Sunday, 16 November 2014

DIRGAHAYU KORPS BRIMOB POLRI KE-69


HUT BRIMOB DIWARNAI DENGAN ATRAKSI DAN SERAGAM LORENG
Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo sebagai Irup dalam pelaksanaan Upacara dan perayaan serta syukuran HUT Korps Brimob Polri ke-69, Mako Sat Brimob di jl. KH. Wahid Hasyim Medan yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 14 Nopember 2014. 
HUT Korps Brimob tahun ini mengambil tema "Korbrimob Polri siap melaksanakan sinergitas Polisional proaktif dalam rangka menanggulangi gangguan Kamtibmas bekadar tinggi guna terpeliharanya Kamdagri yang Kondusif".


Perayaan HUT kali ini diwarnai oleh atraksi - atraksi yang menegangkan, yaitu Peragaan Terjun payung yang diperagakan oleh 5 orang anggota Sat Brimob Polda Sumut yang dipimpin oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.ik yang turut serta dalam aksi peragaan tersebut.
Selain itu beliau ikut juga melakukan aksi mematahkan besi (Dragon) dengan tangan kosong bersama Kaden C Sat Brimob Polda Sumut AKBP Adarma Sinaga, M.Hum pada saat Peragaan Silat Merpati Putih yang ditampilkan juga di lapangan Makosat.


Setelah aksi terjun payung, atraksi seni bela diri Tarung Derajat, Kungfu Naga Sakti dan Silat Merpati Putih. pasukan peragaan Sat Brimob Polda Sumut yang mengendarai kendaraan lapangan “SAGWAY” ini juga menampilkan kemahirannya dalam memperagakan Tembak Kepercayaan. Peragaan yang penuh dengan ketegangan ini dilakukan oleh Personil gabungan yang telah diseleksi sebagai penembak kepercayaan (Sniper) dan Regu Sniper tersebut didominasi oleh personil Den Gegana Sat Brimob Polda Sumut dibawah pengawasan Kordinator latihan AKP Endra Budianto.

Dalam kegiatan perayaan HUT ke-69 ini seluruh peserta menggunakan pakaian PDL Loreng Pelopor, yang sudah dishahkan oleh Kapolri. dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengingatkan apa yang menjadi arahan Kapolri bahwa "Berdasarkan keputusan Kapolri, bahwa penggunaan PDL bermotif loreng secara resmi digunakan kembali, yang selama ini tidak pernah atau jarang digunakan," ujarnya.

Pakaian dinas PDL lapangan bermotif loreng ini sebenarnya bukan hal yang baru. Seragam loreng ini terakhir digunakan tahun 1998. Penggunaan kembali seragam loreng ini untuk mengenang kembali sejarah perjuangan pasukan Brimob dalam perjuangan Indonesia. Selain itu, seragam ini juga digunakan untuk pelaksanaan tugas dalam penugasan – penugasan khusus di medan-medan sulit seperti hutan dan pegunungan. Kapolri berpesan agar seluruh anggota dapat menjaga dengan baik seragamnya dan mewanti-wanti  untuk tidak menyalahgunakannya dengan melakukan perbuatan yang dapat merugikan kesatuan. "Kebijakan ini semoga dapat semakin tingkatkan solidaritas Polri, sebagai integral Polri. Jaga seragam yang saudara kenakan. Jangan salah gunakan untuk lakukan perbuatan yang dapat menurunkan harkat dan martabat korps Brimob Polri," ujarnya.

"Kita sadari bersama, ke depan tantangan tugas yang akan kita hadapi tidak lah ringan. Kejahatan dengan berbagai modus operandi karena kemajuan pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain, masyarakat yang cerdas dan kritis, mengharapkan Polri kerja profesional. Tak hanya penegakan hukum, tapi melakukan preventif dan preemtif," tambah Kapolri dalam pidato sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda Sumut.

JANGAN SALAHGUNAKAN LORENG
Terkait Korps Brimob Polri yang mengenakan seragam loreng saat memperingati HUT ke-69 kesatuan itu, Kapolri Jenderal Sutarman berpesan agar motif dari seragam ini jangan sampai disalahgunakan oleh personel Brimob.

