Saturday 22 December 2012

PENGECEKAN PERSONIL SAT BRIMOB POLDA SUMUT DALAM RANGKA PENGAMANAN OPS LILIN TOBA TAHUN 2012



Satuan Brimob Polda Sumut menggelar upacara Pengecekan Kesiapan Personil dalam rangka rencana pengamanan Natal dan Tahun Baru 2013 di lapangan Makosat Brimob Polda Sumut Jl. KH. Wahid Hasyim no.3i Medan (Tanggal 22 Desember 2012).



Dalam arahannya, Kasat Brimob Polda Sumut Kombes pol. Drs. Setyo Boedi MH, S.H, M.Hum mengingatkan bahwa setelah selesainya kegiatan Serah terima Kakorbrimob Polri yang dipimpin Kapolri pada tanggal 15 desember 2012, agar seluruh anggota memahami dan selalu mengikuti serta mematuhi kebijakan - kebijakan yang diberikan oleh Kakorbrimob Polri yang baru, terutama atas perubahan penggunaan gampol yang harus kita respon positif sesuai dengan petunjuk dan perintah yang diberikan kepada Satuan.


Kasat Brimob juga menekankan tentang  kesiapan pasukan Sat Brimob polda Sumut dalam memback-up Satuan kewilayahan, “agar pada pelaksanaannya jajaran Sat Brimob Polda Sumut jangan sampai terlambat dalam memberikan bantuan operasional kepada Satuan wilayah yang memerlukan kekuatan kita.”



Penekanan ini disampaikan Kasat Brimob secara khusus kepada para Kaden, Kasubden dan Danton agar selalu memonitor (memantau) anggotanya sewaktu melaksanakan kegiatan back-up Satwil di jajaran Polda Sumut.



“Agar para Kaden dan kasubden menyiapkan pasukan setingkat SSK dan SST, serta mengencek kelengkapan perorangan, karena nantinya akan ada pengecekan dari pimpinan sampai sejauh mana kesiapan anggota, maka diharapkan kepada seluruh Kaden jajaran Sat Brimob Polda Sumut agar menginventarisir  tentang perlengkapan pendukung perorangan dengan mengedepankan keseragaman, maka apabila diadakan panggilan Luar Biasa (PLB) atau kunjungan Supervisi dari Korbrimob, pasukan Sat Brimob Polda Sumut sudah siap.”


Penekanan kedua, kasat Brimob menyampaikan tentang kebersihan lingkungan Asrama, baik di lingkungan Makosat ataupun Detasemen – detasemen terutama tentang penataan lingkungan yang sehat sesuai dengan program Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu juga ditekankan tentang kerapihan perorangan, sikap tampang serta prilaku anggota itu sendiri agar tercipta sosok anggota yang berwibawa dan humanis.
 
Penekanan Ketiga yaitu tentang Operasi Kepolisian, yang pada saat ini Polri dilibatkan dalam kegiatan Pengamanan “Operasi Lilin tahun 2012” dengan sasaran pengamanan Natal dan Tahun baru 2013, bahwa kekuatan pasukan dalam mengantisipasi perayaan Natal dan Tahun baru kali ini agar betul - betul diantispasi tentang kerawan yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumut dan membuat rencana pemetaan serta dislokasi kerawanan daerah.

(tekkom)

Monday 17 December 2012

Perayaan NATAL Sat Brimob Polda Sumut Tahun 2012

Pada Hari Sabtu (15 Desember 2012) kemarin, Sat Brimob Polda Sumut menggelar acara Natal bersama di Aula Serbaguna Mako Sat Brimob Polda Sumut dimulai pada Pukul 16.00 Wib s/d Selesai. Perayaan Natal merupakan kegiatan yang Sakral dan rutin yang dilaksanakan Sat Brimob Polda Sumut pada setiap tahunnya.

Dalam Perayaan Natal kali ini mengangkat Thema "Kita Mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita". (dengan Subthema: Dengan semangat Natal kita wujudkan Kasih Allah kepada sesama dalam melaksanakan Tugas sebagai Anggota polri untuk menciptakan Kamtibmas, Penegakkan Hukum, Kinerja dan Citra polri).

Dalam acara tersebut, Ketua Panitia Kompol. MT. Pasaribu, S.Pok mengadakan Prosesi penyambutan Kasat Brimob Polda Sumut dan rombongan yang disambut oleh Tari-tarian Pimpinan Ibu Kaden C Sat Brimob Polda Sumut AKBP Antony Surbakti beserta Ibu - ibu Bhayangkari lainnya.

Acara Natal diawali dengan kata Sambutan  Ketua Panitia dan dilanjutkan dengan acara persembahan anak - anak Sekolah Minggu dari Gereja Oikumene Sat Brimob Polda Sumut.
kemudian Kasat Brimob Polda Sumut memberikan bimbingan dan arahannya sebelum kegiatan hiburan dan berfoto bersama dilaksanakan.


