Monday, 14 April 2014

Jabatan Kasat Brimob Polda Sumut Tahun 2014, diserahterimakan


Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan serah terimakan jabatan serta melantik 3 pejabat utama Polda Sumut dan Kasat Brimob Polda Sumut di Aula Kamtibmas Mapolda Sumut, pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014. Dalam amanatnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan menegaskan, tantangan tugas Polri ke depan adalah mensukseskan Pemilu 2014. Ia berharap, melalui Operasi (Ops) Mantap Brata Toba 2014, pejabat baru dapat lebih tanggap dan cepat beradaptasi.

”Diharapkan, pejabat utama baru dapat cepat menyesuaikan diri serta aplikasikan manajemen dan kepemimpinan yang baik, agar kinerja Polda Sumut menjadi lebih baik dan semakin profesional,” tegas Kapolda Sumut.

Kapolda Sumut menambahkan, para pelaku kriminal kerap memanfaatkan situasi Pemilu seperti ini. Oleh karena itu, ia meminta, Polri tidak boleh lengah dari ancaman kejahatan konvensional, premanisme, curat, curas, narkoba, genk motor dan sebagainya.

Dalam acara itu, Kapolda Sumut melakukan serah terima jabatan dan melantik 3 penjabat utama dan Kasat Brimob Polda Sumut. Jabatan Direktur Ditreskrimsus Poldasu dijabat Kombes Pol Mestron Siboro, yang sebelumnya menjabat Widya Iswara Muda Sespimmen Sespim Polri. Kombes Pol Dono Indarto selanjutnya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri, dalam rangka pendidikan Sespimti Dik Reg 23 TA 2014.

Sementara itu, Kombes Pol. Drs. Muharram Riyadi yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdikpol, dipercaya menggantikan Kombes Pol. Sadono Budi Nugroho yang selama ini menjabat jabatan Karo Ops Poldasu. Sadono selanjutnya akan menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Jiantra SOOPS Polri, dalam rangka mengikuti pendidikan Lemhanas PPRA 51 2014.


Jabatan Kasat Brimob Polda Sumut yang selama ini dijabat Kombes Pol Ahmad Subarkah, dipercayakan kepada Kombes Pol Nirboyo, yang sebelumnya menjadi Kasat Brimob Polda Sumbar. Ahmad Subarkah mendapat promosi untuk selanjutnya menjabat Kapolresta Depok, Jawa Barat. Terakhir, jabatan Kabid Keuangan (Keu) Poldasu dipercayakan kepada AKBP Dra Roslynda Sianturi SE MM yang sebelumnya menjabat Kabag Bin Lat Ops Biro Ops Poldasu. Sedangkan Kombes Pol Armen Fredi Sembiring dimutasi menjadi Kabid Keu Polda Jabar.

Hal yang menarik, salah seorang pejabat utama Poldasu yang dilantik adalah AKBP Dra Roslynda Sianturi SE MM dipromosikan menjadi Kabid Keuangan (Keu) Poldasu. Dengan promosinya menjadi Kabid Keu, lulusan terbaik Sepa Milsuk Wanita ABRI tahun 1982-1983 ini mengukir sejarah sejak berdirinya Poldasu, sebagai polisi wanita (Polwan) pertama dan yang menjadi pejabat utama Poldasu. Dengan jabatan ini, lulusan terbaik program Pasca Sarjana Register Manajemen USU ini akan mendapat kenaikan pangkat setingkat, menjadi Kombes.
Ditemui usai acara Sertijab, AKBP Roslynda Sianturi mengaku, ia bersyukur menerima amanat tugas luar biasa dari Tuhan melalui pimpinan Polri termasuk Kapoldasu. Ia menambahkan, jabatan stategis yang diterimanya merupakan salah satu wujud penyetaraan gender di tubuh Polri.

Upacara serah terima jabatan Kasat Brimob Polda Sumut dilaksanakan di Aula Kamtibmas Mapolda Sumut, kemudian dilanjutkan dengan Farewell yang disambut oleh Kaden A Sat Brimob Polda Sumut AKBP Adarma Sinaga, Sik sebagai Pelaksana harian Kasat Brimob Polda Sumut, acara pisah sambut dilaksanakan di Aula Serbaguna makosat Brimob Polda Sumut yang diawali dengan sambutan tari - tarian dan disambut oleh seluruh pejabat Sat Brimob serta seluruh personil Sat Brimob Polda Sumut. Acara juga dihadiri oleh Kapolda Sumut serta para Pejabat Utama Polda Sumut serta Undangan dari Instansi Pemerintahan, swasta dan Mitra Sat Brimob.