Kapolri yang juga tampil dengan seragam baru tersebut menjelaskan, baju PDL lapangan bermotif loreng ini sebenarnya bukan hal yang baru. Seragam ini sudah pernah digunakan dulu kala. “Berdasarkan keputusan Kapolri, penggunaan pakaian dinas lapangan PDL bermotif loreng secara resmi digunakan kembali yang selama ini tak dilaksnakan,” ujarnya.

Penggunaan kembali seragam loreng ini untuk nilai sejarah perjuangan pasukan Brimob dalam perjuangan Indonesia. Selain itu, seragam ini juga digunakan untuk bertugas dalam medan-medan sulit seperti hutan. “Hal ini untuk historis sejarah perjuangan Brimob Polri. Khususnya pengamanan khusus di wilayah seperti hutan, seperti hutan di Poso yang menjadikan korban anggota kita. Seragam ini diharapkan mampu mendorong dan memberikan motivasi pasukan Brimob dalam tugas,” ujarnya.

Kapolri berpesan seluruh anggota dapat menjaga dengan baik seragamnya dan mewanti-wanti untuk tidak menyalahgunakan seragam untuk melakukan perbuatan yang dapat merugikan kesatuan. “Kebijakan ini semoga dapat semakin tingkatkan solidaritas Polri, sebagai integral Polri. Jaga seragam yang saudara kenakan, jangan salahgunakan untuk lakukan perbuatan yang dapat menurunkan harkat dan martabat korps Brimob Polri,” tuturnya.

ARAHAN KAPOLDA SUMUT
"Brimob disiapkan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di Sumut. Bukan itu saja, Brimob juga disiapkan menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti anarkisme, terorisme, sabotase dan radikalisme agar tidak berkembang di Sumut,"jelasnya.


Lebih lanjut, Korps Brimob juga dituntut untuk memahami tugas dan perannya secara mendalam. Dengan fokus melaksanakan tugas pokoknya secara lebih baik yang diarahkan pada penanggulangan Kamtibmas berintensitas tinggi.
"Tingkatkan terus tujuh kemampuan Brimob sehingga secara simultan dapat mendukung pelaksanaan fungsi kepolisian dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas di seluruh wilayah tanah air,"terangnya.


Peningkatan kemampuan Brimob, kata Kapoldasu, membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keterampilan memadai. Untuk itu, dibutuhkan latihan secara intensif agar kemampuan satuan tetap terpelihara. "Bangun keahlian perorangan serta kuasai peralatan khusus yang dimiliki dan manfaatkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada secara maksimal,"urainya.
Bahwa mulai saat ini, Brimob secara resmi memberlakukan penggunaan pakaian dinas lapangan (PDL) baru bermotif loreng berdasarkan Kep Kapolri Nomor KEP/781/IX/2014 tertanggal 30 September 2014. Hal ini kata Kapolda, dilaksanakan untuk mempertahankan nilai-nilai historis dan kesakralan PDL loreng Brimob.


"Pemanfaatannya dinilai efektif untuk mendorong pelaksanaan tugas pada situasi tertentu, khususnya menghadapi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi yang secara spesifik dapat terjadi di wilayah hutan dan pegunungan," ucapnya.

Kapolda juga menambahkan, sebagai langkah mengantisipasi unjuk rasa yang berkembang pada tindak anarkisme jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pasukan Brimob akan disiagakan sebagai kekuatan pelapis.

Ia juga memberikan apresiasi positif kepada masyarakat yang ikut mengendalikan keamanan bersama personel Brimob terkait bentrok yang baru-baru ini terjadi di USU. Ini merupakan bukti bahwa sinergitas antara masyarakat dengan Brimob dalam menjaga kondusifitas sudah terjalin dengan baik.

Kemudian sebelum acara Hiburan dan makan siang bersama dimulai, acara syukuran dan pemotongan tumpeng dilaksanakan yang dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan oleh Kapolda Sumut kepada personil Sat Brimob Polda Sumut yang berprestasi serta berfoto bersama, diakhir rangkaian acara syukuran kegiatanpun ditutup dengan doa bersama.








