Monday 4 February 2013

BOM PIPA diamankan Unit JIBOM Gegana Sat Brimob Polda Sumut


Unit Jibom sedang menguraikan isi dari barang yang dicurigai sebagai Bom.

Detasemen Gegana sebagai Satuan pelaksana di jajaran Sat Brimob Polda Sumut bertugas membina dan mengerahkan kekuatan Satuan untuk menindak gangguan kamtibmas berkadar tinggi, khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api atau bahan peledak yang berskala nasional atau internasional, sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penjinakan Bom.

Unit Jibom SatBrimob Polda Sumut
Bahwa dalam rangka penanganan Pasca Ledakan barang yang dicurigai Bom / Handak maka Satuan Wilayah dalam hal ini Polres atau Polsek melaporkan adanya temuan tersebut ke Mako Sat Brimob Polda Sumut, maka Kasat Brimob Polda Sumut memerintahkan  Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumut untuk melaksanakan Sterilisasi.

AKP Sutoyo sebagai Kasubden 2 bersama satu Unit Jibom dengan segera mendatangi TKP, dan IPDA Sardi, S.E sebagai Kanit Jibom yang akan turun melaksanakan Tugas Sterilisasi tersebut memberikan arahan kepada anggotanya dalam cara bertindak dan sekaligus berkoordinasi dengan kewilayahan sebelum melaksanakan tugas.

Evakuasi Bom / Handak oleh Unit Jibom
Bahwa Tugas yang akan dilaksanakan Unit Jibom Subden 2 Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut adalah dalam rangka memberikan bantuan teknis dan taktis dan mendukung permintaan  dari Satuan Kewilayahan untuk penjinakan, pengamanan, penyelidikan dan penelitian benda-benda yang berhubungan dengan Handak / Bom. 
Pelaksanaan tugas penanganan Pasca Ledakan barang yang di curigai bom / handak ini, terjadi di wilayah hukum Polres KPPP Belawan tepatnya di Jl. Platina Gg. Syukur  Lingk.10 Titi Papan Medan Labuhan.

Kronologis
Bahwa pada Hari Sabtu tanggal 02 Pebruari 2013  pukul 03.30 wib, di suatu lokasi JI. Platina Gg.Syukur Link.10 Titi Papan Medan Labuhantelah terjadi ledakan yang menimbulkan kepanikan warga sekitar, dan melaporkannya ke Polsek setempat, kemudian pada Pukul 04.00 wib, Unit Jibom tiba di Objek, dan menempatkan kendaraan taktis Jibom di areal yang aman dan strategis sebagai Poskotis.
Kanit Jibom  sedang memberikan APP sebelum melaksanakan tugas
Setelah Unit Jibom melaksanakan koordinasi dengan Kewilayahan, dari hasil keterangan yang didapat di TKP, bahwa Bom tersebut telah meledak pada pukul 24.00 wib dan ditemukan pertama kali oleh seorang Ibu yang bernama Sawiyah dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepling setempat, dan selanjutnya dilaporkan kembali ke kantor Polisi Kewilayahan setempat.
Dan dari hasil penaganan yang dilakukan oleh Unit Jibom dilokasi kejadian, bahwa telah ditemukan barang yang di duga Bom tersebut berada didalam parit / selokan sebanyak 8 buah Bom pipa PVC yang dibungkus karung beras berwarna putih, Ukuran pipa ini berukuran 4 inci yang panjangnya sekitar 40 cm, dan barang yang dicurigai Bom tersebut rupanya ada empat buah Bom Pipa yang telah meledak dan 4 lagi berhasil diuraikan. Sementara dari hasil penguraian oleh unit Jibom, terdapat isi dari barang yang dicurigai bom tersebut berupa karbit dan diduga digunakan untuk bom ikan.
Kemudian, Unit Jibom mengumpulkan dan mengamankan benda tersebut untuk diteliti lebih lanjut di Komando, dan setelah selesai melaksanakan penanganan Pasca ledakan di TKP tersebut, selanjutnya Unit Jibom kembali ke Mako Detasemen Gegana dengan membawa barang temuan yang dicurigai sebagai Bom / Handak tersebut.

Uraian Bom Pipa saat diperiksa di Kantor Polres Belawan
Selanjutnya Kasubden 2 Den Gegana melaporkan hasil Sterilisasi dan pengamanan handak ini kepada Kasat Brimob Polda Sumut di Medan. Sementara itu Kasat Brimob Kombes Pol. Drs. Setyo Boedi, S.H, M.Hum saat memberikan konfirmasinya tentang kejadian ini, Beliau menyampaikan “Bahwa Sterilisasi dan penanganan dari Unit Jibom ini bertujuan untuk mencari dan menemukan benda yang ada hubungannya dengan Bahan Peledak atau Bom, sehingga dapat dinyatakan aman”.