Dalam sambutannya, Kombes Pol Ahmad Subarkah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dedikasi serta loyalitas anggota selama setahun menjabat sebagai Kasat Brimob polda Sumut. Sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif tampa ada kejadian yang menonjol. Ia berharap seluruh anggota tetap menjaga kesehatan guna mendukung kelancaran tugas terutama dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014.

Sementara Kombes Pol Ahmad Subarkah, Sik, yang akan menjabat sebagai Kapolresta Depok yang baru, menerangkan, bahwa ia siap melanjutkan program-program yang sudah berjalan diantaranya pengamanan Pemilu mendatang.

(Tekkom)

Sunday, 13 April 2014

PAM TPS dalam rangka Pemilu 2014 BKO Polres Nias

Persiapan operasi Pengamanan Pemilu (Pam Pemilu) 2014 memasuki tahap akhir. Polri yang diberikan kepercayaan menjaga keamanan Pemilu sudah membuat peta kemungkinan kerawanan terganggunya Pemilu 2014 dari kejahatan.


Peta kerawanan itu meliputi kemungkinan terganggunya distribusi logistik pemilu, masa kampanye, masa tenang, masa pencoblosan dan masa penghitungan suara. Dari pemetaan ini, Polri mengatakan telah melakukan latihan rutin dalam simulasi penanganan terganggunya keamanan.

“Dari tahapan-tahapan ini sudah kami petakan kerawanannya,” kata Kapolri Jenderal Sutarman.

Jenderal bintang empat ini berujar, untuk mengamankan tahapan tersebut Polri dikatakannya telah memetakan seluruh titik yang masuk dalam kategori rawan. Selain itu, seluruh personel operasi bersandi Mantap Brata ini pun telah dipersiapkan untuk terus melakukan latihan.

“Kami asah terus secara berkelanjutan jelang hari operasi agar pengamanan dalam mengantisipasi kericuhan dapat semakin baik,” kata Kapolri. Kepolisian Daerah Sumatera Utara, dalam dua hari berturut-turut, yakni Minggu (6/4) dan Senin (7/4) melakukan pergeseran pasukan (Serpas) untuk mengamankan Jalannya Pemilu 2014 yang akan diadakan pada 9 April Mendatang. Sedikitnya, 1.895 personil yang bertugas di jajaran Poldasu berangkat kedaerah tujuan tugas masing-masing, yang dilepas Kapolda Sumut  dalam acara apel, Senin (7/4) pagi di Poldasu.

Dalam amanatnya, Kapolda Sumut, Irjen.pol. Syarief Gunawan SH menyampaikan harapan agar masing-masing anggota dapat memahami bahwa tugas pengabdian kepada masyarakat dan bangsa ini adalah sebagai ibadah. Bukan hanya kewajiban sebagai anggota Polri dan institusi semata.

Selain itu, Kapolda juga memberikan pesan bagi setiap personil yang bertugas ke daerah dalam melaksanakan pengamanan pemilu tahun 2014 ini yakni, setiap personil harus mengawali setiap pekerjaan dengan niat ikhlas dan doa, dapat menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang dari aturan dan prosedur.


"Jaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2014 dan tingkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas", ujar Kapolda.

Selain itu, Jendral berbintang dua ini dalam amanatnya juga mengatakan, agar setiap personil meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi, baik di bidang operasional maupun pembina, agar personil dapat menjadi mata telinga pimpinan.

"Laporkan secara berjenjang semua petensi gangguan keamanan Kantibmas, baik yag ditemukan di lingkungan sekitar maupun lingkungan kerja", ujarnya.

Hal itu, dikarenakan, saat ini konsentrasi Polri terfokus ke satu titik yakni pengaman pemilu, "Biasanya, pelaku kriminal sering memanfaatkan situasi ini untuk beraksi", ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada anggota yang melaksanakan tugas dengan baik sesuai rencana dan hingga saat ini telah memasuki hari ke 23 operasi Mantap Brata Toba 2014.

Menurutnya, situasi Kantibmas wilayah hukum Poldasu, hingga kini masih aman dan kondusif. Dengan jumlah total keseluruhan 1.895 orang.

