Bumi Pertiwi, tumpah darahku
Indonesia Tanah airku
Dilautan biru perjuangan Pahlawanku
Di Delta bakti kesuma Bangsa
Polisi Istimewa
Tanpa juangmu
Takkan kuarungi indahnya Negeri
Tanpa baktimu
Takkan kurasakan
Agungnya kemerdekaan Ibu pertiwi
Takkan pernah kuwarisi Kesatuan Brigade Mobil Polri
Percik keringat menganak segara
Darah membusa ditanah persada
Demi tegaknya hukum dan keadilan
Runtuhnya angkara murka kebatilan
Walau gunung seakan runtuh
Namun tekad juangmu tak pernah luruh
Desing peluru tak kau hirau
Tumpas tuntas seluruh musuh
Yang merendahkan hukum Negerimu
Rela meregang nyawa perlaya raga
Untuk keagungan Negeri, Bangsa dan Negara
Kobarkan semangat juang
Jiwa ragaku demi kemanusiaan
Tegaknya hukum dan keadilan
Terima kasih Pahlawanku
Terima kasih untuk perjuanganmu
Hari ini
Disini... di Kesatrian ini
Dibawah terik matahari
Kuikat sumpah, kubuhul janji
Kuteruskan Perjuanganmu
Kuteladani Brata Bhaktimu
Kulaksanakan janji Prasetyamu
Jayalah Bhayangkara ku, Negeriku, Bangsaku
Jayalah Brigade Mobil Polri
(karya: Iptu. Syaifullah Siregar, S.H)
DIRGAHAYU KORPS BRIMOB POLRI KE-68 TAHUN 2013!
Menyajikan Informasi Edukatif Sekolah Polisi Negara Polda Sumut Hinai sesuai dengan Keterbukaan Informasi Publik. Serta Informasi Pendidikan dan Latihan Polri dilingkungan Polda Sumatera Utara. Oleh: Tim PID SPN Hinai Polda Sumut
Thursday, 14 November 2013
Wednesday, 13 November 2013
Ziarah Rombongan dan Penyiraman Dhuaja Sat Brimob Polda Sumut "SATYA BAPRA KOSALA"
Kepala Satuan (Kasat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Ahmad Subarkah, menegaskan agar seluruh personil jangan ada lagi anggota Brimob yang melakukan pelanggaran apalagi bertindak anarki di tengah masyarakat.
Dalam penyampaiannya pada saat wawancara dengan salah satu Media Cetak Sumut Beliau menegaskan “Bagi anggota yang melakukan pelanggaran, tidak akan kita tutup-tutupi. Kita lihat kesalahan anggota itu jika kesalahannya disiplin akan dikenakan tindak disiplin dan jika pidana akan diajukan ke tindak pidana. Buktinya, banyak anggota yang terlibat kejahatan sudah kita beri sanksi,” tegasnya usai penyiraman Dhuaja Sat Brimob Polda Sumut "SATYA BAPRA KOSALA" di aula Serbaguna Sat Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Rabu pagi.
Kegiatan Ziarah Rombongan dan Acara Siraman Dhuaja ini dalam rangka menyambut HUT Brimob Polri yang ke 68 Tahun 2013.
Menurutnya, penegasan itu perlu disampaikan sebab Brimob sebagai bagian dari Polri harus menjadi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat serta mampu memberi rasa aman.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Ahmad Subarkah meminta agar penyiraman Dhuaja yang dilakukan setiap tahun tidak hanya bersifat seremonial belaka dan merasa lambang-lambang itu tidak memiliki arti.
Ditegaskan, lambang itu memiliki arti penting bagi Satuan Brimob Polda Sumut, setiap warna dan gambar mempunyai arti. “Sisi kiri dhuaja berisi lambang pataka Polda Sumut bertuliskan Satya Bhakti Jaya. Sisi kanan berbentuk benteng dan berlatar bukit barisan. Benteng berwarna hitam mengartikan kebenaran, deretan bukit barisan berwarna biru menandakan kedamaian,” terangnya.
Kemudian, sambungnya, Satya Bapra Kosala berarti benteng kokoh yang menghadirkan ketentraman dan kemakmuran. Sedangkan lambang makna lambang ini merupakan Sat Brimob Polda Sumut dengan tangguh menghadapi berbagai tantangan serta ikut menciptakan ketentraman masyarakat.
