Saturday, 18 October 2014

PENGOBATAN GRATIS DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT BRIMOB POLRI KE-69 TAHUN 2014

Acara yang dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai lapisan masyarakat di sekitar Tanjung Morawa ini turut berpartisipasi dalam acara pengobatan Gratis yang dilaksanakan oleh Sat Brimob polda Sumut tanggal 18 Oktober 2014 di Markas Kompi 2/A Tanjung Morawa, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Brimob Polri Ke-69 yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember mendatang.

Bahwa Peringatan HUT Brimob Polri yang diselenggarakan setiap tahunnya adalah merupakan momentum untuk melakukan peran dan fungsinya dalam melayani masyarakat serta menunjukan bukti pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Maka Sat Brimob Polda Sumut harus tetap mengimbangi setiap perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan secara bermoral dan Profesional.

Dalam melakukan kegiatan Bhakti Sosial berupa Pengobatan Gratis ini, panitia mengundang Dokter – dokter yang didatangkan dari perkumpulan para Dokter ahli dan spesialis dari Dr’s Koffie Medan. Dari rangkaian Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan ini terdiri dari pelayanan pengobatan mata, THT, penyakit kulit dan pelayanan umum. Turut hadir juga pejabat dari Kecamatan Batang Kuis serta dari Koramil setempat.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.Ik pada Pukul 10.00 WIB, dan dalam amanatnya Kasat Brimob Polda Sumut menyampaikan “Bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan bukti nyata bahwa Sat Brimob Polda Sumut sangat peduli dengan Sosial Masyarakat sekitar untuk menjalin kemitraan dengan Masyarakat dimana Satuan Brimob berada, sesuai dengan kualitas pelayanan prima Kepolisian yang didasari kepada motto pengabdian Brimob yaitu “JIWA RAGAKU DEMI KEMANUSIAAN”.



Sementara menurut Ketua Tim Dr’s Koffie Medan dr. Irwanto Than dalam sambutannya menyatakan “bakti sosial yang dilaksanakan Yayasan dr's Koffie itu dilakukan kepada warga kurang mampu yang meliputi pelayanan kesehatan THT, penyakit kulit, dan mata.

Menurutnya, Bhakti sosial kesehatan dalam menyambut HUT Brimob Polri ke-69 ini kami mengerahkan puluhan dokter dari Kota Medan. Kepada semua pasien yang akan mendapatkan pelayanan tidak dipungut bayaran, karena kegiatan ini murni bersifat kemanusiaan. "ada dua hal pengabdian yang paling utama dalam hidup ini, pertama berbakti kepada orang tua, dan kedua berbakti pada masyarakat Bangsa dan Negara" ujarnya seraya disambut tepuk tangan Kasat Brimob serta undangan yang hadir.


Kasat Brimob juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan para Dokter serta masyarakat dalam mensukseskan acara Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat “Pengobatan Gratis” ini dengan baik dan lancar, kemudian Kasat Brimob bertukar Cinderamata dengan Ketua Yayasan dan Ketua Tim Dokter dari Dr's Koffie serta kepada Camat Batang Kuis (yang diwakili oleh Sekcam), dan acara ditutup dengan do’a serta berfoto bersama, bersamaan dengan itu pula acara pengobatan gratispun dimulai sampai dengan selesai.







(tekkom)

Monday, 15 September 2014

Pengamanan Pelantikan Anggota DPRDSU oleh jajaran Polda Sumut tahun 2014

Kapolda Sumut didampingi Kasat Brimob saat pengecekan personil pengamanan kantor DPRDSU Medan
PERSONIL GABUNGAN JAJARAN POLDA SUMUT AMANKAN PELANTIKAN ANGGOTA DPRDSU TAHUN 2014
Sebanyak 1.537 personel jajaran Polda Sumut bersiaga untuk mengamankan pelantikan anggota DPRD Sumatera Utara dan DPRD Kota Medan pada tanggal 15 September 2014.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis, jumlah itu terdiri dari 924 personel Polda Sumut dan 613 personel Polresta Medan.
Personel yang dikerahkan untuk pelantikan tersebut berasal dari berbagai satuan kerja kepolisian, mulai unit Lalu Lalu Lintas, Sabhara, Intelijen dan Keamanan, hingga Satuan Brimob.
Untuk memaksimalkan fungsi pengamanan, pihaknya akan melakukan gelar pasukan di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut pada hari Jumat tanggal 12 September 2014.
“Personelnya diapelkan untuk mengecek kesiapan dalam pelantikan nanti,” katanya.
Menurut Kasubbid PID, untuk kelancaran pelantikan di dua lokasi yang berdekatan tersebut, pihak kepolisian akan menutup jalur masuk ke Jalan Imam Bonjol yang merupakan lokasi gedung wakil rakyat itu.
“Kita hanya menyiapkan (jalur masuk) untuk tamu dan undangan,” katanya.

