Friday, 18 December 2015

Polda Sumut Antisipasi Kerusuhan Pilkada Nias Tahun 2015

Kapolda Sumut: "Pengamanan di Nias, kita `back up` dengan Pasukan Brimob"


Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol. Ngadino, S.H, M.M telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kerusuhan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di kabupaten-kabupaten Kepulauan Nias.

Dalam pertemuan dengan kalangan media di Medan, Senin, Kapolda Sumut mengatakan, pihaknya telah mendata berbagai kemungkinan yang berpotensi menjadi kerusuhan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kepulauan Nias.

Berdasarkan pengalaman pada pilkada sebelumnya Pemilu 2014, salah satu daerah yang memiliki kerawanan tinggi adalah Kabupaten Nias Selatan. Karena itu, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk pengerahan personel Satuan Brimob ke Kepulauan Nias.

Menurut beliau, pengerahan personel Satuan Brimob bukan hanya untuk penindakan, tetapi pencegahan kerusuhan yang bisa saja terjadi. Selain pengerahan personel, pihaknya lebih mengharapkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kualitas pilkada. Salah satu upaya yang perlu dilakukan masyarakat adalah tidak terlibat dalam berbagai bentuk penyelewengan dan melaporkan pelanggaran yang terjadi.

"Sampai saat ini, kita belum melihat ada indikasi kerusuhan, semoga saja tidak muncul," kata mantan Wakabaharkam Polri itu. Terbukti dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Nias (Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan) yang dilaksanakan dari tanggal 9 Desember sampai dengan Rapat Pleno 17 Desember 2015,  diapresiasi oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat. Hasil pilkada diharapkan bisa diterima publik. Keberhasilan ini harus terus dijaga sampai proses Pilkada tuntas. Adapun jika ada kekurangan kecil di tingkat bawah bisa dikoreksi di tingkat pleno kabupaten nantinya.

Demikian disampaikan Hadar Nafis Gumay, komisioner KPU, saat berkunjung dan meninjau secara langsung pelaksanaan pilkada serentak di Nias Selatan, pada hari Minggu tanggal 13 Desember 2015. “Saya sangat terkesan dengan progres pilkada di Nias Selatan yang berlangsung secara baik dan kondusif. Termasuk dalam penginputan data yang akan selesai hari ini,” ujarnya.

Ia berharap, hasil pilkada ini bisa diterima oleh publik. “Jika ada yang perlu dikoreksi, akan dilakukan koreksi di tingkat yang lebih tinggi, yakni di pleno kabupaten,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat Hadar memberikan keterangan ini, kotak suara dari tujuh kecamatan di Kepulauan Batu baru tiba Minggu sore.

Menurut Hadar, keberhasilan pelaksanaan Pilkada Nias Selatan ini menjadi keberhasilan KPU pusat. Hal itu karena KPU beserta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus pada Pilkada Nias Selatan, salah satunya dengan memperketat pengamanan. Polri mengirimkan bantuan personel gabungan sebanyak 850 personil, ditambah lagi pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia (AD dan AL).


“Saya sangat gembira dengan kondisi di Nias Selatan. Ini semua karena berkat bantuan pihak Polri, TNI, Panwaslih, dan pemerintah, serta pelaksana Pilkada. Stigma negatif Nias Selatan kini sudah berubah menjadi positif. Saya sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak termasuk warga Nias Selatan,” kata Hadar.

Dihari sebelumnya Kapolres Nias Selatan AKBP Robert Da Costa, SIK, MH, telah menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkada, di Aula Bhayangkari Polres Nias Selatan. Dalam kesempatan itu, Kapolres menjamin keamanan pelaksanaan Pilkada di Nias Selatan, namun pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak, terutama para pasangan calon serta pendukung masing-masing, panwaslih, pers dan seluruh tokoh masyarakat.

