Sunday 15 November 2015

Perayaan HUT Brimob Polri ke-70 di jajaran Sat Brimob Polda Sumut



HUT Korps Brimob Polri ke-70 yang dirayakan wilayah Sumatera Utara dipusatkan di Mako Sat Brimob Polda Sumut, Jl. KH. Wahid Hasyim, Medan. Pada Tanggal 14 Nopember 2015.
Perayaan HUT Brimob ke-70 tahun ini ditampilkan peragaan beberapa aliran Beladiri dan simulasi serangkaian aksi pembebasan sandera yang diwarnai teror bom dan  sempat mengguncang Mako Sat Brimob Polda Sumut yang berada di Jl. KH. Wahid Hasyim Medan.
Peragaan dan simulasi yang disajikan ini dalam rangka persiapan Polri dalam menjaga keamanan dalam rangka menjelang Pilkada serentak di wilayah hukum  Polda Sumatera Utara.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino mengatakan, salah satu kerawanan keamanan di Indonesia yang harus diantisipasi adalah teror yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2015.
Menurutnya, moment tersebut rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengguncang stabilitas keamanan di Indonesia. “Oleh karena itu, Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan harus tetap siaga,” katanya.
Selain peragaan Beladiri dan simulasi penanggulangan teror, perayaan tersebut digelar dengan berbagai atraksi mulai dari ketangkasan terjun payung yang diikuti langsung oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.ik, hingga atraksi beladiri oleh para personil Brimob. 
Berbagai atraksi ini mengundang perhatian dari masyarakat yang antusias menyaksikan jalannya perayaan HUT tersebut.
Atraksi Terjun Payung
Terjun payung  merupakan salah satu pertunjukan yang paling ditunggu - tunggu oleh tamu undangan serta masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung perayaan HUT Brimob ke-70 Tahun 2015 di jajaran Sat Brimob Polda Sumut ini.
Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.IK, saat melakukan pendaratan di lapangan Upacara HUT ke-70
Usai kegiatan perayaan HUT, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino menyampaikan dalam wawancaranya, “Guna menekan angka kriminalitas dan aksi begal di Kota Medan jelang pelaksanaan Pilkada serentak, jajaran Polda Sumut akan mengerahkan personel khususnya Brimob, Karena dirasa perlu untuk menjaga kondusifitas Kota Medan”, Jelasnya.
"Saya sudah perintahkan Kasat Brimob untuk mengerahkan pasukannya membantu Polisi umum dan kewilayahan untuk melaksanakan patroli rutin”, Tegasnya. Selain Brimob, Kapolda Sumut juga nantinya akan mengerahkan semua personil Sabhara, baik yang ada di Polda Sumut maupun yang berada di Polresta Medan. 
Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, S.H, M.M
"Memang, selama ini personel Sabhara hanya beroperasi pada kegiatan tertentu saja. Kedepan semua personel itu akan dikeluarkan untuk melakukan pengamanan di lapangan," tambahnya. 
Atraksi Lawan Teror
Disinggung mengenai antisipasi dan kesiapan Polda Sumut dalam mengantisipasi meluasnya aksi terror yang terjadi di Prancis, Jenderal bintang dua itu mengaku pihaknya belum melakukan langkah-langkah khusus tetapi secara umum sudah dilaksanakan dengan bantuan dari pihak TNI. 
"Secara khusus memang tidak ada kita melakukan antisipasi soal itu, tetapi secara umum sudah dan untuk itu kita dibantu penuh oleh TNI," ungkapnya. 
Perayaan HUT kali ini dimeriahkan oleh peragaan dan Atraksi Bela Diri dari berbagai aliran, mulai dari Kungfu, Silat Merpati Putih dan Tarung Derajat. Sementara atraksi kemampuan disajikan oleh Tim Anti Teror Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut, yaitu tentang simulasi Pembebasan sandera dan Penjinakan Bom, awalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) disandera orang tak dikenal di kantornya, mendapat laporan itu, petugas dari Satuan Brigade Mobile (Brimob) Sumatera Utara bergerak untuk membebaskan korban dan sejumlah staf KPU yang disandera orang tak dikenal.
Tim Bravo dan Tim Alfa yang ditugaskan untuk membebaskan sandera datang satu persatu dengan cara turun dari atas helikopter (Rappeling Hely). Setelah tiba di depan kantor KPU, Tim Anti Teror Brimob bersenjata lengkap langsung bergerak ke kantor Ketua KPU. sejumlah petugas terlihat bergerak cepat membobol pintu dan menembaki sejumlah Pelaku penyanderaan yang menyaru sebagai OTK, serta menyelamatkan sandera dari dalam gedung.

