Tuesday 30 June 2015

Tim Gabungan SAR, TNI - Polri Evakuasi Pesawat Hercules milik TNI-AU yang jatuh di Medan

Kapolda Sumut Dan Wakapolda Sumut yang didampingi Kapolresta Medan, Kasat Brimob serta pejabat Polda Sumut menyatakan banyak korban jatuh  dalam insiden kecelakaan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, saat meninjau langsung di TKP jatuhnya pesawat Hercules C130 milk TNI AU itu.

Kapolda menyatakan, masih belum bisa dipastikan berapa jumlah korban akibat jatuhnya pesawat tersebut. Masih belum jelas juga, siapa saja korban itu, apakah termasuk dalam penumpang pesawat atau penduduk sekitar jatuhnya pesawat hercules itu.

Kapolda menambahkan, saat ini, proses evakuasi terus dilakukan. Semua kekuatan diterjunkan, apakah itu dari Polisi, TNI, Tim SAR yang dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi itu. Saat Kapolda beserta jajarannya sedang berada di lokasi kejadian. Lokasi tersebut sudah dipenuhi oleh masyarakat sekitar. Berkumpulnya masyarakat ini disebutkan cukup menyulitkan proses evakuasi korban. Sementara itu, Juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, polisi bakal membantu evakuasi hercules milik TNI AU yang jatuh. “Polisi juga membantu mengamankan,” katanya.  Untuk evakuasi dan pengamanan, Polda Sumut menurunkan personel dari Satuan Sabhara dan Kompi SAR Sat Brimob.  

Korban pesawat Hercules yang dikabarkan jatuh di Medan, mulai dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tapi saat itu jumlahnya belum diketahui.

Dilaporkan, Hercules TNI AU itu jatuh di kawasan Jalan Letjen  Jamin Ginting, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara. Anita Anastasia, salah seorang warga yang tinggal sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian mengaku mendapat cerita dari ibunya bahwa ada pesawat besar berwarna hijau terbang rendah sebelum akhirnya mendengar informasi pesawat jatuh.

Dalam melakukan evakuasi Tim SAR Gabungan menemukan sejumlah senjata dan amunisi dari lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Senjata-senjata itu merupakan senjata organik yang dibawa personil TNI AU yang menjadi penumpang di dalam pesawat tersebut.

Diperoleh keterangan, senjata yang ditemukan itu merupakan senjata serbu jenis SS-1 buatan Pindad. Sementara amunisi yang ditemukan berjumlah 4 kotak.

"Senjata serbu organik yang ditemukan di lokasi. Sudah diamankan," kata seorang anggota POM AU yang berjaga di lokasi jatuhnya pesawat.

Diduga senjata tersebut merupakan perlengkapan 10 personel Paskhas yang ikut dalam pesawat nahas tersebut. Mereka berasal dari Batalyon Komando 462/Paskhas Pulanggeni yang bermarkas di Pekanbaru, Riau. Mereka rencananya akan bertugas rutin pengamanan di Satuan Radar di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Sementara itu' menurut Kepala Staff Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, jumlah penumpang terdaftar di manifest adalah 113 orang. Namun jumlah korban pastinya belum jelas, karena ada tambahan korban di luar pesawat. Karena Petugas Tim SAR Gabungan masih melakukan penencarian korban sampai dengan larut malam. Menurut Kepala Kantor SAR Sumatera Utara, Rochmali, 141 kantung jenazah sudah dibawa ke RSUP Haji Adam Malik. Jumlah korban total masih belum jelas, karena selain penumpang pesawat, juga ada korban di darat.

Saat ini, semua korban evakuasi itu sudah dikumpulkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, dan sedang dilakukan identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) pihak Kepolisian bekerja sama dengan tim dokter dari RSUP Adam Malik.

Terkait kemungkinan ada korban yang berada di darat, TNI AU sedang melakukan identifikasi jumlah korban. Menurut Dwi, berdasarkan hasil penelurusan dan pendataan di sekitar wilayah terjadinya insiden ada tujuh orang yang menghilang. 