Sementara Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.ik menambahkan, pihak Brimob tidak akan melakukan penyisiran ulang melalui personel tim Penjinak Bom (JIBOM) Satuan Brimob Polda Sumut untuk mengetahui kemungkinan adanya benda-benda berbahaya, karena tim tersebut sudah melakukan sterilisasi sehari sebelumnya dan pada hari “H” nya Tim JIBOM disiagakan langsung pada saat pelantikan dimulai. “Situasinya sangat aman. jadi, tidak perlu penyisiran kembali,” ujarnya.

Untuk skema pengamanan itu, setidaknya 300 personel kepolisian gabungan yang terdiri dari Polsek, Sabhara Polresta dan Polda Sumut serta Sat Brimob Polda Sumut, akan diturunkan. 


“Kita bentuk tiga ring pengamanan. Ring dalam, ring pintu dan ring luar. Potensi gangguan keamanan memang belum ada, hanya untuk antisipasi,” jelas Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri.

Yusuf menegaskan, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk secara ketat melakukan pengawasan terhadap jalannya pelantikan. 

Sehingga ia berharap agar seluruh undangan, dan pihak-pihak yang akan menghadiri pelantikan, menggunakan identitas yang telah diberikan. 

“Kalau tidak ada identitas atau undagan tidak akan diizinkan masuk. Saya sudah tegaskan itu kejajaran. Kalau sekadar ingin lihat, ada layar televisi yang akan disiapkan di luar. Yang pasti akan ada tindakan tegas untuk setiap pelanggaran. Dan kita sudah siaga untuk kemungkinan terburuk,” jelasnya. 

Informasi yang dihimpun, pelantikan anggota DPRD Medan masa bakti 2014-2019 ini, akan diwarnai dengan sejumlah aksi unjuk rasa. 

Karena sejumlah kelompok mahasiswa dan masyarakat, berencana menggelar aksi untuk menolak pemilukada dilakukan oleh DPRD, saat pelantikan berlangsung. 

Potensi kericuhan lainnya, datang dari insan pers yang bakal sulit memasuki lokasi pelantikan. Karena hingga saat ini, belum ada pembagian identitas untuk para jurnalis yang akan meliput momen tersebut.


PROSES PENGAMANAN PELANTIKAN ANGGOTA DPRDSU
Proses pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara di Medan, Senin, mendapatkan pengawalan berlapis dari personel kepolisian.
Di luar area gedung DPRD Sumut, terlihat ratusan personel dari Polda Sumut dan Polresta Medan berjaga-jaga.
Petugas lainnya sekaligus mengatur kelancar arus lalu lintas di kawasan setempat.
Ketika akan memasuki area DPRD Sumut, undangan yang menghadiri pelantikan itu, terlebih dulu menjalani pemeriksaan di bagian pintu gerbang.

Setelah itu, undangan dari berbagai eleman masyarakat dan instansi pemerintahan juga diperiksa kembali ketika akan memasuki ruang paripurna pelantikan.
Di bagian depan ruang sidang paripurna DPRD Sumut, terlihat pintu pendeteksi logam yang harus dilintasi mereka yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Setelah memasuki ruang paripurna, undangan yang terdiri atas tokoh nasional dan keluarga anggota DPRD Sumut terpilih, ditempatkan di bagian VIP yang berada persis di belakang kursi anggota dewan.
Undangan lain, termasuk pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sumut ditempatkan di bagian tribun ruang paripurna.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol. Eko Hadi Sutedjo didampingi Kasat Brimob serta Kapolresta Medan dan diikuti pejabat teras Polda Sumut lainnya melakukan pemantauan dan pengecekan kepada personil yang sedang melaksanakan tugas pengamanan luar disekitar gedung DPRDSU dan seputar lapangan Benteng. Kemudian Kapolda Sumut meninggalkan gedung DPRDSU untuk melakukan patroli bersama jajaran Sat Lantas Polda Sumut.