“Kami sudah melakukan tahapan-tahapan pengamanan untuk mengantisipasi sejumlah kemungkinan yang tidak kondusif, antara lain melakukan kunjungan ke beberapa desa dan berdialog dengan masyarakat, melaksanakan kegiatan simulasi penanganan proses jalannya pemungutan suara, serta menambah personil pengamanan dari BKO Brimob Sumut sebanyak 830 personil, ditambah 1 Kompi BKO Brimob dari Polda Aceh yang nantinya bersama 180 personil Polres Nisel akan mengamankan 740 TPS,” terang Kapolres.

Kapolres bertekad akan berusaha semaksimal mungkin supaya Pilkada Nias Selatan pada 9 Desember 2015 dapat menjadi pemilu yang bersih dan bebas dari konflik serta sengketa, tidak seperti yang pernah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya. “Apalagi  Kapolri menyebut bahwa daerah rawan pilkada adalah Nias Selatan,” kata Kapolres alumni Akpol 1996 itu.



(Tekkom)

Tuesday, 1 December 2015

BRIMOB ADVENTURE BIKE 2015 di Jajaran Sat Brimob Polda Sumut

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Brimob ke – 70 tahun 2015 yang dilaksanakan bulan lau, Satuan Brimob Detasemen – C Tapanuli Selatan Sumatera Utara telah mengadakan acara Adventure Bike tepatnya pada tanggal 29 November 2015, Kepala Detasemen C Kompol Arke Furman Ambat Sik sebagai pembina dalam acara tersebut yang berlangsung sukses.


Atas petunjuk dan arahan Kasat Brimob Kombes. Pol. Nirboyo Sik sebagai Pembina Komunitas Sepeda gunung Teratai Cycling Club (TCC) Sat Brimob Polda Sumut, serta penanggung jawab acara Brimob Adventure Bike Tahun 2015, bahwasanya pasukan Brimob adalah bagian daripada masyarakat yang mempunyai semangat olah raga dan memasyarakatkan olah raga, khususnya Olah raga Sepeda. Brimob Adventure Bike ini juga untuk mendekatkan personil Brimob Detasemen – C kepada masyarakat, artinya selama ini kerjasamanya selama ini sudah sangat baik, namun dengan kegiatan ini bisa lebih baik lagi dan akan dilakukan secara berkesinambungan.

Ratusan komunitas pecinta sepeda gunung, baik dari dalam dan luar negeri, ikut ambil bagian pada kegiatan Brimob Adventure Bike tersebut, kegiatan jelajah alam Tapanuli Selatan (Tapsel) tersebut dimulai / Start dari bukit Simago – mago Kec.Sipirok hingga Finish di Mako Brimob Detasemen – C Sat Brimob Polda Sumut, 350 peserta Brimob Adventure Bike menempuh rute dengan jarak  ± 25 kilo meter dengan kondisi medan yang curam dan menantang, meski di awal acara cuaca hujan namun ratusan para peserta Brimob Adventure Bike tetap antusias mengikuti acara hingga selesai.

Selanjutnya kegiatan Adventure Bike ini juga bertujuan untuk mempromosikan wisata alam Tapanuli Selatan, sehingga warga semakin mengenal potensi pariwisata di wilayahnya, dan nantinya masyarakat diluar wilayah yang datang dan berkunjung baik warga lokal maupun Internasional (Turis asing) ke Tapanuli Selatan semakin bertambah. Brimob Adventure Bike sendiri dihadiri peserta dari warga Negara Malasyia, Kota Medan, Pekan Baru, Sumbar, Jambi unsur muspida dan instansi perbankan wilayah Tapsel.

Akhir acara dilaksanakan di lapangan Mako Brimob Detasemen – C dengan menyuguhkan kegiatan hiburan dan lucky draw guna menghilangkan rasa lelah para Bikers yang telah melewati rute Brimob Adventure Bike Tahun 2015 yang telah disediakan pihak panitia dan bekerjasama dengan ibu - ibu Bhayangkari yang langsung dipimpin oleh Ny. Mitha Arke F. Ambat sebagai Ketua Ranting Detasemen – C Sat Brimob Polda Sumut.