Sementara itu data jumlah personil Polda Sumut yang ikut serta dalam pergeseran pasukan adalah, Polres Sergai 61 orang, Polres P. Siantar 28 orang, Polres Samosir 20 orang, Polres Asahan 342 orang, Polres Batubara 80 orang, Polres Labuhanbatu 30 orang, Polres Dairi 63 orang, Polres Tapteng 30 orang, Polres Tapsel 402 orang, Polres Madina 30 orang, Polres Nias 475 orang dan Polres Nias Selatan 304 orang.

Terpisah, Pelaksana Kepala Biro Operasional Polda Sumut, Kombes. Pol. Heri Subiansauri SH. Msi. mengatakan bahwa untuk pengamanan pemilu ini setiap personil mempunyai tugas untuk pengamanan TPS dan lakukan pengawalan kotak suara.

"Kotak suara sudah berada di seluruh Kabupaten kota yang ada di Sumut saat ini", ujarnya.

Menurut Karo Ops polda Sumut, kejadian gangguan pelaksanaan pemilu yang terjadi beberapa waktu lalu di Sumut, akan menjadi acuan Polda Sumut, untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang timbul. "Sekecil apapun pelanggaran akan diproses", sebutnya.

Dikatakanya, hingga kini personil yang dilepas telah berada di seluruh Kab/kota sampai yang berada di pelosok sekalipun, seperti Nias dan Nias Selatan.

Kapolres Nias J.Permadi .wibowo, Pada kata sambutanya mengatakan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban baik selama disini dalam perjalanan maupun di TPS nanti. kalau ada yang macam-macam yang ingin menggagalkan apalagi mengacaukan kita harus menasehati telebih dahulu, dan di tegur. tetapi saya minta anda juga tidak segan, dan tidak arogan. anda tetap harus bergerak  santun karna semua ini juga saudara-saudara kita, rekan-rekan di BKO polres sudah terlebh dahulu bergerak. pengamanan menjadi tanggung jawab kita baik kotak suara, maupun surat suara. jadi, rekan-rekan setelah pencoblosan di TPS, rekan-rekan juga harus mengawal sampai ke PPS dan PPK karna ini harus menjadi tanggung jawab kita yang telah di amanahkan oleh pimpinan dan undang-undang. biaya di kota Rp 200.000 sedangkan di Nias Rp. 300.000.

Kapolres Nias J.  Wibowo menyampaikan juga tentang pengamanan pemilu di 3 kabupaten dan 1 kota gunungsitoli, bahwa Personil Polda Sumatra Utara sebanyak 475 untuk pengamanan TPS. kemudian 60 pasukan melaksanakan Stanby di Mako Polres. untuk ini mereka akan kita sebar ke 35 kecamatan. jumlah TPS yang di amankan pleh PAM sekitar 1100 yang berada di wilayah Polres Nias yang terjadi di 3 kabupaten dan 1 kota madya.

(Tekkom)

Galery 2013 - 2014

































Sunday, 2 March 2014

MOU TARUNG DERAJAT DAN POLRI "DITANDATANGANI"

Pada tanggal 22 Januari 2014, telah dilakukan penandatanganan MOU antara Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komjen Pol. Drs. Budi Gunawan, SH. Msi. Ph.D. dengan Sang Guru Tarung Derajat, G.H Achmad Dradjat. Penandatanganan dilakukan pada acara sidang pleno Dewan Pendidikan Polri tahun anggaran 2013 di Pusdiklantas, Tangerang Jawa Barat. Acara dibuka langsung oleh Kapolri, Jendral Sutarman. Pada acara tersebut juga ditampilkan demonstrasi Tarung Derajat oleh perwakilan personil kepolisian dari anggota lalu lintas, pam ovit, sabhara binmas, dan brimob. Juga penyerahan secara resmi modul Beladiri Polri Tarung Derajat – AA Boxer oleh Kalemdik kepada Kapolri.

Penandatanganan MOU tersebut berkenaan dengan telah ditetapkannya Beladiri Tarung Derajat – AA Boxer sebagai Beladiri resmi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pemilihan Tarung Derajat sebagai Beladiri Polri didasarkan atas instruksi Kapolri sebelumnya bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di lapangan apabila mendapat serangan dari siapapun, diharuskan untuk mampu bertahan dalam artian mampu menghindar, dan menyerang balik untuk melumpuhkan selanjutnya mampu menangkap pelaku kejahatan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.