(TEKKOM)

Monday, 3 November 2014

Pengukuhan Waka Sat Brimob Polda Sumut Tahun 2014

 
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME, pada hari ini Senin tanggal 03 Nopember 2014 pukul 09.00 wib, bertempat di lapangan  Makosat Brimob Polda Sumut telah diselenggarakan upacara pengukuhan jabatan yaitu AKBP. DHENY DARIADY, S.I.K. NRP 71030205 sebagai Wakasat Brimob Polda Sumut, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kediri. 
Pengukuhan jabatan tersebut selaras dengan kebutuhan organisasi satuan Brimob Polda Sumut yang sudah beberapa saat mengalami kekosongan jabatan semenjak kepindahan AKBP Ajuk Wibowo, S.Ik yang memangku jabatan Kasat Brimob DIY. 

Upacara pengukuhan jabatan tersebut diikuti oleh personil di jajaran Satbrimob Polda Sumut yang berada di Medan, yang mewakili dari masing - masing Detasemen.


Turut mendampingi juga para Kaden dan para Kasi, serta Bhayangkari Cabang Satbrimob polda Sumut yang dipimpin langsung oleh Ketua Cabang Bhayangkari. 

Susunan acara upacara pengukuhan jabatan diantaranya penyematan tanda jabatan Waka Satbrimob Polda Sumut, penanda tanganan berita acara dan  laporan resmi pengukuhan jabatan. 
Upacara selesai, dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada Waka Satbrimob Polda Sumut beserta istri dari kasat Brimob polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.ik beserta Istri dan seluruh Pejabat teras Sat Brimob Polda Sumut.


BIODATA:
NAMA     : DHENY DARIADY, S.I.K.
PANGKAT  / NRP : AKBP / 71030205
JABATAN : WAKASAT BRIMOB POLDA SUMUT
TEMPAT TANGGAL LAHIR : GARUT, 14 MARET 1971
SUKU / BANGSA : SUNDA / INDONESIA
AGAMA : ISLAM

PENDIDIKAN POLRI :    
AKABRI (1992)
PTIK (2005)
SESPIM I (2008)

RIWAYAT JABATAN     :    
PAMA POLDA MALUKU
PAMAPTA POLRES ACEH SELATAN POLDA ACEH
KAPOLSEK TRUMON POLRES ACEH SELATAN POLDA ACEH
KASAT SABHARA POLRES PIDIE POLDA ACEH
KANIT II DITSERSE POLDA ACEH
GADIK MUDA I SPN SEULAWAH POLDA ACEH
KANIT I BAG SERSE UM DIT SERSE POLDA ACEH
KANIT I BAG SERSE POLWIL PRIANGAN POLDA JABAR
KASAT SERSE POLRES CIREBON POLDA JABAR
KASUBBAG BIN SET SETUM POLDA JABAR
PAMA SAT BRIMOB POLDA JABAR
KASI OPS YON B SAT BRIMOB POLDA JABAR
DANKIE DEN A SAT BRIMOB POLDA JABAR
PAMA PTIK
WAKA POLRES P.AMBON POLDA MALUKU
KASIOPS SAT BRIMOB POLDA MALUKU
KASIAGA OPS I PUSDALOPS POLDA MALUKU
WAKASAT SAT BRIMOB POLDA MALUKU
KAKORSIS PUSDIK BRIMOB LEMDIKLAT POLRI
KASAT BRIMOB POLDA SULTRA
WAKASATBRIMOB POLDA JATIM
KAPOLRES KEDIRI POLDA JATIM
WAKASATBRIMOB POLDA SUMUT

PENUGASAN OPERASI     :    
TANDA JASA     :    
SL. KESETIAAN 8 TAHUN
SL. DHARMA NUSA





Saturday, 18 October 2014

PENGOBATAN GRATIS DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT BRIMOB POLRI KE-69 TAHUN 2014

Acara yang dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai lapisan masyarakat di sekitar Tanjung Morawa ini turut berpartisipasi dalam acara pengobatan Gratis yang dilaksanakan oleh Sat Brimob polda Sumut tanggal 18 Oktober 2014 di Markas Kompi 2/A Tanjung Morawa, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Brimob Polri Ke-69 yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember mendatang.