Salam Goes....   



(Daniel @TekkomDenC)

Sunday, 15 November 2015

Perayaan HUT Brimob Polri ke-70 di jajaran Sat Brimob Polda Sumut



HUT Korps Brimob Polri ke-70 yang dirayakan wilayah Sumatera Utara dipusatkan di Mako Sat Brimob Polda Sumut, Jl. KH. Wahid Hasyim, Medan. Pada Tanggal 14 Nopember 2015.
Perayaan HUT Brimob ke-70 tahun ini ditampilkan peragaan beberapa aliran Beladiri dan simulasi serangkaian aksi pembebasan sandera yang diwarnai teror bom dan  sempat mengguncang Mako Sat Brimob Polda Sumut yang berada di Jl. KH. Wahid Hasyim Medan.
Peragaan dan simulasi yang disajikan ini dalam rangka persiapan Polri dalam menjaga keamanan dalam rangka menjelang Pilkada serentak di wilayah hukum  Polda Sumatera Utara.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino mengatakan, salah satu kerawanan keamanan di Indonesia yang harus diantisipasi adalah teror yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2015.
Menurutnya, moment tersebut rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengguncang stabilitas keamanan di Indonesia. “Oleh karena itu, Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan harus tetap siaga,” katanya.
Selain peragaan Beladiri dan simulasi penanggulangan teror, perayaan tersebut digelar dengan berbagai atraksi mulai dari ketangkasan terjun payung yang diikuti langsung oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.ik, hingga atraksi beladiri oleh para personil Brimob. 
Berbagai atraksi ini mengundang perhatian dari masyarakat yang antusias menyaksikan jalannya perayaan HUT tersebut.
Atraksi Terjun Payung
Terjun payung  merupakan salah satu pertunjukan yang paling ditunggu - tunggu oleh tamu undangan serta masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung perayaan HUT Brimob ke-70 Tahun 2015 di jajaran Sat Brimob Polda Sumut ini.
Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.IK, saat melakukan pendaratan di lapangan Upacara HUT ke-70
Usai kegiatan perayaan HUT, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino menyampaikan dalam wawancaranya, “Guna menekan angka kriminalitas dan aksi begal di Kota Medan jelang pelaksanaan Pilkada serentak, jajaran Polda Sumut akan mengerahkan personel khususnya Brimob, Karena dirasa perlu untuk menjaga kondusifitas Kota Medan”, Jelasnya.
"Saya sudah perintahkan Kasat Brimob untuk mengerahkan pasukannya membantu Polisi umum dan kewilayahan untuk melaksanakan patroli rutin”, Tegasnya. Selain Brimob, Kapolda Sumut juga nantinya akan mengerahkan semua personil Sabhara, baik yang ada di Polda Sumut maupun yang berada di Polresta Medan. 
Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, S.H, M.M
"Memang, selama ini personel Sabhara hanya beroperasi pada kegiatan tertentu saja. Kedepan semua personel itu akan dikeluarkan untuk melakukan pengamanan di lapangan," tambahnya. 
Atraksi Lawan Teror
Disinggung mengenai antisipasi dan kesiapan Polda Sumut dalam mengantisipasi meluasnya aksi terror yang terjadi di Prancis, Jenderal bintang dua itu mengaku pihaknya belum melakukan langkah-langkah khusus tetapi secara umum sudah dilaksanakan dengan bantuan dari pihak TNI. 
"Secara khusus memang tidak ada kita melakukan antisipasi soal itu, tetapi secara umum sudah dan untuk itu kita dibantu penuh oleh TNI," ungkapnya. 
Perayaan HUT kali ini dimeriahkan oleh peragaan dan Atraksi Bela Diri dari berbagai aliran, mulai dari Kungfu, Silat Merpati Putih dan Tarung Derajat. Sementara atraksi kemampuan disajikan oleh Tim Anti Teror Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut, yaitu tentang simulasi Pembebasan sandera dan Penjinakan Bom, awalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) disandera orang tak dikenal di kantornya, mendapat laporan itu, petugas dari Satuan Brigade Mobile (Brimob) Sumatera Utara bergerak untuk membebaskan korban dan sejumlah staf KPU yang disandera orang tak dikenal.
Tim Bravo dan Tim Alfa yang ditugaskan untuk membebaskan sandera datang satu persatu dengan cara turun dari atas helikopter (Rappeling Hely). Setelah tiba di depan kantor KPU, Tim Anti Teror Brimob bersenjata lengkap langsung bergerak ke kantor Ketua KPU. sejumlah petugas terlihat bergerak cepat membobol pintu dan menembaki sejumlah Pelaku penyanderaan yang menyaru sebagai OTK, serta menyelamatkan sandera dari dalam gedung.