Ratusan warga yang menyaksikan simulasi ini tampak begitu terkejut-kejut. Apalagi, ada sejumlah adegan ledakan bom yang suaranya begitu keras.

Tak butuh waktu lama, hanya membutuhkan waktu 20 menit, petugas Brimob berhasil melumpuhkan sejumlah OTK. Kali ini, bom waktu yang dipasang OTK kembali meledak.
Ratusan masyarakat yang menyaksikan jalannya adegan pembebasan sandera ini terkejut-kejut. Bahkan, beberapa warga terlihat menutup telinganya.

Sementara, peragaan lainnya menampilkan atraksi Enam penerjun (Termasuk Kasat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Nirboyo, S.ik) yang beraksi dan meliuk-liuk di udara, membuat para warga menengadahkan kameranya ke atas awan. Saat mendarat, Enam penerjun payung ini berturut – turut menyentuh rumput di Lapangan Makosat Brimob dengan mulus. Di antara Enam penerjun itu, ada penerjun wanita bernama Brigadir Martha Agustina Nainggolan (29).

Ia turun paling akhir dan menjadi sorotan para undangan dan warga sekitar yang menonton karena kelihaiannya mengendalikan parasutnya, serta membawa Bendera Pusaka Merah Putih.
Srikandi Penerjun Brimob Brigadir Martha saat pendaratan membawa Bendera Merah Putih
Wanita yang berdarah Batak ini menceritakan, bahwa Terjun Payung telah  membawanya ke Negeri Paman Sam. "Hal yang tidak bisa saya lupakan ketika pendidikan di Amerika dan mendarat di Florida, Amerika," kata penerjun yang memiliki jam terbang 2.265 jam ini.
Kepala Satuan Brigade Mobil (Kasat Brimob) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol  Nirboyo, S.Ik yang merupakan satu – satunya Penerjun Polri berpangkat Kombes ini,  setelah melakukan pendaratan, langsung disambut oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino beserta Para Pejabat dari Satuan TNI dan Pempropsu serta para tamu undangan lainnya.

Acara selanjutnya diisi dengan pemotongan Tumpeng yang diserahkan Kapolda Sumut kepada Personil Brimob Tertua dan termuda, kemudian beliau memberikan Piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba HUT Brimob serta penyerahan Piagam penghargaan kepada personil berprestasi dan kepada tokoh masyarakat Mitra Sat Brimob Polda Sumut, sebelum acara ditutup dengan hiburan musik, dan makan bersama.

Tidak ketinggalan pula, saat gelar hiburan dimulai, Kapolda Sumut yang didampingi Kasat Brimob Polda Sumut menyumbangkan lagu – lagu kesayanggnya yang diiringi dengan “Joged Komando” oleh seluruh Pejabat Utama dan seluruh personil jajaran Polda Sumut.



(Tekkom)

Thursday 29 October 2015

Apel Luar Biasa dalam rangka Pengamanan Pemilukada jajaran Polda Sumut tahun 2015




Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengingatkan penyelenggaraan pilkada serentak di 23 kabupaten/kota di Sumut ancamannya lebih tinggi daripada pilkada-pilkada sebelumnya. Untuk itu, seluruh jajaran baik di Polres, Polda maupun fungsi operasional dan pembinaan diminta ber­sungguh-sungguh dalam mempersiapkan pengamanan pilkada.

"Berbagai riak menjelang pilkada sudah terjadi di berbagai daerah. An­caman terorisme juga membayangi semua. Begitu juga konflik sosial yang ada di wilayah masing-masing setiap saat bisa saja berkembang menjadi kon­flik terbuka. Untuk itu, harus ada per­siapan maksimal untuk mengamankan jalannya pilkada serentak ini," jelas Kapolri dalam amanatnya pada apel luar biasa peragaan simulasi sispamkota dalam rangka kesiapan pengamanan pilkada serentak 2015, di Mako Brimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Me­dan, Rabu tanggal 28 Oktober 2015.

Lebih jauh, tahapan pilkada yang saat ini sedang berjalan harus selalu di­evaluasi sampai puncak penyeleng­garaannya pada 9 Desember 2015 men­datang. Kapolri mengharapkan semua pihak dan satuan seperti Brimob, Sabha­ra, Binmas, Ditlan­tas, Intel dan Reskrim harus mempersiap­kan diri masing-ma­sing.

"Demikian juga dengan pelatihan-pe­latihan dan simulasi juga harus terus dilakukan. Persiapan harus optimal un­tuk menghadapi kemungkinan terburuk yang setiap saat bisa saja terjadi," sebutnya.