Bahwa Peringatan HUT Brimob Polri yang diselenggarakan setiap tahunnya adalah merupakan momentum untuk melakukan peran dan fungsinya dalam melayani masyarakat serta menunjukan bukti pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Maka Sat Brimob Polda Sumut harus tetap mengimbangi setiap perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan secara bermoral dan Profesional.

Dalam melakukan kegiatan Bhakti Sosial berupa Pengobatan Gratis ini, panitia mengundang Dokter – dokter yang didatangkan dari perkumpulan para Dokter ahli dan spesialis dari Dr’s Koffie Medan. Dari rangkaian Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan ini terdiri dari pelayanan pengobatan mata, THT, penyakit kulit dan pelayanan umum. Turut hadir juga pejabat dari Kecamatan Batang Kuis serta dari Koramil setempat.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.Ik pada Pukul 10.00 WIB, dan dalam amanatnya Kasat Brimob Polda Sumut menyampaikan “Bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan bukti nyata bahwa Sat Brimob Polda Sumut sangat peduli dengan Sosial Masyarakat sekitar untuk menjalin kemitraan dengan Masyarakat dimana Satuan Brimob berada, sesuai dengan kualitas pelayanan prima Kepolisian yang didasari kepada motto pengabdian Brimob yaitu “JIWA RAGAKU DEMI KEMANUSIAAN”.



Sementara menurut Ketua Tim Dr’s Koffie Medan dr. Irwanto Than dalam sambutannya menyatakan “bakti sosial yang dilaksanakan Yayasan dr's Koffie itu dilakukan kepada warga kurang mampu yang meliputi pelayanan kesehatan THT, penyakit kulit, dan mata.

Menurutnya, Bhakti sosial kesehatan dalam menyambut HUT Brimob Polri ke-69 ini kami mengerahkan puluhan dokter dari Kota Medan. Kepada semua pasien yang akan mendapatkan pelayanan tidak dipungut bayaran, karena kegiatan ini murni bersifat kemanusiaan. "ada dua hal pengabdian yang paling utama dalam hidup ini, pertama berbakti kepada orang tua, dan kedua berbakti pada masyarakat Bangsa dan Negara" ujarnya seraya disambut tepuk tangan Kasat Brimob serta undangan yang hadir.


Kasat Brimob juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan para Dokter serta masyarakat dalam mensukseskan acara Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat “Pengobatan Gratis” ini dengan baik dan lancar, kemudian Kasat Brimob bertukar Cinderamata dengan Ketua Yayasan dan Ketua Tim Dokter dari Dr's Koffie serta kepada Camat Batang Kuis (yang diwakili oleh Sekcam), dan acara ditutup dengan do’a serta berfoto bersama, bersamaan dengan itu pula acara pengobatan gratispun dimulai sampai dengan selesai.







(tekkom)

Monday, 15 September 2014

Pengamanan Pelantikan Anggota DPRDSU oleh jajaran Polda Sumut tahun 2014

Kapolda Sumut didampingi Kasat Brimob saat pengecekan personil pengamanan kantor DPRDSU Medan
PERSONIL GABUNGAN JAJARAN POLDA SUMUT AMANKAN PELANTIKAN ANGGOTA DPRDSU TAHUN 2014
Sebanyak 1.537 personel jajaran Polda Sumut bersiaga untuk mengamankan pelantikan anggota DPRD Sumatera Utara dan DPRD Kota Medan pada tanggal 15 September 2014.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis, jumlah itu terdiri dari 924 personel Polda Sumut dan 613 personel Polresta Medan.
Personel yang dikerahkan untuk pelantikan tersebut berasal dari berbagai satuan kerja kepolisian, mulai unit Lalu Lalu Lintas, Sabhara, Intelijen dan Keamanan, hingga Satuan Brimob.
Untuk memaksimalkan fungsi pengamanan, pihaknya akan melakukan gelar pasukan di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut pada hari Jumat tanggal 12 September 2014.
“Personelnya diapelkan untuk mengecek kesiapan dalam pelantikan nanti,” katanya.
Menurut Kasubbid PID, untuk kelancaran pelantikan di dua lokasi yang berdekatan tersebut, pihak kepolisian akan menutup jalur masuk ke Jalan Imam Bonjol yang merupakan lokasi gedung wakil rakyat itu.
“Kita hanya menyiapkan (jalur masuk) untuk tamu dan undangan,” katanya.

