Dengan adanya Rencana pelaksanaan Nawa Cita ke – 8 Revolusi Karakter Bangsa dalam Rangka Pembinaan Personil jajaran Polda
Sumut pada tanggal 23 Maret 2015, Biro SDM Polda Sumut menyelenggarakan
Kegiatan Pelatihan dengan Tema ”Membentuk Revolusi Mental dan Karakter
Personil Kepolisian Daerah Sumatera Utara” Tahun Anggaran 2015.
Dalam pelaksanaannya Biro SDM Polda Sumut menunjuk Sat
Brimob Polda Sumut untuk melaksanakan kegiatan lanjutan pelatihan tersebut
dengan kegiatan Out Bound setelah diterimanya Surat Nota Dinas Karo SDM Polda Sumut
dengan Nomor : B / ND - 426 / II / 2015 / Ro SDM tanggal 16 Pebruari 2015
perihal Rapat dan rencana Kegiatan Nawa Cita
Ke – 8 dengan motede Out Bound bagi
personil jajaran Polda Sumut.
Peserta dalam Pelatihan Personel Polda Sumut Yang Memiliki Potensi
Pengembangan Diri ini adalah personel Polda Sumut yang
berjumlah 151 (seratus lima puluh satu) orang. Sementara Instruktur
dalam Pelatihan
ini dilatih oleh Tim instruktur dari Polda Sumut, Sat Brimob
Polda Sumut dan SPN Sampali Polda Sumut.
Latihan ini dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal
23 Maret 2015 sampai dengan 28 Maret 2015, bertempat di SPN Polda Sumut dan
Pusat Latihan Martabe Sat Brimob Polda Sumut Pancur batu Kab. Deli Serdang.
Materi Latihan kegiatan ini terdiri dari Pembekalan
Umum Oleh Kapolda Sumut sekaligus membuka kegiatan Pelatihan di SPN Sampali
Medan, kemudian dilanjutkan dengan materi NAC (Neuro Assosiative Conditioning),
IPS (Inter Personal Skill) yang disajikan oleh Tim Instruktur dan Gadik SPN Polda
Sumut.
Sementara Kegiatan lanjutan dan Simulasi diisi dengan
materi TPRAG, PBB, Beladiri serta kegiatan Outbound (Problem Solving) yang
disajikan oleh Tim Instruktur dari Sat Brimob Polda Sumut.
Bahwa Secara kwantitas, seluruh peserta mampu menyerap materi latihan
baik teori maupun praktek dengan baik, sungguh - sungguh dan penuh semangat.
Dan
pada hari Sabtu Tanggal 28 Maret 2015, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo
menutup pelatihan pengembangan potensi diri personel Polda Sumut Tahun 2015 di
Lapangan Tembak Puslat Martabe Sat Brimob Polda Sumut Pancur batu. Pelatihan
yang diikuti 151 personel dari seluruh Polres tersebut merupakan penjabaran
dari program nawacita RI poin 8 tentang Revolusi karakter bangsa yang berjiwa
Patriotisme dan cinta Tanah air. Turut hadir dalam kegiatan Upacara para
pejabat Teras Polda sumut dan Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.Ik
sebagai Penanggung jawab pelatihan.
Kapolda
Sumut menjelaskan bahwa “Pelatihan ini merupakan penjabaran program nawacita RI
poin ke 8 untuk memastikan kehadiran Negara pada semua persoalan yang dialami
masyarakat,” terangnya di hadapan para personil di acara itu.
Dikatakannya,
biasanya hasil yang dicapai selama pelatihan tidak bertahan lama. Karena
lingkungan yang akan lebih dominan mempengaruhi sikap, mental dan perilaku
seseorang. Untuk itu, pada seluruh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan pimpinan
dari satuan unit terkecil agar menjadi contoh yang baik bagi bawahan dan
menciptakan iklim kerja yang kondusif, dengan terus melakukan pembinaan dan
pengawasan pada anggotanya masing-masing.
Beliau
(Kapolda Sumut) menyampaikan dalam arahannya bahwa Polri sebagai pelaku utama
atau subjek penegakan hukum harus bisa memberikan pelayanan dan pengayoman bagi
masyarakat. Karena itu, dia berharap, usai pelatihan ini ada hasil yang riil
yang bisa diperoleh seperti perubahan pola hidup dan perilaku. “Polisi adalah pengayom masyarakat”.
Lanjutnya,
seorang anggota polisi, punya tugas dan tanggungjawab yang berat namun mulia
dalam menyelenggarakan Kamtibmas, pengayoman, pelayanan dan melindungi
masyarakat. Jadi, mulai saat ini harus disiapkan fisik dan mental agar bisa
memberikan yang terbaik pada masyarakat.
Kapolda
Sumut mengajak untuk menggali potensi yang ada pada diri masing-masing untuk
menabur kebaikan, “jika
jati diri sebagai Polisi diresapi dalam-dalam, maka dalam menjalankan tugas
akan dilakukan dengan penuh semangat dan gembira.” Tegasnya.
Kemudian
Kapolda Sumut berpesan bahwa jangan setelah pensiuan nanti, tidak bisa
memberikan pengalaman terbaik kepada anak dan cucu. Bila selama bertugas
melakukannya dengan baik, maka di hari pensiun, akan dapat menjadi imam dan
kepala keluarga yang baik pula di keluarga. “Setelah
pelatihan ini, jangan ada lagi personil yang bermental lemah, karena Polisi
adalah pelindung masyarakat,”
pungkas Jendral bintang dua itu.
(Tekkom)