Untuk meminimalisir kerawanan, kata Kapolri, cek selalu perlengkapan dan kesiapan masing-masing satuan. Jika masih ada kekurangan segera di­lengkapi karena situasi yang akan diha­dapi sangat dinamis. Selain itu, masya­rakat juga sangat mengharapkan penye­lenggaraan pilkada bisa berjalan aman dan sukses tanpa gangguan dan semua itu menjadi  tanggung jawab Polri.

"Saya berharap berbagai persoalan yang selama ini terjadi bisa diatasi. Karena kami  juga sudah tahu kondisi belajar dari pengalaman yang lalu se­hingga nantinya penyelenggaraan pil­kada tidak terganggu. Semua itu harus dikoordinasikan, baik dengan stakeholder, penyelenggara pil­ka­da, pemda, paslon, tim pemenangan dan parpol," urainya.

Dikatakan, tugas Polri ke depan bu­kan hanya sebatas penanganan pil­kada saja. Tugas rutin yang tak kalah pen­tingnya adalah bagaimana mencip­takan dan menjaga situasi yang aman, tertib seperti yang diinginkan masya­rakat. Jangan sampai situasi itu dinodai dengan adanya konflik sosial, konflik masyarakat dan konflik komunitas.

"Kita harus ciptakan situasi yang lebih kondusif, lebih aman, di kota besar hingga ke pelosok Sumut. Saya yakin dengan kesungguhan, keuletan semua bisa diatasi bersama. Kita harus mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi di lapangan," ucapnya.

Kapolri menambahkan, setiap ang­gota Polri yang menjalankan tugas me­rupakan representasi negara. Eksistensi Polri dituntut harus mampu menyele­saikan masalah. Jika polisi tak mampu menyelesaikan masalah di tengah-tengah masyarakat itu berarti negara tidak hadir saat masyarakat mem­butuhkan.

“Kita pengaman, pelindung dan peng­ayom masyarakat. Pelindung tidak boleh bersikap arogan. Ini tugas penting bagi bangsa dan negara,” ungkap Ka­polri di sela-sela kata sambutannya.

Masyarakat harus dilindungi, dila­yani dan diberdayakan. Jajaran kepo­lisian harus memberikan perhatian dan tak melakukan kekerasan kepada mereka. Terwujudnya sikap ini karena ada jalinan komunikasi yang apik antara kedua pihak.

Kapolri mengungkapkan tugas ke­polisian semakin berat. Ini dibuktikan banyaknya tantangan dalam mengha­dapi dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini sejalan dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan perubahan pola pikir sebagian warga dalam menyikapi kehidupan.

(Tekkom) 

Sunday 11 October 2015

Jajaran Sat Brimob Polda Sumut siap lakukan Evakuasi Heli yang jatuh di Simalungun

Jajaran Detasemen B dibantu Detasemen Gegana Subden SAR Sat Brimob Polda Sumut mengerahkan satu Detasemen untuk mencari helikopter yang hilang kontak sejak hari minggu kemarin, yang diduga jatuh ke Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara. Kepala Seksi Operasional Sat Brimob Kompol Samsul Bahri menyampaikan bahwa sesuai perintah Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.ik utk mengerahkan sebagian kekuatan SAR yg ada di Detasemen untuk bergabung dengan tim SAR dari Kantor SAR Medan.

"Mereka sudah bergeser dari mako pada hari Minggu malam, 6 jam setelah mendapat informasi dari Kantor SAR Medan (11/10/2015) dan akan bergabung di posko Polsek Parapat dan lapangan Kantor Camat Onan Runggu Samosir". Jelasnya.

Sebuah helikopter carteran jenis Eurocopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta berpenumpang lima orang diawaki kapten Teguh Mulyatno (pilot), Hari Poerwantono (teknisi), dan tiga penumpang yaitu Nurhayanto, Giyanto, dan Frans hilang kontak hari minggu kemarin siang. Heli itu tengah terbang dari Pulau Samosir ke Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Tim SAR dari Den Gegana Satbrimob segera bergabung ke posko lapangan SAR di Kecamatan Onang Runggu sementara Detasemen B Tebing Tinggi dan Subden 2B Siantar bergabung di Posko Parapat. Mereka berfokus mencari di wilayah Samosir, khususnya perairan Danau Toba. "Posko SAR sudah didirikan di Onan Runggu. Nanti semua informasi dari sana akan disampaikan ke posko utama di Bandara Kualanamu," ujar Kepala SAR Medan, Rochmali, Senin, 12 Oktober 2015. "Kami mendapat informasi dari masyarakat soal dentuman air." Ujarnya.

