yang dapat mendapatkan energi sebanyak-banyaknya adalah negara yang menguasai teknologi yang tidak memerlukan lahan luas, namun dapat memproduksi bahan makan dalam jumlah banyak.

“Pada tahun 2018 kita akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak di 171 wilayah dan 2019 kita akan melaksanakan tahapan pemilu Pileg dan Pilpres. Dari ketiga ancaman dapat digunakan oknum tertentu pada saat pesta demokrasi untuk melaksanakan kampanye hitam pergerakan massa dengan teknologi informasi dan kita sebagai TNI-Polri harus tetap menjaga netralitas,” pesan Panglima.

Panglima mengingatkan saat ini yang harus diantisipasi yaitu ancaman cyber seperti berita hoax, kampanye hitam dan aksi mobilisasi massa. Namun ingat jejak digitalisasi tidak dapat dihapus, sehingga apabila menggunakan hal seperti itu kita mampu untuk mentracking.

“Saya panglima TNI dan Kapolri bersama personil akan melaksanakan pengamanan distribusi logistik, kampanye, pemungutan suara, serta timbulnya konflik sengketa hasil pemungutan suara. Perlunya koordinasi dengan instansi lainnya. Hal yang tak kalah penting yaitu netralitas, TNI-Polri yang harus terus memegang teguh netralitas,” tutur Panglima TNI.

Jati diri TNI-Polri harus dipegang dan telah dibagi buku saku untuk dipedomani. Apabila ada yang melakukan pelanggaran terhadap netralitas tentu ada sanksinya. Karena apabila pesta demokrasi berjalan dengan baik, maka suatu kebanggan bagi kita.

“Pilkada 2018 dan tahapan Pilpres 2019 harus sukses. Jadikan tugas yang kita laksanakan sebagai ladang ibadah. Perlu kita ketahui saat ini TNI-Polri masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat dalam hal mengamankan bangsa Indonesia. Untuk itu personil harus mampu menjaga nama baik dari masing masing instansi,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut,  Panglima TNI memberikan atensi dan harapan kepada seluruh personil TNI Polri untuk menjaga kepercayaan rakyat kepada TNI Polri jangan sampai dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Salah satu kegiatan yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat yaitu kegiatan pelanggaran disiplin. Panglima juga meminta personil untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap keamanan negara.

TNI-Polri sebagai aparat negara harus berdiri tegak di atas semua golongan dan harus mampu menjadi perekat kemajemukan dengan tulus dan ikhlas tidak mudah menyerah.

“Agar pimpinan dapat dekat dan menyatu dengan anak buahnya. Jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI Polri, sehingga terjalin hubungan baik antar individu. Laksanakan tugas dengan baik, semoga yang saya sampaikan dapat dipedomani, selamat bertugas ,” ujarnya.

Selanjutnya pengarahan oleh Kapolri Jenderal Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A, Ph.D menyampaikan kebanggaan bagi  Kapolri untuk dapat meningkatkan solidaritas antara TNI-Polri. “Pentingnya soliditas dan solidaritas TNI-Polri, karena itu adalah pilar utama keutuhan NKRI, dan kita semua adalah bagian dari itu.

Setiap individu disetiap organisasi mempunyai peran yang sama, Indonesia ini adalah suatu negara dan harus kita topang bersama agar Indonesia ini tetap berdiri, karena itu setiap anggota harus peduli.

“Kita harus memahami Indonesia ini walaupun kita tidak berpolitik, tapi kita harus tahu politik di Indonesia ini untuk tetap menjaga keutuhan negara ini. Saat ini kita menghadapi situasi non liberalisasi karena instrumen militer akan dapat berubah mungkin tidak lagi dengan perang fisik tetapi dengan digitalisasi, karena pertarungan utama sekarang adalah pertarungan ekonomi,” ungkapnya.

Terkait digitalisasi tersebut, Cyber media ini bisa memecah belah bangsa, seperti yang terjadi di Suriah, di Indonesia ini pengaruh cyber media sangat luar biasa, kalau tidak dapat dipahami dapat menyebabkan tanpa disadari  ikut menyebarkan informasi hoax.

“Untuk itu kita harus melakukan inovasi dengan kemampuan cyber seperti meningkatkan sektor energi, banking system, memiliki kesatuan komando, karena itu kita harus menanamkan NKRI harga mati. Kekuasaan ada di tangan rakyat, karena itu kita harus dipercaya oleh masyarakat,” pesan Kapolri.

Survei menunjukkan 3 lembaga dipercayain publik adalah; 1. TNI, 2. KPK, 3. Polri.

“Artinya TNI-Polri dipercayakan oleh masyarakat untuk menajaga NKRI, karena itu kita harus menjaga soliditas TNI-Polri,” ujar Kapolri.


Kapolri kemudian melanjutkan, syarat negara menjadi dominan antara lain populasi yang besar, SDA yang berlimpah, Wilayah yang sangat besar; karena itu Indonesia masuk di kriteria negara yang dominan, tetapi mempunyai syarat pertumbuhan ekonomi di atas 5%, stabilitas politik dan keamanan.

“Politik adalah pertarungan kekuasaan, kekuasaan cenderung untuk menyimpang, sekali dia menyimpang dia akan kehilangan kepercayaan publik karena itu kita harus tetap menjaga kepercayaan publik.  TNI-Polri mempunyai harapan besar untuk menopang Indonesia untuk memajukan Indonesia nantinya,” ujarnya.

Kapolri mengingatkan system politik yang sudah berjalan biarkan berjalan, TNI-Polri harus tetap menjaga netralitas karena netralitas adalah salah satu hal yang besar untuk mendapatkan kepercayaan publik.

“Harapan masyarakat sangat besar kepada TNI-Polri untuk menjaga stabilitas keamanan di Indonesia. Tolong dijaga sinergitas antara TNI-Polri untuk benar-benar dilaksanakan,” pesan Kapolri.

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...