"Kami sedang mencari korban yang di tanah, karena pesawat menimpa bangunan, disitu ada ruko. Kami sudah mencari data dan diperoleh tujuh orang. Tapi ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Dwi. 

Untuk pemusatan pemulangan jenazah, Dwi menyebut, untuk jenazah korban yang berasal dari Pulau Jawa, akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusumah sebelum nantinya diterbangkan ke daerah masing-masing, sesuai dengan permintaan keluarga korban. Sedangkan di Pulau Sumatra akan langsung diterbangkan ke Lanud masing-masing. 

Selain itu, untuk upaya evakuasi jenazah, TNI AU juga sudah menyiapkan pesawat-pesawat di Lanud Soewondo, Medan.

(Tekkom)

Thursday 25 June 2015

Kemampuan Brimob sebagai wujud soliditas & Profesionalisme

Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-69 Tanggal 1 Juli 2015.

Kiprah jajaran korps brimob  polri di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara terus berlanjut  seiring  dengan  perjalanan  sejarah  polri   melalui   peran   aktifnya  dalam  menghadapi  berbagai  jenis  gangguan   kamtibmas  yang  meresahkan   masyarakat.

Berbagai kendala   dan  keterbatasan   yang   ada    dapat  diatasi   dengan   dedikasi,   dan   semangat  juang yang   tinggi   untuk  selalu memberikan pengabdian  terbaik,  sehingga  mampu menampilkan prestasi yang membanggakan.

seiring  dengan itu,  jajaran  Sat Brimob Polda Sumut juga senantiasa  menyesuaikan   diri   dengan   dinamika masyarakat,  dengan  mengedepankan supremasi  hukum  dan  hak  asasi manusia  dalam pelaksanaan  tugas.

menyikapi perkembangan dinamika lingkungan  strategis  dirasakan  bahwa tantangan  tugas  polri  ke  depan  akan  semakin berat  dan  kompleks. fenomena  yang berkembang saat ini menunjukkan terjadinya berbagai gangguan kamtibmas di tanah air yang memerlukan penanganan secara serius, profesional  dan   proporsional,  antara  lain: 
Aksi - aksi  kekerasan  komunal dan  horisontal  antar  kelompok masyarakat  dalam  jumlah  besar, yang  dapat  mengganggu  stabilitas  kamdagri.

Aksi - aksi   terorisme   yang  dilakukan dengan  pemboman, pembunuhan maupun perampokan bersenjata yang sangat meresahkan  masyarakat.

Penyerangan  dan  pengrusakan  terhadap fasilitas   umum,   kantor  -  kantor pemerintah  dan   simbol - simbol  negara  oleh  kelompok - kelompok yang  tidak  puas  atas  kinerja  aparatur   pemerintah.

Unjuk rasa  atau demonstrasi yang dilakukan secara anarkis tanpa mengindahkan  aturan  yang  berlaku.

Bencana  alam  yang   sering  terjadi  seperti gempa  bumi, tsunami,  banjir bandang  dan gunung meletus  memerlukan   manajemen penanganan  yang tepat sehingga dapat mengurangi   penderitaan  masyarakat.

Dengan mengusung program “Brimob Nusantara”  dalam  rangka  mendukung  reformasi birokrasi polri untuk menjaga kamdagri, maka hal tersebut  menyiratkan tekad  dan  komitmen  yang  kuat  dari  jajaran korps  brimob polri  untuk  melanjutkan  dan mensukseskan  reformasi  birokrasi  polri sebagai  program yang harus dilaksanakan secara  konsisten.

Jajaran Sat  brimob di masing - masing Polda dituntut  segera    mewujudkan    postur    korps   brimob   yang   handal   melalui   standarisasi    pada   3  (tiga)  aspek  yaitu :
1.    standarisasi  kemampuan guna mewujudkan kemampuan  perorangan  dan  satuan   dengan mobilitas tinggi yang dapat digerakkan   secara  cepat   dan   tepat  untuk  menanggulangi  gangguan  keamanan berintensitas    tinggi   secara   efektif   dan  efisien.