(Tekkom)



Monday 5 October 2015

Turnamen Sepak Bola Piala Kaden-A Pelopor HUT Brimob Polri ke-70 Tahun 2015





Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hut Brimob Polri ke-70 Tahun 2015, yang dilaksanakan di jajaran Sat Brimob Polda Sumut, Sebayak 32 tim  terdiri dari SMA/sederajat Binjai-Langkat bersiap menjadi yang terbaik dalam turnamen sepak bola Piala Kaden A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut tahun 2015 dilaksanakan di Lapangan Mako Detasemen A Binjai, yang dimulai sejak hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015.
 
Dalam Upacara pembukaan tersebut, dihadiri oleh Sekda Binjai H.Elyuzar Siregar, Dandim 0203/Langkat Letkol Inf Roy Hansen J.Sinaga, Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin SIK, Kepala BNN Kota Binjai  AKBP M Jaini, Kejari Binjai Wilmar Ambarita, Kakanmenag H.Al – Ahyu, sejumlah Kasat dan Kabag sejajaran Brimob Binjai dan Polres Binjai serta undangan lainnya.


Kepala Detasemen A Sat Brimob Polda Sumut, AKBP Dedy Indriyanto, S.IK, MSi, mengatakan turnamen sepak bola antar-pelajar tersebut memang digelar dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Brimob Polri ke-70. Lewat ajang tersebut, diharapkan mampu menggali potensi atlet muda khususnya pelajar dalam meraih prestasi.

"Pastinya kita Sat Brimob Polda Sumut ingin terlibat dalam membangun pembinaan generasi muda, sehingga para pelajar tidak terpengaruh dan jauh dari yang namanya narkoba maupun radikalisme," ujarnya usai membuka turnamen tersebut yang disaksikan sejumlah pejabat daerah.

Menurut Dedy, adapun tujuan turnamen tersebut digelar juga ingin meningkatkan kemitraan kepada masyarakat dengan menyalurkan hobi para pelajar.
"Sebagai ajang silahturami juga lah. Semoga dengan turnamen ini juga dapat membinan pelajar menjadi disiplin. Meski ini yang pertama, saya berharap akan menjadi agenda tahunan tentunya dengan dukungan kita semua," tambahnya.


Sedangkan grup E, Tamsis Swiss, SMK Esa Prakarsa, SMKN 1 Stabat B, SMAN 1 Stabat. Grup F; SMAN 1 Tj Pura, SMK Setia Budi B, SMA Tamsis Binjai dan SMAN 1 Selesai. Grup G; SMKN 1 Tj Pura, SMK Tunas Pelita A, SMAN 2 SGM Binjai dan SMAN 3 Binjai. Grup H; SMK Maju, SMKN 2 Binjai, SMAN 1 Kuala dan SMK Tamsis Binjai.
 

Sementara itu, ketua panitia pelaksana turnamen, Kasubden 3/A AKP Jan Pitter Napitupulu mengatakan peserta yang bertanding berasal dari 19 sekolah di Kota Binjai dan 13 sekolah dari Kabupaten Langkat. Adapun format turnamen memakai sistem setengah kompetisi terdiri dari 8 grup (A-H), di mana satu grup diisi 4 tim.

"Turnamen berlangsung sebulan penuh hingga finalnya 1 Nopember. Babak penyisihan akan diambil 2 tim terbaik dari masing-masing grup untuk ke babak 16 besar dengan sistem gugur," ucap Jan Piter.


Pembagian grup A tediri dari, AL Washliyah, SMK Setia Budi, SMKN 1 Stabat A dan SMA Bayu Pertiwi. Grup B; SMA Melati, MA Aisyiyah, SMA Bina Bersaudara dan SMA Esa Prakarsa. Grup C SMAN 6 Binjai, PS Kuala Madu, SMK Putra Anda dan MAN 1 Tj Pura. Grup D; Persiapan Stabat, SMK Bayu Pertiwi A, SMAN 7 Binjai dan SMK Yunas Pelita B.


Sementara itu, pada pertandingan Final Sepakbola Piala bergilir Kaden-A AKBP DEDY INDRIYANTO, SIK.,M.Si. yang dilaksanakan pada tanggal 4 Nopember dalam rangka memeriahkan HUT BRIMOB KE-70 tahun 2015 ini, mempertemukan kesebelasan SMA NEG.6 BINJAI vs SMK BINA BERSAUDARA KEC.SELESAI dengan skor akhir 5-4 untuk kemenangan SMA NEG.6 BINJAI.
Dalam kesempatan itu pula, Wakasat Brimob Polda Sumut AKBP Dheny Dariadi, S.Ik, M.Hum yang juga turut hadir dalam pertandingan Final ini, beliau memberikan langsung hadiah kepada para juara yang didampingi oleh para pejabat Muspida Tk.1 Binjai.  
(Tekkom)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...