Ratusan warga yang menyaksikan simulasi ini tampak begitu terkejut-kejut. Apalagi, ada sejumlah adegan ledakan bom yang suaranya begitu keras.

Tak butuh waktu lama, hanya membutuhkan waktu 20 menit, petugas Brimob berhasil melumpuhkan sejumlah OTK. Kali ini, bom waktu yang dipasang OTK kembali meledak.
Ratusan masyarakat yang menyaksikan jalannya adegan pembebasan sandera ini terkejut-kejut. Bahkan, beberapa warga terlihat menutup telinganya.

Sementara, peragaan lainnya menampilkan atraksi Enam penerjun (Termasuk Kasat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Nirboyo, S.ik) yang beraksi dan meliuk-liuk di udara, membuat para warga menengadahkan kameranya ke atas awan. Saat mendarat, Enam penerjun payung ini berturut – turut menyentuh rumput di Lapangan Makosat Brimob dengan mulus. Di antara Enam penerjun itu, ada penerjun wanita bernama Brigadir Martha Agustina Nainggolan (29).

Ia turun paling akhir dan menjadi sorotan para undangan dan warga sekitar yang menonton karena kelihaiannya mengendalikan parasutnya, serta membawa Bendera Pusaka Merah Putih.
Srikandi Penerjun Brimob Brigadir Martha saat pendaratan membawa Bendera Merah Putih
Wanita yang berdarah Batak ini menceritakan, bahwa Terjun Payung telah  membawanya ke Negeri Paman Sam. "Hal yang tidak bisa saya lupakan ketika pendidikan di Amerika dan mendarat di Florida, Amerika," kata penerjun yang memiliki jam terbang 2.265 jam ini.
Kepala Satuan Brigade Mobil (Kasat Brimob) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol  Nirboyo, S.Ik yang merupakan satu – satunya Penerjun Polri berpangkat Kombes ini,  setelah melakukan pendaratan, langsung disambut oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino beserta Para Pejabat dari Satuan TNI dan Pempropsu serta para tamu undangan lainnya.

Acara selanjutnya diisi dengan pemotongan Tumpeng yang diserahkan Kapolda Sumut kepada Personil Brimob Tertua dan termuda, kemudian beliau memberikan Piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba HUT Brimob serta penyerahan Piagam penghargaan kepada personil berprestasi dan kepada tokoh masyarakat Mitra Sat Brimob Polda Sumut, sebelum acara ditutup dengan hiburan musik, dan makan bersama.

Tidak ketinggalan pula, saat gelar hiburan dimulai, Kapolda Sumut yang didampingi Kasat Brimob Polda Sumut menyumbangkan lagu – lagu kesayanggnya yang diiringi dengan “Joged Komando” oleh seluruh Pejabat Utama dan seluruh personil jajaran Polda Sumut.



(Tekkom)

Thursday, 29 October 2015

Apel Luar Biasa dalam rangka Pengamanan Pemilukada jajaran Polda Sumut tahun 2015




Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengingatkan penyelenggaraan pilkada serentak di 23 kabupaten/kota di Sumut ancamannya lebih tinggi daripada pilkada-pilkada sebelumnya. Untuk itu, seluruh jajaran baik di Polres, Polda maupun fungsi operasional dan pembinaan diminta ber­sungguh-sungguh dalam mempersiapkan pengamanan pilkada.