2.    standarisasi  kekuatan  dilakukan  guna tercukupinya  jumlah  personil  sesuai  dengan  struktur    organisasi   yang   ada,  baik  di  tingkat pusat maupun  di kewilayahan,   sehingga   mampu digelar secara efektif untuk menghadapi setiap gangguan   keamanan   yang terjadi.

3.    standarisasi  peralatan  guna tercukupinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan baik perorangan  maupun satuan  dalam  rangka  pelaksanaan  tugas  serta memberikan perlindungan dan keselamatan  bagi  para   personel.

     Tentunya  disadari  bahwa  pembentukan postur  korps  brimob  ini  tidak   dapat   dilakukan oleh  jajaran  Sat Brimob   sendirian   tetapi harus  didukung  melalui  sinergitas  dengan satuan fungsi kepolisian   serta satuan kewilayahan di jajaran Polda Sumut  yang   lain.

"SEKALI MELANGKAH PANTANG MENYERAH, SEKALI TAMPIL HARUS BERHASIL"

"Dirgahayu Polri ku"

(Tekkom)

Monday 11 May 2015

SERTIJAB KADEN JAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT 2015

Sat Brimob Polda Sumut kembali melaksanakan acara Serah Terima Jabatan Kaden (Kepala Detasemen) di Jajaran Sat Brimob Polda Sumut, kali ini ada tiga dari empat Detasemen yang mendapat pergantian yaitu Kaden Gegana dari AKBP Junaidy, S.H, M.Hum, kepada kompol Bravo Sena Siahaan, S.T, Kaden A Kompol Arke F. Ambat S.Ik menempati jabatan baru sebagai Kaden C Sat Brimob Polda Sumut yang berkedudukan di Sipirok Tapanuli Selatan.

Sementara jabatan Kaden A yang masih kosong diserahkan kepada Kasat Brimob Polda Sumut. Dan jabatan Kaden B yang berkedudukan di Tebing Tinggi dijabat oleh Kompol Bambang Yudo S.Ik, M.SI menggantikan Kompol Sutrisno Hady Santoso, S.ik, yang saat ini sedang melaksanakan Sespimmen di Lembang Bandung.

Sementara Kompol Junaidy mendapat tugas jabatan baru yaitu sebagai Kabagops DitSabhara Polda Sumut. Kegiatan Upacara Sertijab ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 9 Mei 2015 di lapangan Makosat Brimob Polda Sumut Jl. KH. Wahid Hayim Medan.

Upacara Serah terima jabatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo, S.Ik.

Setelah upacara serah terima selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara pengantar tugas dan ramah tamah dengan pejabat baru, yang kemudian dilaksanakan acara Tradisi di masing – masing detasemen. 

Dalam acara Pengantar tugas yang bertempat di Aula Gedung Yanma Sat Brimob Medan itu, Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo S.Ik menyampaikan arahan dan ucapan selamat kepada pejabat yang baru ditempatkan tersebut, serta ucapan terima kasih kepada pejabat lama. Dan beliau berharap “semoga dalam melaksanakan tugasnya dapat membawa warna dan suasana kerja baru yang lebih baik dalam mengharumkan nama Satuan Brimob Polda Sumut, terlebih mengharumkan Korps Brimob Polri pada umumnya”.
 

(Tekkom)

Sunday 3 May 2015

CIVIL CHAMPIONS CUP 2015 Politeknik Negeri Medan


Civil Champion Cup 2015 kali ini diadakan di Lapangan Sat Brimob Polda Sumut pada hari Minggu tanggal 2 Mei 2015. Acara ini sudah menjadi agenda khusus HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS) Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Civil Champions Cup 2015 merupakan pertandingan sepak bola yang dijadikan ajang persahabatan oleh HMPS Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Pertandingan ini diharapkan menjadi wadah bertegur sapanya seluruh mahasiswa, alumni, maupun staff dan dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik  Negeri Medan dan sekaligus untuk  menjaring mahasiswa yang berbakat dalam bidang olahraga, khususnya bidang sepak bola.  