Sementara Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.ik menambahkan, pihak Brimob tidak akan melakukan penyisiran ulang melalui personel tim Penjinak Bom (JIBOM) Satuan Brimob Polda Sumut untuk mengetahui kemungkinan adanya benda-benda berbahaya, karena tim tersebut sudah melakukan sterilisasi sehari sebelumnya dan pada hari “H” nya Tim JIBOM disiagakan langsung pada saat pelantikan dimulai. “Situasinya sangat aman. jadi, tidak perlu penyisiran kembali,” ujarnya.

Untuk skema pengamanan itu, setidaknya 300 personel kepolisian gabungan yang terdiri dari Polsek, Sabhara Polresta dan Polda Sumut serta Sat Brimob Polda Sumut, akan diturunkan. 


“Kita bentuk tiga ring pengamanan. Ring dalam, ring pintu dan ring luar. Potensi gangguan keamanan memang belum ada, hanya untuk antisipasi,” jelas Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri.

Yusuf menegaskan, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk secara ketat melakukan pengawasan terhadap jalannya pelantikan. 

Sehingga ia berharap agar seluruh undangan, dan pihak-pihak yang akan menghadiri pelantikan, menggunakan identitas yang telah diberikan. 

“Kalau tidak ada identitas atau undagan tidak akan diizinkan masuk. Saya sudah tegaskan itu kejajaran. Kalau sekadar ingin lihat, ada layar televisi yang akan disiapkan di luar. Yang pasti akan ada tindakan tegas untuk setiap pelanggaran. Dan kita sudah siaga untuk kemungkinan terburuk,” jelasnya. 

Informasi yang dihimpun, pelantikan anggota DPRD Medan masa bakti 2014-2019 ini, akan diwarnai dengan sejumlah aksi unjuk rasa. 

Karena sejumlah kelompok mahasiswa dan masyarakat, berencana menggelar aksi untuk menolak pemilukada dilakukan oleh DPRD, saat pelantikan berlangsung. 

Potensi kericuhan lainnya, datang dari insan pers yang bakal sulit memasuki lokasi pelantikan. Karena hingga saat ini, belum ada pembagian identitas untuk para jurnalis yang akan meliput momen tersebut.


PROSES PENGAMANAN PELANTIKAN ANGGOTA DPRDSU
Proses pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara di Medan, Senin, mendapatkan pengawalan berlapis dari personel kepolisian.
Di luar area gedung DPRD Sumut, terlihat ratusan personel dari Polda Sumut dan Polresta Medan berjaga-jaga.
Petugas lainnya sekaligus mengatur kelancar arus lalu lintas di kawasan setempat.
Ketika akan memasuki area DPRD Sumut, undangan yang menghadiri pelantikan itu, terlebih dulu menjalani pemeriksaan di bagian pintu gerbang.

Setelah itu, undangan dari berbagai eleman masyarakat dan instansi pemerintahan juga diperiksa kembali ketika akan memasuki ruang paripurna pelantikan.
Di bagian depan ruang sidang paripurna DPRD Sumut, terlihat pintu pendeteksi logam yang harus dilintasi mereka yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Setelah memasuki ruang paripurna, undangan yang terdiri atas tokoh nasional dan keluarga anggota DPRD Sumut terpilih, ditempatkan di bagian VIP yang berada persis di belakang kursi anggota dewan.
Undangan lain, termasuk pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sumut ditempatkan di bagian tribun ruang paripurna.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol. Eko Hadi Sutedjo didampingi Kasat Brimob serta Kapolresta Medan dan diikuti pejabat teras Polda Sumut lainnya melakukan pemantauan dan pengecekan kepada personil yang sedang melaksanakan tugas pengamanan luar disekitar gedung DPRDSU dan seputar lapangan Benteng. Kemudian Kapolda Sumut meninggalkan gedung DPRDSU untuk melakukan patroli bersama jajaran Sat Lantas Polda Sumut.


