Monday, 13 February 2012

UNIT PATRA SATBRIMOB DAN RES INTELMOB GEGANA SAT BRIMOB POLDA SUMUT mengamankan pelaku Curanmor dari amukan massa


Pada hari Kamis, 9 Februari kemarin pelaku yang bernama Ahmad Safii alias Robet (26), bersama rekannya berinisial F melintas di Jalan Sei Asahan Kel. Babura, Kec. Medan Baru, melihat sepeda motor  Yamaha Mio BK 2253 XD diparkiran yang kunci kontak nya tertinggal. Disitulah rekannya F menyuruh Robert mengambil sepeda motor tersebut.


Apesnya, saat
 pemuda  warga Jalan Pukat 1, Gg Batu Medan ini berhasil membawa sepedamotor, aksi pencurian Robert diketahui Misnan (35) pemilik sepeda motor, dan langsung berteriak maling. Mendengar teriakan itu, warga mengejar dan berhasil menangkap Robert. Tanpa dikomandoi, warga yang geram langsung menghajar Robert dan nyaris dibakar warga. Sementara, melihat Robert digebuki, teman pelaku berisial  F pun kabur.

Petugas Patra Sat Brimob Polda Sumut mendapat informasi langsung mengamankan Robert, dengan wajah babak belur bersama barang-bukti diboyong kemarkas Gegana sat Brimob Polda Sumut.

Robert mengaku mengambil kereta tersebut atas suruhan temannya berinisial F."Kunci kontaknya lengket di kreta, Aku disuruh ambil kreta itu sama temanku,"aku Robert sembari mengaku kalau dirinya pecandu narkoba dan  baru sekali ini melakukan pencurian sepeda motor.


Sementara itu, Kasubden I Gegana Sat Brimob Polda Sumut
 AKP. Heriono, membenarkan anggotanya  mengamankan seorang pelaku curanmor. "Nanti setelah kita periksa akan diserahkan ke Polsek Medan Baru, untuk penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Monday, 6 February 2012

POLISI SAHABAT ANAK

KUNJUNGAN ANAK - ANAK TK KE MAKOSAT BRIMOB POLDA SUMUT



Seratus murid Taman Kanak – kanak Al Ikhlas  Jl. Padang Bulan Medan dan Taman kanak – kanak Imunael Jl. Slamet Riady berkunjung ke Mako Sat Brimob Polda Sumut Jl. KH. Wahid Hasyim no. 3i Medan (jumat 27 januari 2012).

Kedatangan anak – anak TK tersebut disambut dan diarahkan oleh Kanit I Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut Ipda Sardi, SH dan Kanit I Tim Anti Teror Ipda Abdul Kholid Siregar, SH di gedung Yanma Sat Brimob Polda Sumut.

Sebelum mendapat bimbingan dari personil, seluruh anak – anak TK dipertontonkan Film Dokumenter tentang Kemampuan Satuan Brimob dalam menanggulangi kejahatan.



Kemudian anak – anak TK tersebut diperlihatkan dan diperagakan tentang perlengkapan tugas berupa Robo suit Jibom serta peralatan tempur Anti Teror sekaligus diperagakan fungsi dan cara penggunaannya.

Terlihat anak – anak TK tersebut sangat akrab dengan anggota Satbrimob Polda Sumut bahkan mereka sangat antusias dan berkeinginan untuk menjadi anggota Brimob suatu dewasa kelak, sewaktu ditanya oleh Ipda Sardi, SH. Dan para orang tua yang mendampingi anak - anaknya merasa senang serta memberikan aplaus. Dan saat – saat menyenangkan bagi anak – anak TK tersebut bertambah saat meraka mendapat kesempatan berkeliling Kesatrian dengan menaiki Mobil Rantis Lapis Baja BARRACUDA.

Kepala sekolah TK Al Ikhlas, Maya Sopa Br. Sitepu menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan kepada seluruh murid – muridnya terkait dengan Tugas Kepolisian khususnya tugas – tugas Satuan Brimob polri.

Dengan kunjungan ini diharapkan para anak – anak mengetahui tugas anggota Satuan Brimob, sehingga anak – anak menjadi dekat dengan anggota Brimob dan tidak ada lagi image “Sangar, Seram dan Sadis”.









Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Setyo Boedi MH, SH, M.Hum melalui Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumut Kompol Adarma Sinaga, S.ik, M.Hum mengatakan “kunjungan anak – anak TK ini dalam rangka kegiatan Perpolmas dengan tujuan kemitraan agar kehadiran Polisi dapat diterima ditengah – tengah masyarakat.

Dengan kegiatan ini pula diharapkan oleh Kasat Brimob Polda Sumut agar masyarakat dapat  menumbuhkan rasa kebangsaan dan kebanggaan terhadap diri anak – anak untuk lebih mencintai Polri khususnya Satuan Brigade Mobil.

Saturday, 4 February 2012

Tugas Kemanusiaan: Evakuasi Korban Banjir bandang di Bumper Sibolangit


Proses evakuasi tiga jenazah korban terseret arus air bah di aliran sungai Lau Mentar di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (3/2/2012), tak berlangsung mudah. Tim SAR yang merupakan gabungan sekitar 50 orang terdiri dari Tim SAR Gegana Sat Brimob Polda Sumut, anggota Polsek Bandar baru, Kantor SAR Medan, Koramil dan masyarakat sejak pukul 08.00 WIB sudah menyisir aliran sungai.
Saat ditemukan, proses evakuasi juga tak berlangsung mudah karena sungai berada di jurang dengan kedalaman sekitar seratus meter lebih. Namun setelah berjuang keras akhirnya, Tim SAR berhasil mengevakuasi korban dari dasar jurang.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Ruruh Wicaksono menjelaskan, ketiga korban tewas ditemukan pada sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiganya adalah Yuniati Isabella Saragih alias Gadis (26), warga Jalan Balam Gang Pribadi Medan dan Samratih (28), warga Jalan Kiwi Gang Enam Medan dan Hadi (25), warga Tanjung Sari Medan.
Wicaksono mengatakan, ketiga jenazah kemudian dibawa ke RSU H Adam Malik Medan untuk diotopsi.
Banjir bandang secara tiba-tiba ini terjadi pada sekitar pukul 14.30 WIB di aliran Lau Mentar. Arus sungai yang naik secara tiba-tiba akibat hujan deras di daerah hulu menyapu para korban yang sedang mandi-mandi. Sembilan orang terseret arus, enam di antaranya ditemukan selamat pada hari Kamis (2 hari sebelumnya) dan tiga orang ditemukan meninggal dunia.


Sumber :medan magazine

Friday, 3 February 2012

EVAKUASI KORBAN BANJIR BANDANG DI SIBOLANGIT SELESAI HARI INI

Bencana banjir bandang yang terjadi di aliran Sungai Lau Mentar di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Kamis kemarin. Banjir bandang ini terjadi siang hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebanyak sembilan orang warga Medan hanyut karena bencana ini. enam orang sudah ditemukan selamat dan tiga orang masih hilang.

Seluruh korban selamat melapor ke rumah Imanuel Sinuraya sebagai Posko pemandu Bumi Perkemahan Sibolangit, beserta rombongan penyelamat.

Pencarian para korban dihentikan pada pukul 18.30 WIB kemarin petang, karena hari semakin gelap dan hujan masih turun dengan deras. dan pada akhirnya hari ini pencarian dilanjutkan kembali.




Enam orang yang ditemukan selamat masing-masing, Suyadi (28) warga Jl. Keramat Indah Gang Harapan No. 7 Medan Denai, Ardiansyah Arifin Sinaga (22) warga Jl. Kol. Yos Sudarso lelaki II Kel. Jati Utomo Binjai Timur, Barda (21), lelaki, warga Jl Pelajar Ujung Medan, Mai (27) alamat sama dengan Barda, Ami (22), warga Tandem Binjai, Erik (25), Medan.

Sementara itu tiga korban Hadi (25), alamat Tanjung Sari Medan, Samrati (30) alamat Medan dan Gadis (26),di temukan dan di evakuasi hari ini.

Personil yang diterjunkan tadi pagi terdiri dari Tim BASARNAS 10 personil, Tim SAR GEGANA Sat Brimob Polda Sumut 6 personil, TAGANA Kab. Deli Serdang 10 personil, Potensi SAR RANGER Sibolangit 30 personil, PMI 2 personil dan dibantu oleh Relawan SAR lainnya.