Kegiatan Natal ini di Panitiai oleh Kompol MT. Pasaribu, S.Pok sebagai Ketua Umum, AKP Daud Pelawi sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan dan dibantu oleh para Perwira jajaran Sat Brimob Polda Sumut.
Serta turut hadir dalam acara tersebut para Kaden dan Wakasat Brimob polda Sumut AKBP Ajuk Wibowo, S.Ik, serta para Pendeta yang mengisi acara tersebut diantaranya, Pdt. Luther lase, Pdt. Yafet marbun, Pdt. Parlindungan Situmorang dan Pdt. Karolus Sembiring.

Dalam sambutannya, Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Setyo Boedi MH, S.H, M.Hum menyampaikan pesannya kepada para undangan yang hadir agar lebih meningkatkan kinerja dan meningkatkan kedisiplinan agar kita menjadi lebih dipercaya oleh masyarakat, dengan tetap mengedepankan kebenaran dan keadilan sehingga kita yang merupakan bagian dari masyarakat akan selalu mendapatkan tempat dihati masyarakat.
Kasat Brimob berharap  "Semoga makna Natal sebagai kelahirann Yesus yang penuh hikmat dengan nilai - nilai Rohaniyah yang luhur, benar - benar dapat diserap dan dihayati oleh umat Kristiani, sehingga dapat membawa keselamatan dan kerukunan bagi semua umat beragama di jajaran Polda Sumut, khususnya di Satuan Brimob Polda Sumut yang kita banggakan ini."  

Diakhir sambutan Beliau, kasat Brimob polda Sumut menambahkan "kiranya, damai Natal yang malam ini kita rasakan oleh semua orang, agar saling mengasihi, saling menghormati serta saling menghargai antar sesama Insan sebagai hamba Tuhan YME." 
(tekkom)

Thursday 13 December 2012

Hari ANTI KORUPSI Internasional 2012

Dalam rangka memperingati Hari Anti korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2012, Satuan Brimob Polda Sumut turut serta mendukung kegiatan tersebut sesuai dengan Maklumat Kapolri Nomor: Mak/1/XII/2011 tentang Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang disampaikan oleh Kapolda Sumut kepada seluruh Satker dan Satwil sejajaran Polda Sumut pada tanggal 12 Desember 2012.

Bahwa sesuai dengan Surat Kapolri Nomor: B/3448/XII/2012/Humas tertanggal 5 Desember 2012 perihal Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional 2012, agar pada masing - masing Satker dan Satwil menggelorakan, mendeklarasikan dan berkomitmen dalam memberantas KORUPSI, dan diharapkan agar seluruh Satker dan Satwil menggelar kegiatan yang bertemakan pemberantasan Korupsi dengan menggelar Banner dan pesan - pesan moral tentang Anti KKN dan Anti Kekerasan.

Selain itu penerapan PIN “PELAYANAN PRIMA ANTI KKN DAN KEKERASAN” merupakan upaya Polri membangun kepercayaan masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai Pelindung,  Pengayom dan Pelayan masyarakat yang melayani dengan prima.

Sesuai dengan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/62/II/2012 tanggal 9 Februari 2012, tentang penggunaan dan pemakaian penggunaannya, digunakan sebagai atribut PIN Pelayan Prima yang di pasang pada pakaian sebelah kanan (diatas papan nama).

 
Adapun bentuk, ukuran  dan makna PIN adalah :

Ukuran:
Diameter      = 4,5 cm
Lingkar Luar  = 0,75 cm
Lingkar Dalam = 3 cm

Warna dan makna:
1. Lingkar Luar
a. Lingkar Luar pada bagian atas bertuliskan PELAYAN PRIMA dengan latar berwarna Kuning yang bermakna ” kebesaran dan keagungan hati nurani segenap personil Polri “.
b. Lambang Tri Brata ukuran kecil pada sisi kiri dan kanan.
c. Pada Bagian bawah bertuliskan ANTI KKN DAN KEKERASAN yang bermakna ” Keutuhan dan kebulatan tekad anggota Polri untuk penjadi Pelayan Prima, yang anti KKN dan Kekerasan “.

2. Lingkar Dalam
a. Lingkar dalam berlambang Tri Brata ditengah lingkaran.
b. Pada lingkar dalam berwarna hitam yang melambangkan; Keabadian dan sikap tenang;  yang bermakna, Harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun, tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih dan tepat dalam mengambil keputusan.

Penggunaan PIN ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat bersama-sama dengan anggota Polri untuk tidak melakukan praktek KKN dan kekerasan (aksi brutal/anarkis), sehingga dengan demikian akan mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan tata kelola pemerintahan yang baik (clean government and good governance) dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan guna tertib administrasi
.

Sementara Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Setyo Boedi MH, M.Hum menyampaikan bahwa ‘’Secara rutin dan khusus, pengawasan dan pemeriksaan sering dilaksanakan oleh Irwasda Polda Sumut. Hal ini untuk mengecek pelaksanaan kegiatan operasional maupun pembinaan’’. Bahwa belakangan ini dimasing - masing Polda juga terus berupaya meningkatkan transparansi. Semua ini diharapkan dapat mengurangi KKN dan anggapan miring tentang Kinerja Kepolisian.’’

"Berani jujur?.... Hebat!"