ACARA PENGANGKATAN ANGGOTA DPRDSU
Kasat Brimob meninjau ruangan Paripurna Gedung DPRDSU
Sebanyak 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara resmi dilantik melalui pengambilan sumpah yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara ATH Pudjiwahono.
Proses pelantikan melalui rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin tersebut, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan membacakan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 161.12-3601 11 tertanggal 11 September 2014 tentang pemberhentian anggota DPRD Sumut periode 2009-2014.
Kemudian, dibacakan juga SK Menteri Dalam Negeri Nomor 161.12-3602 tentang pengangkatan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019.
Usai membacakan SK tersebut, DPRD Sumut yang akan dilantik dipanggil satu per satu yang dimulai dari legislatif Partai Golkar sebanyak 17 orang, yakni Ajib Shah, H.M. Hanafiah Harahap, Wagirin Arman, Muchrid Nasution, Indra Alamsyah, Helmiati, Syamsul Bahri Batubara, Novita Sari, H.A. Yaisr Ridho Lubis, Chaidir Ritonga, Arota Lase, F.L. Fernando Simanjuntak, Janter Sirait, Leonard Surungan Samosir, Putri Susi Melani Daulay, dan Sampang Malem.

Kemudian dari PDI Perjuangan 16 orang, yakni Brilian Moktar, Budiman Pardamean Nadapdap, Zahir, Augus Napitupulu, Efendi Panjaitan, Baskami Ginting, Wasner Sianturi, H.M. Affan, Sutrisno Pangaribuan, Sarma Hutajulu, Jantoguh Damanik, Sudarti Sitepu, Ruben Tarigan, Efendi Napitupulu, dan Herman Sembiring.
Dari Partai Demokrat sebanyak 14 orang, yakni Saleh Bangun, Sopar Siburian, Meilizar Latif, Arifin Nainggolan, Guntur Manurung, Syahrial Tambunan, Hartoyo, Mustofawiyah, H.T. Milwan, Tiaisah Ritonga, Lidiano Lase, Rony Reynaldo Situmorang, Jenny Riany Lucia Berutu, dan Muhri Fauzi Hafiz.
Dari Partai Gerindra 13 orang, yakni Sonny Firdaus, Salomo T.R. Pardede, Yantoni Purba, Eveready, Ramses Simbolon, Sri Kumala, Ari Wibowo, Parlinsyah Harahap, Fajar Waruwu, Donald Lumbanbatu, Richard Pandapotan Sidabutar, Astrayuda Bangun, dan Ajie Karim.
Dari Partai Hanura 10 orang, yakni Zulkifli Efendi Siregar, Darwin Lubis, Firman Sitorus, Ebenejer Sitorus, Patar Sitompul, Fanotona Waruwu, Aduhot Simamora, Rinawati Sianturi, Toni Togatorop, dan Robby Anangga.
Dari PKS sebanyak sembilan orang, yakni H.M. Hafez, Ikrimah Hamidy, Satria Yudha Wibowo, Zulfikar, Syamsul Qodri Marpaung, Basyir, Burhanuddin Siregar, Hidayah Herlina Gusti, dan Khairul Anwar.
Dari Partai NasDem lima orang, yakni H.M. Nezar Djoeli, Jubel Tambunan, Delmeria, Inge Amelia Nasution, dan Anhar A. Monel.
Dari PKB tiga orang, yakni Zeira Salim Ritonga, Philips Perwira Juang Nehe, dan Tigor Lumbantoruan, PAN enam orang, yakni Parluhutan Siregar, Muslim Simbolon, Zulkifli Husein, Aripay Tambunan, Iskandar Sakti Batubara, dan Syah Afandin, PPP empat orang, yakni Yulizar Parlagutan Lubis, Hasaidin Daulay, Gustami H.S., dan Ahmadan Harahap, serta Â dari PKPI tiga orang, yakni Januari Siregar, Robi Agusman Harahap, dan Juliski Simorangkir.
Setelah pengambilan sumpah, dilakukan penandatangan berita acara pelantikan melalui perwakilan, yakni Helmiati (Islam), Aduhot Simamora (Protestan), Ramses Simbolon (Katolik), dan Brilian Moktar (Buddha).

sumber: DNA-Tribun-Antara-Tekkom

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...