ACARA PENGANGKATAN ANGGOTA DPRDSU
Kasat Brimob meninjau ruangan Paripurna Gedung DPRDSU
Sebanyak 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara resmi dilantik melalui pengambilan sumpah yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara ATH Pudjiwahono.
Proses pelantikan melalui rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin tersebut, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan membacakan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 161.12-3601 11 tertanggal 11 September 2014 tentang pemberhentian anggota DPRD Sumut periode 2009-2014.
Kemudian, dibacakan juga SK Menteri Dalam Negeri Nomor 161.12-3602 tentang pengangkatan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019.
Usai membacakan SK tersebut, DPRD Sumut yang akan dilantik dipanggil satu per satu yang dimulai dari legislatif Partai Golkar sebanyak 17 orang, yakni Ajib Shah, H.M. Hanafiah Harahap, Wagirin Arman, Muchrid Nasution, Indra Alamsyah, Helmiati, Syamsul Bahri Batubara, Novita Sari, H.A. Yaisr Ridho Lubis, Chaidir Ritonga, Arota Lase, F.L. Fernando Simanjuntak, Janter Sirait, Leonard Surungan Samosir, Putri Susi Melani Daulay, dan Sampang Malem.

Kemudian dari PDI Perjuangan 16 orang, yakni Brilian Moktar, Budiman Pardamean Nadapdap, Zahir, Augus Napitupulu, Efendi Panjaitan, Baskami Ginting, Wasner Sianturi, H.M. Affan, Sutrisno Pangaribuan, Sarma Hutajulu, Jantoguh Damanik, Sudarti Sitepu, Ruben Tarigan, Efendi Napitupulu, dan Herman Sembiring.
Dari Partai Demokrat sebanyak 14 orang, yakni Saleh Bangun, Sopar Siburian, Meilizar Latif, Arifin Nainggolan, Guntur Manurung, Syahrial Tambunan, Hartoyo, Mustofawiyah, H.T. Milwan, Tiaisah Ritonga, Lidiano Lase, Rony Reynaldo Situmorang, Jenny Riany Lucia Berutu, dan Muhri Fauzi Hafiz.
Dari Partai Gerindra 13 orang, yakni Sonny Firdaus, Salomo T.R. Pardede, Yantoni Purba, Eveready, Ramses Simbolon, Sri Kumala, Ari Wibowo, Parlinsyah Harahap, Fajar Waruwu, Donald Lumbanbatu, Richard Pandapotan Sidabutar, Astrayuda Bangun, dan Ajie Karim.
Dari Partai Hanura 10 orang, yakni Zulkifli Efendi Siregar, Darwin Lubis, Firman Sitorus, Ebenejer Sitorus, Patar Sitompul, Fanotona Waruwu, Aduhot Simamora, Rinawati Sianturi, Toni Togatorop, dan Robby Anangga.
Dari PKS sebanyak sembilan orang, yakni H.M. Hafez, Ikrimah Hamidy, Satria Yudha Wibowo, Zulfikar, Syamsul Qodri Marpaung, Basyir, Burhanuddin Siregar, Hidayah Herlina Gusti, dan Khairul Anwar.
Dari Partai NasDem lima orang, yakni H.M. Nezar Djoeli, Jubel Tambunan, Delmeria, Inge Amelia Nasution, dan Anhar A. Monel.
Dari PKB tiga orang, yakni Zeira Salim Ritonga, Philips Perwira Juang Nehe, dan Tigor Lumbantoruan, PAN enam orang, yakni Parluhutan Siregar, Muslim Simbolon, Zulkifli Husein, Aripay Tambunan, Iskandar Sakti Batubara, dan Syah Afandin, PPP empat orang, yakni Yulizar Parlagutan Lubis, Hasaidin Daulay, Gustami H.S., dan Ahmadan Harahap, serta  dari PKPI tiga orang, yakni Januari Siregar, Robi Agusman Harahap, dan Juliski Simorangkir.
Setelah pengambilan sumpah, dilakukan penandatangan berita acara pelantikan melalui perwakilan, yakni Helmiati (Islam), Aduhot Simamora (Protestan), Ramses Simbolon (Katolik), dan Brilian Moktar (Buddha).