Ir. Samsudin Silaen, M.T., selaku Ketua Jurusan Politeknik Negeri Medan ikut serta dalam acara pembukaan sekaligus pertandingan perdana hari itu. “Acara Civil Champion Cup 2015 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh HMPS Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Saya berharap semua pemain dapat  bermain dengan sportif dan jadikanlah pertandingan ini ajang silahturahmi”, kata beliau saat memberikan kata sambutan.  

Acara ini juga dibuka oleh Gomgom Marpung yang menjabat sebagai Ketua HMPS Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, dilanjutkan oleh Radema Siagian, selaku Ketua Panitia Liga Sepak Bola Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan 2015 yang sama-sama memberi kata sambutan dan semangat kepada setiap pihak-pihak yang telah bersumbangsih terhadap penyelenggaraan pertandingan ini.

Pertandingan pertama pun dimulai setelah tendangan pertama yang dilakukan oleh Pak Samsudin Silaen yang menandakan pertandingan resmi dibuka. Pertandingan pertama dimulai dengan C-Generation FC vs MRKG dimenangkan oleh C-Generation dengan skor 6-0.

Rencananya Civil Champion Cup 2015 akan diadakan dua minggu sekali, tepatnya setiap hari Sabtu dan Minggu dan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan agenda yang ada.


(HMPS Polmed)

Wednesday 1 April 2015

Pelatihan "OUT BOUND" Pengembangan Potensi Diri Personel Polda Sumut Tahun 2015



Dengan adanya Rencana pelaksanaan Nawa Cita ke 8 Revolusi Karakter Bangsa dalam Rangka Pembinaan Personil jajaran Polda Sumut pada tanggal 23 Maret 2015, Biro SDM Polda Sumut menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan dengan Tema Membentuk Revolusi Mental dan Karakter Personil Kepolisian Daerah Sumatera Utara Tahun Anggaran 2015.

Dalam pelaksanaannya Biro SDM Polda Sumut menunjuk Sat Brimob Polda Sumut untuk melaksanakan kegiatan lanjutan pelatihan tersebut dengan kegiatan Out Bound setelah diterimanya Surat Nota Dinas Karo SDM Polda Sumut dengan Nomor : B / ND - 426 / II / 2015 / Ro SDM tanggal 16 Pebruari 2015 perihal Rapat dan rencana Kegiatan Nawa Cita  Ke 8 dengan motede Out Bound bagi personil jajaran Polda Sumut.

Peserta dalam Pelatihan Personel Polda Sumut Yang Memiliki Potensi Pengembangan Diri  ini adalah personel Polda Sumut yang berjumlah 151 (seratus lima puluh satu) orang. Sementara Instruktur dalam Pelatihan ini  dilatih oleh Tim instruktur dari Polda Sumut, Sat Brimob Polda Sumut dan SPN Sampali Polda Sumut.

Latihan ini dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 23 Maret 2015 sampai dengan 28 Maret 2015, bertempat di SPN Polda Sumut dan Pusat Latihan Martabe Sat Brimob Polda Sumut Pancur batu Kab. Deli Serdang.

Materi Latihan kegiatan ini terdiri dari Pembekalan Umum Oleh Kapolda Sumut sekaligus membuka kegiatan Pelatihan di SPN Sampali Medan, kemudian dilanjutkan dengan materi NAC (Neuro Assosiative Conditioning), IPS (Inter Personal Skill) yang disajikan oleh Tim Instruktur dan Gadik SPN Polda Sumut.
Sementara Kegiatan lanjutan dan Simulasi diisi dengan materi TPRAG, PBB, Beladiri serta kegiatan Outbound (Problem Solving) yang disajikan oleh Tim Instruktur dari Sat Brimob Polda Sumut.
                                   