Juga disebutkan, sebelumnya telah berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Sisingamangaraja. Ini penting dilakukan untuk mengenang jasa pendahulu Brimob dan para pahlawan lain.
(Tekkom)
Sunday, 3 November 2013
"WAR GAME COMPETITION" TAC Sat Brimob polda Sumut Tahun 2013
Ingin menikmati adrenalin
dengan suasana perang? Bergabunglah dengan Komunitas Teratai Air Soft Gun Club
(TAC). Komunitas yang dibentuk pada 25 September 2010
ini sengaja dibentuk untuk ajang silaturahmi bag ipenghobi olahraga ala militer.
Sat
Brimob Polda Sumut menggelar kegiatan Latihan Simulasi dan pertandingan Olah raga Air
Soft Gun pada tanggal 2 Nopember 2013 di Lapangan Makosat Brimob Polda Sumut Jl.
KH.Wahid Hasyim No.3i Medan. Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Drs. Ahmad Subarkah menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan Olahraga tersebut.
Sementara Ketua Harian
TAC menyampaikan bahwa“Tujuan komunitas ini pastinya menjadi ajang silaturahmi sesama pecinta
air soft gun. Tidak luput kemungkinan untuk bisnis. Ada juga hanya sebagai kolektor dan
yang terpenting sebagai olahraga,” ucap Erdiansah Nasution di Koprasi TAC,
Jalan Karyawan No 8 Medan Sunggal.
Olahraga penuh tantangan
yang memicu adrenalin ini butuh stamina ekstra
prima. Selain itu, menggunakan strategi mirip militer dan area mirip medan tempur seperti kebun,
tanah luas, hutan, gedung-gedung kosong yang belum ditempati.
Peralatan dari kostum,
helm, kacamata dan senjatanya sendiri tampak terlihat mirip dengan yang
dikenakan prajurit saat sedang melakukan operasi militer.“Terkadang orang yang
melakukan olahraga war game ini narsisan karena seperti miter Amerika saja,”ucapnya.
Untuk tempat camp teratai permainan, ada di berbagai daerah di Sumut seperti Medan, Rantau Prapat atau Sidempuan. “Kebanyakan capternya di dekat kantor polisi atau juga bisa tempat lainnya,” ucapnya.
Biasanya dalam melakukan
war game (simulasiperang), tembak target mat
atau tembak reaksi alat digunakan bermacam-macam senjata. Ada tipekisan, tipe M4,
MP5, 636, AK, styer dan senjatalainnya.“Harga senjatanya bekisar Rp3 jutaan. Ada
juga yang murah seperti tipe glock, bareta, 918, revolver itu harganya Rp2 jutaan,”
beber Erdiansah Nasution.
Ada juga air soft
gun inokatsu dan gatling yang sangat mirip senjata organik militer. “Harganya sampai
Rp50 juta per unitnya. Kebanyakan air soft gun ini dibuat di
Cina dan Jepang. Peralatan lainnya harganya jutaan rupiah,” katanya lagi. Ballbalat atau peluru harganya lebih murah,
berkisar Rp90 ribu sampai Rp 100 ribu per 4 ribu butir.
Buat Film seperti The Raid
TAC
tidak hanya berkutat di wilayah
‘medanperang’.Komunitas ini bahkan cocok untuk mengikuti perlombaan. Ada
banyak katagori seperti sniper alley, aaipsc, tembak target, war game dan lainnya.
“Kalau untuk show kita pernah menghadiri air soft show Indonesia di Jakarta, di
Sumedang Jawa Barat dan lainnya,” sebut Erdiansah Nasution.
Kedepannya,
bekerjasama dengan PoldaSumut, TAC akan membuat film indie dengan lokasi syuting di
Deli Plaza. “Karena gedung itu masih belum terpakai dan sangat bagus untuk dibuat film,”
ucapnya.
Dalam film yang
bekerjasama dengan Kemenpora, Tarung Derajat, dan lainnya,
mengusung konsep perang dan perpaduan mistis. “Mungkin bisa juga seperti The Raid
karena ada perang dan actionnya. Film ini akan kita perlombakan di Las Vegas,”
katanya meyakinkan.