sumber: DNA-Tribun-Antara-Tekkom

Monday, 18 August 2014

Karnaval Kendaraan Pasukan Pengamanan TNI / POLRI Meriahkan HUT RI ke-69 Tahun 2014 di Medan


Upacara Peringatan ke-69 detik-detik Proklamasi tahun 2014 di Lapangan Merdeka Medan, Minggu tanggal 17 gustus 2014 berlangsung khidmat dimana Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi bertindak sebagai inspektur upacara. Ribuan peserta dan masyarakat yang berkumpul sejak pagi dengan antusias mengikuti pelaksanaan upacara.


Upacara dihadiri sejumlah tokoh pejuang Kemerdekaan RI dan masyarakat umum.  Tampak mengikuti upacara dengan khidmat Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nurady MSi, Kapolda Sumut Irjen Syarif Gunawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio , Danlantamal I Belawan. Kolonel Laut Pulung Prambudi, Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S, MSi, Pangkosek HAnudnas III Kolone Pnb Supriharsanto, Kajatisu M Yusni, Dan Lanud Soewondo, Sekdaprovsu Nurdin Lubis, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, pejabat eselon di lingkungan Pemprov Sumut dan tokoh masyarakat Sumut.

Setelah kegiatan upacara selesai, maka Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi beserta para Pejabat dan tamu undangan menyaksikan acara pawai atau parade yang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Pemilu 2014 yang terdiri dari personil Satuan – satuan fungsi Kepolisian jajaran Polda Sumut serta personil TNI jajaran Kodam 1/BB, termasuk dari personil Instansi / Dinas pemerintahan Provsu lainnya dan juga masyarakat Kota Medan, yaitu berupa Karnaval Kendaraan.

Seperti tahun sebelumnya, pawai pembangunan yang diisi pawai jalan kaki dan pawai kendaraan hias dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia  yang berlangsung di depan kantor gubernur sumatera utara jalan Diponegoro, Minggu tanggal 17 Agustus 2014 berlangsung meriah.

Pawai yang berlangsung sejak pukul 11.30 wib itu juga diramaikan oleh 55 lembaga masyarakat maupun  dari instansi pemerintah. Seluruh suku yang ada di sumut baik suku asli maupun suku pendatang terlihat ikut meramaikan pawai jalan kaki dan pawai kendaraan hias. Mulai dari pakaian adat berbagai suku asli maupun pendatang yang ada di Sumut, sampai beragam kesenian daerah juga turut dalam pawai diantaranya reog dan barongsai. 

Sebagian besar dinas di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan ikut memeriahkan pawai seperti dinas Pendapatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Ketahanan  Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Pemuda dan Olahraga dan sebagainya. Demikian pula beberapa kecamatan di Medan dan Kabupaten/kota juga menampilkan kendaraan hias yang unik sebagai miniatur mereka. 

Hadir dalam  kesempatan tersebut Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nurady MSi beserta unsure FKPF yaitu  Kapolda Sumut Irjen Syarif Gunawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio , Danlantamal I Belawan  Kolonel Laut Pulung Prambudi, MSi, Pangkosek Hanudnas III Kolonel Pnb Supriharsanto, Kajatisu M Yusni, Dan Lanud Soewondo, Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S, Sekdaprovsu Nurdin Lubis, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, pejabat eselon di lingkungan Pemprov Sumut dan tokoh masyarakat Sumut. 


Pawai berlangsung hingga pukul 14.00 , usai menyaksikan pawai pembangunan masyarakat yang memadati halaman Kantor Gubsu di Jalan Diponegoro satu persatu warga membubarkan diri dengan tertib.

(Tekkom)

Sumber: DNAberita.com 

Saturday, 16 August 2014

Smangat Ndaaan,,,,








Arahan Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.ik kepada personil Subden Anti Anarkis Gegana Sat Brimob Polda Sumut saat kegiatan Apel pengecekan dan persiapan Gelar pasukan dalam rangka menyambut HUT RI ke-69 Tahun 2014 di lapangan makosat Brimob Polda Sumut Jl. KH. Wahid Hasyim Medan (Sabtu 16/8/14).