Dan Beliau menambahkan, “Karena benda ini merupakan Temuan masyarakat yang mempunyai ciri – ciri dan tanda tertentu, maka kami menganggap benda tersebut patut diduga sebagai Bom”. Tegasnya. (tekkom)

Monday 21 January 2013

Latihan Tim Anti Terror dan Tim Anti Anarkis

Dalam rangka menghadapi gelar pesta Rakyat Sumatera Utara pemilukada Gubsu/Wagubsu 2013, Sat Brimob Polda Sumut melaksanakan kegiatan Latihan Anti terror dan Penanggulangan Anarkis, yang akan tergelar dalam Latihan Praops Mantap Praja 2013 di Medan pada tanggal 29 Januari 2013 mendatang.
Kegiatan latihan ini dipimpin langsung Oleh AKP Ainus (Danki 4 Yon Gegana Sat Brimob Polda Sumut) dan Katim CRT Gegana Sat Brimob Polda Sumut Ipda A. Kholid Siregar, S.H.
(tekkom)

Monday 14 January 2013

Kasat Brimob Polda Sumut: Perangi... Narkoba dan Korupsi, SEKARANG JUGA!!!

















Sebagai Lembaga penegak hukum, Polri bersinergi dengan KPK dan BNN dalam konteks upaya pencegahan Korupsi serta penyalahgunaan Narkotika.
Harapan Polri ini untuk memberikan efek upaya-upaya pencegahan dan lebih meningkatkan suatu kualitas kinerja anggota Polri, yaitu dengan Mengedepankan keterbukaan (transparansi), kejujuran dan Humanis.

Monday 7 January 2013

Pelatihan "WALPRI" dalam rangka menjelang Pemilukada Gubsu/wagubsu tahun 2013



Pemilihan Kepala Daerah di Provonsi Sumatera Utara Tahun 2013 diperkirakan  berpotensi rawan konflik, dikarenakan banyak calon yang mempunyai potensi sama dalam pengerahan massa, sehingga tidak menutup peluang orang atau kelompok orang yang berkeinginan untuk menjatuhkan bahkan sampai mencederai calon yang menjadi pesaingnya.

Guna mengantisipasi situasi dan kondisi tersebut diatas, serta mewujudkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan operasional yang optimal,  dalam rangka pengamanan pemilukada Sumatera Utara Tahun 2013, maka bagi personil yang akan melaksanakan tugas sebagai pengawal pribadi Cagub / Cawagub Sumatera Utara dalam rangka Pemilukada tahun 2013  perlu diadakan pelatihan terlebih dahulu.

Untuk itu Sat Brimob Polda Sumut  telah menyelenggarakan pelatihan  pengawal pribadi (Walpri) Cagub / Cawagub Sumatera Utara dalam rangka Pemilukada tahun 2013,  yang dilaksanakan pada tanggal 02 Januari   sampai dengan 04 januari 2013 silam.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari yang bertempat di Mako Sat Brimob Polda Sumut Jl. KH. Wahid Hasyim No. 3i Medan. Kegiatan pelatihan meliputi kemampuan Brigade Mobil dalam hal Tugas Fungsi dan peranan Brimob, Pengetahuan Per UU dan Perkap, Pengetahuan Intelijen, Pengetahuan Teror, Pengamanan VIP dan Etika Kepribadian.

Kegiatan pelatihan Walpri Cagub/Cawagub Tahun 2013 ini diikuti oleh peserta  yang berjumlah 29 Personil Brigadir Sat Brimob Polda Sumut yang terdiri dari masing-masing Kompi  di jajaran Batalyon A, B, C dan Batalyon Gegana Sat Brimob Polda Sumut. Serta dilatih oleh Instruktur Sat Brimob Polda Sumut yang dipimpin oleh Kasubsibinlat Sat Brimob Polda Sumut AKP H. Rokhmat, S.H, M.Hum, yang dibantu oleh kasubbagrenmin dan kasi Kesjas Satbrimob Polda Sumut.

Dalam kegiatan pelatihan ini, seluruh peserta melaksanakan test kesehatan (chek-up) dan kesamaptaan jasmani sebagai salah satu rangkaian seleksi bagi personil yang akan melaksanakan pelatihan. "seleksi ini sangat diperlukan untuk personil pelatihan guna memilih personil pengawal yang sehat lahir batin serta mempunyai ketahanan fisik serta terhindar dari penyalahgunaan Narkotika". demikian disampaikan kasi Kesjas Sat Brimob Polda Sumut AKP Kristian Sianturi, S.Sos. 


Dalam kegiatan ini Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Setyo Boedi MH, S.H, M.Hum membuka secara resmi kegiatan Pelatihan, dalam arahannya Beliau menyampaikan Bahwa Pelayanan Pengawalan Pribadi dan Pengamanan VIP / VVIP memiliki program prioritas yang menginginkan  pengamanan  melekat dengan pengamanan ekstra serta menyesuaikan kebutuhan Pejabat yang dikawal , seperti pengawalan dan pengamanan khusus bagi Pejabat kepolisian, Pejabat Negara dan Pemerintahan, Tamu Negara dan bahkan perusahaan maupun instansi, dengan personil Pengamanan yang terlatih dan percaya diri, menggunakan senjata ataupun tanpa senjata yang mampu beroperasi dimana dan kapanpun mereka di tugaskan sesuai dengan perundang-ungangan dan mengacu kepada Prosedur tetap”. Tegasnya.
(tekkom)



