Mengingat
situasi Kamtibmas di wilayah Sumatera
Utara pada umumnya masih diwarnai kejahatan
konvensional dan jenis kejahatan-kejahatan lainnya yang menyebabkan
terganggunya ketenangan, kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam beraktifitas
sehari-hari, Polri bertanggung jawab memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan terhadap masyarakat, sebagai
penegak hukum serta pemelihara Kamtibmas sehingga dituntut mampu
menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Pada Tanggal 29 Desember
2012 yang lalu, Unit Jibom Kompi 2-B Sat Brimob Polda Sumut pimpinan AKP Buala
Zega, S.H, M.H melaksanakan Sterilisasi
/ Pengamanan
sebuah benda yang diduga Bom di Gereja Katholik St. Josep Stasi Salaon Toba Paroki
Pangururan di Desa Salaon Toba Kec. Ronggur Nihuta Kab. Samosir, pada
saat menjelang perayaan natal dan menyambut Tahun Baru 2013.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh
Danton II Kompi 2/B yaitu IPDA
Heri Sutikno sebagai Katim Jibom yang beranggotakan lima personil. Setelah mendapatkan perintah dari Danyon B Sat Brimob Polda Sumut KOMPOL Suryo Sudarmadi, S.Ik, M.H melalui Danki 2/B yang kebetulan pada saat yang
bersamaan sedang melaksanakan Tugas ke Wilayah hukum Polres Labuhan Batu dalam
rangka pengecekan personil yang sedang melaksanakan tugas BKO Polres Labuhan
Batu.
Kemudian
atas perintah tersebut, Danki 2/B memerintahkan kepada Wadanki 2/B IPTU Agus Winarto, S.H agar segera memberangkatkan Tim Jibom menuju TKP di Desa Salaon Toba Kec. Ronggur Nihuta Kab.
Samosir sekitar pukul 06.45 Wib. setibanya Tim Jibom dilokasi, Danki 2/B langsung disambut oleh Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Hady Syahputra
Siagian, S.H, untuk melakukan koordinasi.
Bahwa,
Informasi menyebutkan adanya penemuan benda mencurigakan berawal ketika Camat Ronggur Nihuta Bapak
Krimson Manalu mendapat pesan singkat dari seorang
penelpon yang meneror dirinya dan menyebutkan bahwa adanya bom yang diletakan
disamping Gereja.
Camat yang menerima pesan singkat itu langsung menghubungi salah satu warga untuk mengecek kebenaran
informasi tersebut. Setelah di cek, disamping Gereja warga melihat
adanya 2 buah botol kaca yang berisi paku, baterai yang dililit kabel, atas temuan benda mencurigakan tersebut selanjutnya warga melaporkannya kepada camat dan langsung diteruskan ke kantor Polisi setempat.
Tim Jibom Kompi 2/B kemudian melaksanakan sterilisasi serta pengamanan benda yang mencurigakan itu di belakang Gereja Katholik St. Josep Desa Salaon Toba. Dalam
pengamanan tersebut, personil Tim Jibom menggunakan peralatan standart Jibom
diantaranya Body Armor, Metal Detektor dan
Bomb Blanket dengan melakukan
deteksi terlebih dahulu terhadap benda yang diduga Bom tersebut.
Akhirnya
Tim Jibom Kompi 2/B berhasil
mengevakuasi benda tersebut yaitu
berupa dua buah botol yang didalamnya berisi paku, dua
buah baterai dan kabel. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak terdapat bahan peledak, selanjutnya Tim Jibom Kompi 2/B yang disaksikan juga oleh Kasat Reskrim Polres Samosir, mengangkat benda tersebut untuk diurai, selanjutnya dibawa dan diamankan ke Mapolres Samosir untuk dijelaskan kepada Muspida, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama oleh Kapolres Samosir AKBP Donny SH Damanik, S.Ik. bahwasanya benda tersebut bukanlah sebuah Bom.
Danyon
B Sat Brimob Polda Sumut Kompol Suryo
Sudarmadi, S.Ik, M.H
saat dikonfirmasi, menyampaikan “bahwa benda tersebut bukanlah merupakan Bom,
karena setelah diurai hanya terdapat sebuah botol yang diisi dengan paku dan
kemudian ditempelkan Baterei yang dililit kabel dan tidak ada handaknya, Jadi
disimpulkan bahwa benda tersebut ditujukan hanya untuk menimbulkan terror dan rasa
tidak aman ditengah masyarakat oleh orang yang tidak bertanggung jawab”.
Ditambahkan Beliau, "bahwa pelaksanaan Tugas Sterilisasi dan pengamanan Handak ini selanjutnya akan kami laporkan hasilnya kepada Dansat Brimob Polda Sumut di Medan". Tegasnya.
(tekkom)