Friday, 27 January 2012

PELATIHAN BRIGADIR CAMERAMAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT DIBUKA

Dalam rangka merealisasikan Protap 08 tahun 1998 tentang Penggunaan Kamera Video dalam Satuan Penindak Huru hara, serta penerapan Undang - undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,

Sat Brimob Polda Sumut bekerjasama dengan Bidhumas dan Bidkum Polda Sumut menyelenggarakan Pelatihan Brigadir Cameraman selama dua hari di Makosat Brimob Polda Sumut tahun 2012.


Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sumut AKBP Ajuk Wibowo S.ik di Aula Gedung Yanma Sat Brimob Polda Sumut hari ini tanggal 27 Januari 2012.

Sunday, 22 January 2012

"JIWA KORSA" (One Soul for whole kindness)

PENGERTIAN JIWA KORSA
Rapl Linton dalam bukunya (THE STUDY OF MAN) mengatakan bahwa L’ESPRIT DE CORPS adalah THE DEVELOPMENT OF CONSIOUNESS, AFEELING OF UNITY. Jiwa korsa adalah semangat keakraban dalam korps atau corps geest. Jiwa korsa adalah kesadaran korps, perasaan kesatuan, perasaan kekitaan, suatu kecintaan terhadap perhimpunan atau organisasi. Tetapi kebanggaan itu secara wajar, tidak berlebihan, tidak membabi buta.
Sedangkan Staplekamps jr. Le luit derat dalam tulisan berjudul corps geest (demilitaire spectator, 1952) mengemukakan bahwa pengertian jiwa korsa terdiri dari faktor – faktor :
Rasa hormat, rasa hormat pribadi dan rasa hormat pada organisasi/korps.
Setia. setia kepada sumpah, janji dan tradisi kesatuan serta kawan – kawan satu korps.
Kesadaran. Terutama kesadaran bersama, bangga untuk menjadi anggota korps.

TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI DAN SIAP BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN YANG LEBIH BESAR.
mungkin jiwa korsa ini seperti konsep ashabiyah-nya ibnu khaldun (1332-1406) dalam bukunya yang terkenal muqadimah yang diartikan sebagai rasa senasib sepenanggunngan, perasaan solidaritas, semangat kesatuan (korps), kesadaran kolektif dsb-nya.
Jiwa korsa yang kuat tidak mudah padam selama didalam korps. Di dalam jiwa korsa terkandung di dalamnya loyalitas, merasa ikut memiliki, merasa bertanggung jawab, ingin mengikuti pasang surut serta perkembangan korps-nya. Seorang yang memiliki jiwa korsa tinggi pasti penuh inisiatif, tetapi tahu akan kedudukan, wewenang dan tugas-tugasnya.
Jiwa korsa yang murni dan sejati akan menimbulkan sikap terbuka menerima saran dan kritik, tidak membela kesalahan tetapi justru mengusahakan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya. Mau menegur atau memperbaiki sesama warga korps yang berbuat tidak baik dan bukan menutupi kesalahanya, dan berani mawas diri. Dan mengenai loyalitas perlu diartikan lebih luas disamping kepada korps, loyalitas mengandung pengertian pula bahwa apa yang diperbuat harus memberikan manfaat atau kebaikan dimanapun ia berada.

PERANAN JIWA KORSA
Jiwa korsa bukan hanya penting dikalangan militer saja, tetapi juga diorganisasi manapun. Jiwa korsa yang baik akan menciptakan disiplin ketertiban, moril dan motifasi, tentu saja juga akan meningkatkan ketrampilan profesinya, karena merasa malu apabila tidak mampu. Seorang anggota korps yang benar-benar memiliki jiwa korsa yang tinggi akan menunjukan penampilan yang gagah (tidak loyo dan merendahkan semangat), berani dan segala tingkah lakunya selalu terpuji, karena jiwa korsanya itu telah jadi stimulan untuk menjaga nama baik korpsnya. “ SEORANG YANG INGIN MEMPEROLEH PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI DASAR-DASAR ILMU MEDAN HARUS MENGERTI L’ESPRIT DE CORPS “ (VON CLAUSEWITZ). Jiwa korsalah yang menimbulkan semangat, keberanian dan tekad dlam menghadapi medan perang.