"Berbagai riak menjelang pilkada sudah terjadi di berbagai daerah. An­caman terorisme juga membayangi semua. Begitu juga konflik sosial yang ada di wilayah masing-masing setiap saat bisa saja berkembang menjadi kon­flik terbuka. Untuk itu, harus ada per­siapan maksimal untuk mengamankan jalannya pilkada serentak ini," jelas Kapolri dalam amanatnya pada apel luar biasa peragaan simulasi sispamkota dalam rangka kesiapan pengamanan pilkada serentak 2015, di Mako Brimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Me­dan, Rabu tanggal 28 Oktober 2015.

Lebih jauh, tahapan pilkada yang saat ini sedang berjalan harus selalu di­evaluasi sampai puncak penyeleng­garaannya pada 9 Desember 2015 men­datang. Kapolri mengharapkan semua pihak dan satuan seperti Brimob, Sabha­ra, Binmas, Ditlan­tas, Intel dan Reskrim harus mempersiap­kan diri masing-ma­sing.

"Demikian juga dengan pelatihan-pe­latihan dan simulasi juga harus terus dilakukan. Persiapan harus optimal un­tuk menghadapi kemungkinan terburuk yang setiap saat bisa saja terjadi," sebutnya.

Untuk meminimalisir kerawanan, kata Kapolri, cek selalu perlengkapan dan kesiapan masing-masing satuan. Jika masih ada kekurangan segera di­lengkapi karena situasi yang akan diha­dapi sangat dinamis. Selain itu, masya­rakat juga sangat mengharapkan penye­lenggaraan pilkada bisa berjalan aman dan sukses tanpa gangguan dan semua itu menjadi  tanggung jawab Polri.

"Saya berharap berbagai persoalan yang selama ini terjadi bisa diatasi. Karena kami  juga sudah tahu kondisi belajar dari pengalaman yang lalu se­hingga nantinya penyelenggaraan pil­kada tidak terganggu. Semua itu harus dikoordinasikan, baik dengan stakeholder, penyelenggara pil­ka­da, pemda, paslon, tim pemenangan dan parpol," urainya.

Dikatakan, tugas Polri ke depan bu­kan hanya sebatas penanganan pil­kada saja. Tugas rutin yang tak kalah pen­tingnya adalah bagaimana mencip­takan dan menjaga situasi yang aman, tertib seperti yang diinginkan masya­rakat. Jangan sampai situasi itu dinodai dengan adanya konflik sosial, konflik masyarakat dan konflik komunitas.

"Kita harus ciptakan situasi yang lebih kondusif, lebih aman, di kota besar hingga ke pelosok Sumut. Saya yakin dengan kesungguhan, keuletan semua bisa diatasi bersama. Kita harus mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi di lapangan," ucapnya.

Kapolri menambahkan, setiap ang­gota Polri yang menjalankan tugas me­rupakan representasi negara. Eksistensi Polri dituntut harus mampu menyele­saikan masalah. Jika polisi tak mampu menyelesaikan masalah di tengah-tengah masyarakat itu berarti negara tidak hadir saat masyarakat mem­butuhkan.

“Kita pengaman, pelindung dan peng­ayom masyarakat. Pelindung tidak boleh bersikap arogan. Ini tugas penting bagi bangsa dan negara,” ungkap Ka­polri di sela-sela kata sambutannya.

Masyarakat harus dilindungi, dila­yani dan diberdayakan. Jajaran kepo­lisian harus memberikan perhatian dan tak melakukan kekerasan kepada mereka. Terwujudnya sikap ini karena ada jalinan komunikasi yang apik antara kedua pihak.

Kapolri mengungkapkan tugas ke­polisian semakin berat. Ini dibuktikan banyaknya tantangan dalam mengha­dapi dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini sejalan dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan perubahan pola pikir sebagian warga dalam menyikapi kehidupan.

(Tekkom) 

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...