Kapolri menilai terpilihnya Beladiri Tarung Derajat oleh jajaran utama pejabat Kepolisian RI dipandang sangat tepat dengan tuntutan dan tantangan kejahatan yang dihadapi Polri sekarang. Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Kapolri menginstruksikan kepada Wakapolda-Wakapolda yang hadir untuk melatih semua personilnya harus mampu menguasai beladiri Tarung Derajat dengan melaksanakan pelatihan yang sebenarnya dan meningkatkan kondisi fisik personil Kepolisian dengan baik, sehingga apabila dihadapkan pada keadaan penegakan hukum dan fungsi tugas maka akan mampu melakukan tindakan-tindakan nyata untuk melindungi masyarakat maupun melindungi dirinya.

"Tarung Derajat adalah: Ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara Realistis dan Rasional, terutama pada upaya penguasaan dan penerapan 5 (lima) daya gerak moral, yaitu : Kekuatan - Kecepatan - Ketepatan - Keberanian - Keuletan pada sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis pada bentuk-bentuk gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, kuncian, hindaran dan gerakan anggota tubuh penting lainnya yang terpola pada teknik, taktik, dan strategi bertahan dan menyerang yang praktis dan efektif bagi suatu ilmu olahraga seni beladiri."


Pada sidang pleno tersebut juga telah dikukuhkan 12 orang pembina pejabat Kepolisian yang masuk ke dalam Dewan Pembina Tarung Derajat, yaitu Jendral Drs. Sutarman (Kapolri), Komjen Drs. Oegroseno, SH., Komjen Drs. Anton Bahrul Alam (Irwasum Polri), Komjen Drs. Budi Gunawan, SH. Msi. Ph.D (Kalemdik Polri), Komjen Drs. Suhardi Alius, MM (Kabareskrim Polri), Komjen Drs. Badrodin Haiti (Kabaharkam Polri), Komjen Drs. H. Suparni Parto Setiono, MM (Kabaintelkam Polri), Irjen Drs. M Rum Murkal (KakorBrimob Polri), Irjen Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM. Irjen Drs. Mustafa Hari Kuncoro. Msi (As. ADM Polri), Brigjen DR. Drs. H. Anton Charliyan, MPKN (Karobindiklat), Brigjen Drs. Budi Winarso (Karojianbang).

Sebagai tahap awal dari realisasi MOU tersebut, telah disusun modul Pelatihan Beladiri Tarung Derajat dengan beban jam pertemuan adalah 80 JP, sebagai mata pelajaran beladiri Polri yang harus dilatihkan disetiap jenis pendidikan Polri yaitu : SESPIMTI, SESPIMMEN, SESPIMMA, STIK PTIK, AKPOL, DIKTUK BA, DIKTUK PA/SIP, TAMTAMA, DIKBANGPES, dan PROLAT.

Bahwa, Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) melakukan kerjasama dengan Polri dalam mengembangkan cabang olahraga tersebut di seluruh Indonesia.


Pelatih Tarung Derajat Sumut yang merupakan personil Sat Brimob Polda Sumut Ipda Budi Setiawan, S.H, mengatakan bahwa PB Kodrat dan Polri telah melakukan penandatanganan MoU untuk kemajuan tarung derajat di Indonesia pada Januari 2014. "Saya sebagai pelatih tarung derajat tentu sangat bersyukur dengan kerjasama yang dilakukan antara pengurus dan pihak kepolisian. Mudah-mudahan dengan MoU ini akan membuat perkembangan tarung derajat semakin maksimal seperti halnya cabang bela diri lain, katanya.

Terkait kerjasama tersebut, dirinya mengaku bahkan sudah mendapat tawaran melatih dari SPN Sampali Medan dan Mapolda Sumut. Namun Pelatih Tarung Derajat tersebut mengaku belum bisa mengambil keputusan karena akan terlebih dahulu meminta petunjuk dari PB Kodrat pusat. dimana masalah ini telah  dibahas dalam rapat yang dihadiri seluruh pelatih atau sabuk hitam tarung derajat se-Indonesia di Bandung, pada pertengahan Februari 2014 silam.

"dan Setelah pertemuan itu sudah ada petunjuk resmi bagaimana bentuk kerjasama antara PB Kodrat dan Polri. Namun apapun hasil pertemuan nanti akan kami laksanakan agar tarung derajat bisa semakin berkembang di Indonesia," katanya. Mengenai peluang Propinsi Sumut dalam memberikan prestasi ditingkat nasional, dirinya mengaku lebih optimistis dengan adanya kerjasama tersebut.
"Sumut itu punya banyak atlet yang berpotensi memberikan prestasi. Hanya saja karena minimnya perhatian membuat kita kesulitan. Bahkan kita bisa tampil di Porda 2014." ujarnya.

(Tekkom)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...