MEMBINA JIWA KORSA
Jiwa korsa dapat timbul dari dalam maupun dari luar kessatuan sendiri, namun prosesnya perlu ditumbuhkan melalui pendidikan, kegiatan latihan, penyuluhan dan efektifnya komunikasi. Pengembangan kesadaran korps pada dasarnya saha menimbulkan kesatuan psikologis dan emosional yang memungkinkan timbulnya reaksi emosional yang wajar dan membuat individu bersedia mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan kolektif dan melakukan pekerjaan-pekerjaan tanpa diawasi. Membina jiwa korsa hakekatnya membina feeling karena ada sisi irasionalnya, tetapi perancangan rasional dan romantik. Kerasionalan tersebut untuk mencegah agar tidak tergelincir kedalam iklim romantisme (contoh nazi jerman dan fasis itali dsb.) jika membela dan menghormati dengan hikmat simbol misalnya, sebenarnya perbuatan irasional, sebab jika dirasionalkan maka yang dihormati hanya sepotong kain. Tetapi itu dilakukan sebagai sarana pembinaan semangat. Sejarah gemilang korps, benda-benda bersejarah, riwayat anggota yang mengesankan dan prestasi anggota dapat merupakan sarana pembina jiwa korsa. Disamping itu peranan tradisi-tradisi korps, pembinaan disiplin, penampilan-penampilan yang khas akan menumbuhkan jiwa korsa, sebaliknya terciptanya jiwa korsa yang tinggi akan meningkatkan disiplin, pengabdian dan kerja keras. Tidak boleh dilupakan pula lagu-lagu korps yang bersemangat dan semboyan-semboyan serta motto korps. Yang perlu ditekankan adalah didalam membangun jiwa korsa korps harus dijaga jangan sampai menuju chauvinisme. Jiwa korsa tidak bersifat tertutup seperti orang-orang chauvinisme tang tidak mau tahu sesuatu yang datang dari luar korpsnya. Orang-orang chauvinisme selalu berprasangka bahwa yang lain itu jelek dan hanya merekalah yang baik,yang jempolan, yang jagoan, sehingga tidak ada usaha mawas diri. Jika takabur, sombong, yang demikian itu akan menjadi benih kehancuran.

Untuk membina dan memelihara moral tinggi dan semangat korps, ada tulisan dari Dr. Willem A.cohen yang memesankan kepada atasanya:
“BERI KESEMPATAN ORANG LAIN BERPRESTASI,BERSIKAP RIANG GEMBIRA, KETAHUILAH APA YANG TERJADI DAN AMBILAH TINDAKAN, BERIKAN TELADAN PRIBADI, PERTAHANKAN INTEGRITAS PRIBADI, BINALAH SALING PERCAYA DAN PUSATKAN PERHATIAN PADA SUMBANGAN BUKAN PEROLEHAN PRIBADI DAN DORONGLAH SETIAP ORANG BERBUAT SAMA“.

Jiwa korsa sangatlah penting dan perlu dipelihara, namun harus secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak dalam arti sempit. Dalam jiwa korsa harus diwaspadai bibit-bibit chauvinisme yang merupakan kecintaan atau solidaritas yang tidak proporsional. Pedoman yang perlu dimainkan atara lain “BERIKAN SEMUA YANG BISA KAU BERIKAN “ dan bukan “ DAPATKAN SEMUA YANG BISA KAU DAPAT “. 


#SalamSatuJiwa

Saturday, 21 January 2012

GELAR PASUKAN DALAM RANGKA PAM IMLEK 2012

Keterlibatan 1 Unit Anti Teror dan 1 Unit Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Sumut dalam rangka mem Back-up 1.350 personil sejajaran Polda Sumut yang melaksasnakan PAM Imlek tahun 2012 yang digelar di Mapolresta Medan.


Apel Gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Medan Kombes Pol. Tagam Sinaga, SH sebagai penanggung jawab kegiatan Pengamanan Imlek tahun ini.

1 Unit Jibom melaksanakan Sterilisasi di 5 titik pos - pos Pengamanan sesuai dengan Floating kerawanan (tempat ibadah) Vihara yang akan diadakan kegiatan keagamanaan pada malam harinya.

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...