(sumber: Tekkom - Rahmadanil, S.Kom)

Wednesday 5 December 2012

Demonstrasi "Aksi Buruh Menggugat"



situasi kemacetan kota saat terjadinya aksi dari beberapa massa buruh 

4 Hari ini, rencana Ribuan buruh akan turun ke jalan untuk unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp 2,2 juta. Sementara Pemerintah Provinsi Sumut sudah mengumumkan revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 menjadi Rp 1.375.000,- dari sebelumnya Rp 1.305.000. Sedangkan Pemko Medan menetapkan UMK 2013 sebesar Rp 1.460.000,-.

Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menetapi janjinya dengan menggelar unjukrasa dengan jumlah ratusan ribu massa yang lebih besar, Rabu, 5 Desember 2012. Massa buruh tidak terima atas penetapan Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut atas Upah Minimum Kota (UMK) Medan dan Upah Minumum Provinsi (UMP) Sumut.

Unjukrasa dengan nama mogok daerah tersebut rencananya akan berlangsung selama empat hari dari 5,6,10,11 Desember. 

Sementara untuk mengantisipasi aksi unjukrasa buruh hari ini, Polda Sumut mengerahkan 4.554 personelnya. Seluruh personel akan ditempatkan di 20 titik yang dianggap rawan didatangi massa buruh. Total rincian personel satuan tugas Polda Sumut 819 personel, satuan tugas kewilayahan 3.525 personel dan satuan cadangan 210 personel. 

Demikian Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, menjelaskan.
“Polisi hanya mengawal aksi tersebut agar tidak disusupi provokator. Tapi bila terdapat massa aksi melakukan kekerasan, maka akan langsung ditindak tegas.Polda Sumut berharap aksi berlangsung tertib dan aman,”ujarnya. (sumber: terasmedan)






Demonstrasi "Aksi Buruh Menggugat"



4 Hari ini, rencana Ribuan buruh akan turun ke jalan untuk unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp 2,2 juta. Sementara Pemerintah Provinsi Sumut sudah mengumumkan revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 menjadi Rp 1.375.000,- dari sebelumnya Rp 1.305.000. Sedangkan Pemko Medan menetapkan UMK 2013 sebesar Rp 1.460.000,-.
Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menetapi janjinya dengan menggelar unjukrasa dengan jumlah ratusan ribu massa yang lebih besar, Rabu, 5 Desember 2012. Massa buruh tidak terima atas penetapan Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut atas Upah Minimum Kota (UMK) Medan dan Upah Minumum Provinsi (UMP) Sumut,
Unjukrasa dengan nama mogok daerah tersebut rencananya akan berlangsung selama empat hari dari 5,6,10,11 Desember.
Sementara untuk mengantisipasi aksi unjukrasa buruh hari ini, Polda Sumut mengerahkan 4.554 personelnya. Seluruh personel akan ditempatkan di 20 titik yang dianggap rawan didatangi massa buruh. Total rincian personel satuan tugas Polda Sumut 819 personel, satuan tugas kewilayahan 3.525 personel dan satuan cadangan 210 personel. Demikian Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, menjelaskan.
“Polisi hanya mengawal aksi tersebut agar tidak disusupi provokator. Tapi bila terdapat massa aksi melakukan kekerasan, maka akan langsung ditindak tegas.Polda Sumut berharap aksi berlangsung tertib dan aman,”ujarnya. (sumber: terasmedan)

Tuesday 4 December 2012

Pasukan Perdamaian FPU-IV kembali ke Tanah Air




Pasukan Polri, Formed Police Unit (FPU), telah selesai melaksanakan tugas menjaga perdamaian di El Fasher, Darfur, Sudan. Sebanyak 130 pasukan telah kembali ke tanah air dan disambut Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Lapangan Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
"Ini kan misi perdamaian yang kita laksanakan untuk United Nations Mission in Darfur (Unamid)," ujar Kapolri usai penyambutan di Baharkam Mabes Polri, Senin (26/11).

Polri telah mengirim pasukan FPU ke Darfur sebanyak lima kontingen. Pengiriman itu dilakukan sejak 2008 lalu. Masing-masing kontingen terdiri dari 140 personel.

"Untuk kontingen FPU IV, 130 personel telah kembali ke Indonesia setelah bertugas 1 tahun di Darfur dan yang masih bertugas di Darfur sebanyak 10 personel untuk melatih dan memberikan bimbingan kepada kontingen FPU V," jelas Kapolri.

Sementara Kontingen FPU V berangkat pada 18 November 2012 lalu. Sebanyak 140 orang diberangkatkan untuk menggantikan FPU IV yang kembali ke Indonesia. 

Seluruh Personil telah kembali ke Satuannya masing - masing, termasuk kontingen Sat Brimob Polda Sumut sebanyak 5 Personil yang terdiri dari:
1. Bripka Zuhri Zulkarnaen Lubis (Subden 3 Den A)
2. Brigadir Abdi Tansar, S.H (Subden 2 Den C)
3. Brigadir Edward Sardy ( Subden 3 Den B)
4. Brigadir Sumarno Tampubolon ( Subden 3 Den A)
5. Briptu Yauwardi (Subden 3 Den Gegana)


(sumber: Media Indonesia)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...