Monday, 28 July 2014

Para KASI dan KADEN Jajaran Sat Brimob Polda Sumut


KEPALA SEKSI JAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2017 - Sekarang


Kasi Ops Kompol Syamsul Bahri, S.H
Kasi Intel AKP Kristian Sianturi, S.Sos
Kasubbagrenmin Kompol Buala Zega, S.H, M.H





KADEN / DANYON JAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2016


Kaden-A Pelopor AKBP Nugroho Tri Nuryanto, S.IK

Kaden B Pelopor AKBP Arke F. Ambat, S.Ik, M.Hum

Kaden C Pelopor Kompol Bravo Asena Siahaan, S.T

Kaden Gegana


KEPALA SEKSI JAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2014 - 2015
Kasi Ops Kompol Syamsul Bahri, S.H
Kasi Sarpras Kompol Eko Saputra, S.H
Kasi yanma Kompol Lilik Zulhair, S.H, M.Hum
Kasi Intel Kompol Efianto, S.H
   
Kasubbagrenmin AKP Rosmana, S.H
Kasi Provos AKP Hendrianto, S.H, M.Hum
Kasi tekkom AKP Abdul Mutholib
kasi Kesjas AKP Buala Zega, S.H, M.Hum

KADEN / DANYON JAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2014 - 2015
Kaden A Kompol Arke F. Ambat, S.Ik

Kaden B Kompol Sutrisno hadi Santoso, S.Ik

Kaden C AKBP Adarma Sinaga, S.H, M.Hum

Kaden Gegana Kompol Junaidi, S.H, M.Hum















Tuesday, 8 July 2014

Simulasi Gultor TNI dan Polri dalam rangka pengamanan Pilpres 2014

Tidak puas dengan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, segerombolan massa pendukung salah satu calon presiden (capres) yang kalah tidak terima dengan hasil tersebut. Mereka melakukan perlawanan dengan menyerang dan menguasai Kantor Wali Kota Medan, Senin tanggal 7 Juli 2014. Selain pegawai dan sejumlah pejabat teras Pemko Medan yang menggelar rapat di lantai 4 disandera. Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, satu persatu sandera akan dihabisi. Dengan menggunakan senjata api laras panjang, gerombolan teroris berhasil menguasai Kantor Wali Kota setelah menembak mati beberapa petugas Satpol PP yang tengah berjaga di bagian depan.

Suara tembakan itu menyebabkan kondisi sekitar Kantor Wali Kota dan Palladium Plaza sangat mencekam.  Baik pegawai maupun pengunjung langsung berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Sedangkan pegawai yang tidak berhasil melarikan diri, mereka dengan mimik wajah ketakutan hanya bisa pasrah disandera para teroris yang berhasil masuk Kantor Wali kota dari berbagai penjuru. Selanjutnya, para pegawai bersama sejumlah pejabat yang tengah rapat di lantai 4 pun ditawan dan disandera guna memuluskan tuntutan para teroris.

Aksi gerombolan ini sempat dilaporkan kepada pihak kepolisian. Dengan cepat pihak kepolisian menurunkan dua anggotanya mengedarai sepeda motor untuk mengecek kebenaran laporan tersebut. Begitu hendak memasuki halaman depan Kantor Wali Kota, mereka langsung disambut tembakan dari para teroris. Demi keamanan, kedua aparat kepolisian ini pun langsung meninggalkan lokasi. Tak lama berselang sejumlah pasukan sniper diturunkan. Mereka ditempatkan di sejumlah titik, ada di Gedung DPRD Medan, Paladium Plaza, dan Grand Aston City Hotel. Mereka pun siaga penuh menunggu perintah untuk melakukan tembakan mematikan. Sementara itu, sejumlah teroris terlihat siaga dengan senjata api laras panjang di depan halaman Kantor Wali Kota dan bagian atas lantai 4.

