Hinai, Selasa (25/7/23).
Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian seleksi ketat dan dinilai layak untuk mengikuti pendidikan ini Program ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para calon polisi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepemimpinan yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas Fungsi Kepolisian dan menghadapi berbagai tantangan dalam dinamika tugas kepolisian di era modern.
Kapolda Sumut Irjel Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan Amanat Kalemdiklat Polri bahwa betapa pentingnya pembentukan Bintara Polri yang berkualitas dalam menjalankan tugas-tugas mulia sebagai pelayan masyarakat dan penegak hukum.
Mereka telah melewati serangkaian tes akademik, fisik, psikologi, serta wawancara yang ketat sebelum akhirnya berhasil memenuhi syarat dan dinyatakan layak mengikuti pendidikan ini. Dalam sesi acara Testimoni Orang tua siswa yang diwakili oleh 2 orang Siswa, diantaranya ada Siswa Bernard Ervander Laia, seorang Yatim Piatu asal Nias Selatan yang diasuh oleh Bibinya yang hanya sebagai penjual Roti keliling di Jl. PWI Gg. Gitar Percut Sei tuan kab. Deli Serdang.
Walaupun dilarang menjadi seorang Abdi Negara tapi Tekad dan semangat Bernard untuk menjadi seorang polisi tyak dapat dibendung, hingga dia mengikuti testing tanpa sepengetahuan keluarganya. dan ada juga siswa Filo Derson Ginting yang merupakan anak dari orang tua yang cukup mapan, namun tidak mengandalkan orang tuanya dalam mengikuti testing, tetapi dia berkeyakinan bahwa tes masuk polisi tidak perlu menggunakan biaya seperti yang selama ini didengarnya dari teman-temannya. Akhirnya anak seorang Wiraswasta dari Dsn 1 Namo Puli Ds. Sumbul Kab. Deli Serdang ini telah lolos seleksi penerimaan tanpa mengandalkan biaya dari kedua orang tuanya.
Diakhir acara, Kapolda Sumut beserta para PJU Polda Sumut, didampingi oleh Ketua Bhayangkari Polda Sumut dan pengurus, KA SPN Polda Sumut beserta Ketua PC Bhayangkari SPN Hinai, Toga, Tomas, serta Pejabat Forkopimda melaksanakan kegiatan tepung tawar bagi Pengasuh dan seluruh siswa yang akan melaksanakan Pendidikan di SPN Hinai Polda Sumut ini selama 5 bulan lamanya usai penampilan tarian tradisi penyambutan oleh siswi-siswi sanggar tari SMKN-1 Stabat Kab. Langkat.