Member Disaring Ketat
Usia TAC
memang masih katagorikan berusia muda, namun
komunitas ini sangat diminati masyarakat. Sekarang saja, anggotanya sudah lebih dari
200 orang. Mereka tersebar di sejumlah daerah seperti Medan, Sidempuan,
Rantau parapat dan Pematangsiantar.
Selain anggota TNI
atau Polri, member TAC dari kalangan pebisnis, PNS,
pegawai swasta hingga mahasiswa. Bila Anda berminat bergabung dengan TAC,
Erdiansah Nasution mempersilakan datang mendaftar ke sekretariat TAC di Jalan KH
Wahid Hasyim No 31, Lantai II Gedung Detasemen Gegana Brimob Medan.
Syarat menjadi anggota harus berumur 18 tahun keatas, sehat jasmani dan rohoni disertai keterangan kesehatan, SKCK dari Polisi, dan administrasi lainnya. “Tidak sembarangan orang bisa menjadi anggota untuk menghindari ajang kriminalisasi. Kita harus mengetahui latar belakang calonanggota,”ucapnya.
Syarat menjadi anggota harus berumur 18 tahun keatas, sehat jasmani dan rohoni disertai keterangan kesehatan, SKCK dari Polisi, dan administrasi lainnya. “Tidak sembarangan orang bisa menjadi anggota untuk menghindari ajang kriminalisasi. Kita harus mengetahui latar belakang calonanggota,”ucapnya.
Bagi masyarakat pemilik senjata api sekaligus hobi menembak,
harus dapat menyalurkan hobi secara baik, benar dan terarah. Pasalnya, penggunaan dan kepemilikan senjata api itu memiliki aturan
yang jelas dan tidak sembarangan digunakan.
Hal itu disampaikan Kepala Detasemen C AKBP
Antoni Surbakti, saat meninjau latihan menembak Teratai Air
Shoft Gun Club (TAC) Tapsel, di Lapangan Tembak Asrama Brimob Detasemen C,
AngkolaTimur, Tapsel.
“Melalui aturan itu, akan tersalur hobi secara baik dan terarah, serta terhindar dari penyalahgunaan. Itulah salah satu tujuan Club tembak ini,
apalagi dengan latihan yang teratur dan sungguh-sungguh, akan bisa melahirkan atlet
yang dapat mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa,” terang Antoni.
Ditambahkannnya, bagi anggota TAC Club, penembak yang ada di
Tapsel harus bersungguh sungguh dalam latihan dan mematuhi segala aturan,
guna meningkatkan prestasi. “Yang terpenting, para anggota dapat meningkatkan disiplin dan menjaga nama baik
di tengah masyarakat. Hal itu penting untuk menyalurkan hobi sekaligus meraih pretasi nantinya,” ungkap Kaden.
Ketua Umum TAC Tapsel Iptu Rubby Nanda melalui Ketua Harian H
Gunawan Siregar, didampingi Bendahara Bripka Raja Harahap, mengatakan, keberadaan TAC yang berdiri pada 20 November 2011 silam,
saat ini telah memiliki 52 anggota dan sesuai arahan akan menggelar latihan rutin 2 kali seminggu.
“Sesuai arahan penasehat sejak 2013
ini seluruh anggota telah diimbau untuk aktif latihan 2 kali seminggu,”
katanya. Ditambahkan Gunawan yang juga anggota DPRD Kabupaten Tapsel itu,
untuk mendorong prestasi menembak di daerah, khususnya Tapsel,
telah diupayakan pengusulan anggaran guna mendukung kegiatan olahraga menembak di
Tapsel.
“Telah kita usulkan agar anggarannya ditampung, demi mendorong presetasi menembak sekaligus membina atlet
di Tapsel,” sebutnya.
(Tekkom)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023
Hinai, Selasa (25/7/23). Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...
-
SEJARAH BERDIRINYA SPN POLDA SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG SPN Sampali Medan sebelum 1984 Sekolah Polisi Ne...
-
JURIT MALAM, Kegiatan "Uji Nyali" Tradisi Pembulatan Latihan Kegiatan saat outbound / Latihan Berganda / Kemping tersebut ber...
-
Jakarta, Senin (27/2/23). Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si memutasi sejumlah...