Tuesday 1 January 2013

Benda yang diduga "BOM PAKU" diamankan Tim JIBOM Kompi 2/B Sat Brimob Polda Sumut


Mengingat situasi Kamtibmas di wilayah Sumatera Utara pada umumnya masih diwarnai kejahatan konvensional dan jenis kejahatan-kejahatan lainnya yang menyebabkan terganggunya ketenangan, kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari, Polri bertanggung jawab memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat, sebagai  penegak hukum serta pemelihara Kamtibmas sehingga dituntut mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Pada Tanggal 29 Desember 2012 yang lalu, Unit Jibom Kompi 2-B Sat Brimob Polda Sumut pimpinan AKP Buala Zega, S.H, M.H melaksanakan Sterilisasi / Pengamanan sebuah benda yang diduga Bom di Gereja Katholik St. Josep Stasi Salaon Toba Paroki Pangururan di Desa Salaon Toba Kec. Ronggur Nihuta Kab. Samosir, pada saat menjelang perayaan natal dan menyambut Tahun Baru 2013.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Danton II Kompi 2/B yaitu IPDA Heri Sutikno sebagai Katim Jibom yang beranggotakan lima personil. Setelah mendapatkan perintah dari Danyon B Sat Brimob Polda Sumut KOMPOL Suryo Sudarmadi, S.Ik, M.H melalui Danki 2/B yang kebetulan pada saat yang bersamaan sedang melaksanakan Tugas ke Wilayah hukum Polres Labuhan Batu dalam rangka pengecekan personil yang sedang melaksanakan tugas BKO Polres Labuhan Batu. 
 
Kemudian atas perintah tersebut, Danki 2/B memerintahkan kepada Wadanki 2/B IPTU Agus Winarto, S.H agar segera memberangkatkan Tim Jibom menuju TKP di Desa Salaon Toba Kec. Ronggur Nihuta Kab. Samosir sekitar pukul 06.45 Wib. setibanya Tim Jibom dilokasi, Danki 2/B langsung disambut oleh Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Hady Syahputra Siagian, S.H, untuk melakukan koordinasi.
Bahwa, Informasi menyebutkan adanya penemuan benda mencurigakan berawal ketika Camat Ronggur Nihuta Bapak Krimson Manalu mendapat pesan singkat dari seorang penelpon yang meneror dirinya dan menyebutkan bahwa adanya bom yang diletakan disamping Gereja.

Camat yang menerima pesan singkat itu langsung menghubungi salah satu warga untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Setelah di cek, disamping Gereja warga melihat adanya 2 buah botol kaca yang berisi paku, baterai yang dililit  kabel, atas temuan benda mencurigakan tersebut selanjutnya warga melaporkannya kepada camat dan langsung diteruskan ke kantor Polisi setempat.

Tim Jibom Kompi 2/B kemudian melaksanakan sterilisasi serta pengamanan benda yang mencurigakan itu di belakang Gereja Katholik St. Josep Desa Salaon Toba. Dalam pengamanan tersebut, personil Tim Jibom menggunakan peralatan standart Jibom diantaranya Body Armor, Metal Detektor dan Bomb Blanket dengan melakukan deteksi terlebih dahulu terhadap benda yang diduga Bom tersebut.

 
Akhirnya Tim Jibom Kompi 2/B berhasil mengevakuasi benda tersebut yaitu berupa dua buah botol yang didalamnya berisi paku, dua buah baterai dan kabel. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak terdapat bahan peledak, selanjutnya Tim Jibom Kompi 2/B yang disaksikan juga oleh Kasat Reskrim Polres Samosir, mengangkat benda tersebut untuk diurai, selanjutnya dibawa dan diamankan ke Mapolres Samosir untuk dijelaskan kepada Muspida, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama oleh Kapolres Samosir AKBP Donny SH Damanik, S.Ik. bahwasanya benda tersebut bukanlah sebuah Bom.

Dalam kegiatan yang dilakukan oleh tim Jibom Kompi 2/B tersebut, Danyon B menilai bahwa kegiatan pengamanan yang dilakukan anggotanya adalah sudah sesuai dengan protap dan tahapan – tahapan penanganan Handak dengan baik dan tidak terdapat hal – hal yang dapat mengganggu kelancaran, keamanan dan keselamatan masyarakat sekitarnya.

Danyon B Sat Brimob Polda Sumut Kompol Suryo Sudarmadi, S.Ik, M.H saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa benda tersebut bukanlah merupakan Bom, karena setelah diurai hanya terdapat sebuah botol yang diisi dengan paku dan kemudian ditempelkan Baterei yang dililit kabel dan tidak ada handaknya, Jadi disimpulkan bahwa benda tersebut ditujukan hanya untuk menimbulkan terror dan rasa tidak aman ditengah masyarakat oleh orang yang tidak bertanggung jawab”.  

Ditambahkan Beliau, "bahwa pelaksanaan Tugas Sterilisasi dan pengamanan Handak ini selanjutnya akan kami laporkan hasilnya kepada Dansat Brimob Polda Sumut di Medan". Tegasnya. 

(tekkom)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...