Pimpinan teroris kemudian minta ditemukan dengan Gubsu, Pangdam I/BB maupun Kapoldasu. Selain itu dia juga minta hasil Pilpres 2014 dibatalkan dan disediakan 1 unit helikopter untuk meninggalkan lokasi. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi dalam waktu 5 menit, satu persatu sandera akan dihabisi. Permintaan itu disetujui. Bersamaan itu pasukan gabungan anti teroris TNI dan Polri pun merapat mendekati Kantor Wali Kota. Merasa permintaannya dianggap main-main, pimpinan teroris kemudian mengeksekusi salah seorang sandera dengan tembakan dan membuang mayatnya dari jendela lantai empat. Kondisi semakin mencekam. Untuk menghindari terjadinya korban jiwa dari kalangan sipil, baik arus lalu lintas yang melewati Kantor Wali Kota ditutup, sedangkan pengunjung Paladium Plaza diminta untuk keluar dan meninggalkan lokasi. Tak lama berselang satu unit helikopter tiba di lokasi berisikan sejumlah pasukan TNI. Bersamaan itu  sniper pun melepaskan tembakan melumpuhkan sejumlah teroris yang siaga di bagian atas lantai 4.

Setelah itu masuk mobil Anoa milik TNI dan Baracuda milik Brimob Polda Sumut diiringi pasukan gabungan TNI dan Polri. Setelah melumpuhkan beberapa teroris di depan, mereka pun selanjutnya memasuki Kantor Wali Kota setelah meledakkan pintu kaca yang dikunci dari dalam oleh para teroris. Seiring dengan itu pasukan TNI turun dari helikopter dengan menggunakan tali dan mendarat di bagian atas lantai 4.  Dengan cepat aksi pembebasan sandera pun dilakukan tim gabungan TNI dan Polri  setelah berhasil melumpuhkan para teroris.
Usai  membeaskan para sandera, tim gabungan TNI dan Polri melakukan streilisasi (pembersihan). Dalam pembersihan ditemukan ada benda mencurigakan yang diduga sebagai bom. Benda mencurigakan itu selanjutnya diamankan dan ditempatkan dalam mobil khusus Tim Jihandak dan kemudian diledakkan.

Tak lama berselang, tim identifikasi jenazah pun datang. Selain mengindentifikasi bom jenis bom rakitan, mereka juga melarikan jenazah para korban maupun yang mengalami luka-luka ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Semua adegen ini terekam dalam simulasi latihan gabungan TNI dan Polri dalam rangka pengamanan Pilpres 2014 yang digelar di  Kantor Wali kota Medan. Simulasi ini turut dihadiri Gubsu Gatot Pujonugroho, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S, Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan, unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut dan Kota Medan, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin serta sejumlah pejabat utama dari Kodam I/BB maupun Kodam I/BB.

Sebelum simulasi latihan gabungan anti teror ini digelar, diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan diikuti dengan pemeriksaan seluruh pasukan. Dalam arahannya, Kapoldasu mengatakan latihan Anti terror gabungan TNI dan Polri ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan Pilpres 2014.

Kapoldasu berharap pelaksanaan Pilpres 2014 dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan sedikitpun. Seluruh instansi terkait saling bersinergi dalam memberikan rasa aman dan nyaman. Apalagi dalam memberikan pengamanan kali ini punya tantangan tersendiri, sebab berlangsung di bulan puasa. Kapoldasu menambahkan, pihaknya menurunkan dua pertiga dari kekuatan seluruh Polres dan Polsek di Sumut. “Jika dibutuhkan, kita akan menurunkan seluruh personel yang ada,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S, latihan ini digelar untuk menciptakan soliditas TNI dan Polri. Sejauh ini berdasarkan pantauan TNI dan TNI, kondisi keamanan di Sumut jelang pelaksanaan Pilpres 2014 masih aman dan terkendali. Dalam melakukan pengamanan, Pangdam mengaku akan menurunkan 3.000 personel dan cadangannya 2.300 personel, sedangkan sisanya siap di setiap unit.

Sedangkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berharap kesiapan aparat TNI dan Polri dalam memberikan pengamanan pada pelaksanaan Pilpres 2014 bisa menjadikan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Kota Medan yang dicintai ini tetap aman dan kondusif. Eldin mengingatkan, siapa pun yang keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2014 harus diterima. Sebab, menentukan pilihan merupakan kebebasan individu masing-masing.


Sumber: (Harian Andalas - Tekkom)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...