Bahwa Secara kwantitas,  seluruh peserta mampu menyerap materi latihan baik teori maupun praktek dengan baik, sungguh - sungguh dan penuh semangat.

Dan pada hari Sabtu Tanggal 28 Maret 2015, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menutup pelatihan pengembangan potensi diri personel Polda Sumut Tahun 2015 di Lapangan Tembak Puslat Martabe Sat Brimob Polda Sumut Pancur batu. Pelatihan yang diikuti 151 personel dari seluruh Polres tersebut merupakan penjabaran dari program nawacita RI poin 8 tentang Revolusi karakter bangsa yang berjiwa Patriotisme dan cinta Tanah air. Turut hadir dalam kegiatan Upacara para pejabat Teras Polda sumut dan Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Nirboyo, S.Ik sebagai Penanggung jawab pelatihan.


Kapolda Sumut menjelaskan bahwa Pelatihan ini merupakan penjabaran program nawacita RI poin ke 8 untuk memastikan kehadiran Negara pada semua persoalan yang dialami masyarakat, terangnya di hadapan para personil di acara itu.

Dikatakannya, biasanya hasil yang dicapai selama pelatihan tidak bertahan lama. Karena lingkungan yang akan lebih dominan mempengaruhi sikap, mental dan perilaku seseorang. Untuk itu, pada seluruh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan pimpinan dari satuan unit terkecil agar menjadi contoh yang baik bagi bawahan dan menciptakan iklim kerja yang kondusif, dengan terus melakukan pembinaan dan pengawasan pada anggotanya masing-masing.

Beliau (Kapolda Sumut) menyampaikan dalam arahannya bahwa Polri sebagai pelaku utama atau subjek penegakan hukum harus bisa memberikan pelayanan dan pengayoman bagi masyarakat. Karena itu, dia berharap, usai pelatihan ini ada hasil yang riil yang bisa diperoleh seperti perubahan pola hidup dan perilaku. Polisi adalah pengayom masyarakat.


Lanjutnya, seorang anggota polisi, punya tugas dan tanggungjawab yang berat namun mulia dalam menyelenggarakan Kamtibmas, pengayoman, pelayanan dan melindungi masyarakat. Jadi, mulai saat ini harus disiapkan fisik dan mental agar bisa memberikan yang terbaik pada masyarakat.

Kapolda Sumut mengajak untuk menggali potensi yang ada pada diri masing-masing untuk menabur kebaikan, jika jati diri sebagai Polisi diresapi dalam-dalam, maka dalam menjalankan tugas akan dilakukan dengan penuh semangat dan gembira. Tegasnya.

Kemudian Kapolda Sumut berpesan bahwa jangan setelah pensiuan nanti, tidak bisa memberikan pengalaman terbaik kepada anak dan cucu. Bila selama bertugas melakukannya dengan baik, maka di hari pensiun, akan dapat menjadi imam dan kepala keluarga yang baik pula di keluarga. Setelah pelatihan ini, jangan ada lagi personil yang bermental lemah, karena Polisi adalah pelindung masyarakat, pungkas Jendral bintang dua itu. 


(Tekkom)

Monday 9 March 2015

EVAKUASI KORBAN KM KEMALA ENDAH TENGGELAM DI PERAIRAN BELAWAN (SAR GABUNGAN)

Hari Rabu tanggal 25 Maret 2015, Tim SAR Sat Brimob mendapat perintah melakukan pencarian dan pertolongan kapal tenggelam di Perairan Belawan selama 3 hari. Tiba di posko korban kecelakaan kapal tenggelam selanjutnya Tim SAR Sat Brimob Polda Sumut berkoordinasi dengan satuan kewilayahan dan standby di posko. Sementara itu Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Nirboyo S.Ik mengecek langsung dan berkunjung ke posko untuk melihat kesiapan personil SAR dilapangan. Dan Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumut AKBP Junaidy, S.H. Turut mendampingi dan mengawasi kegiatan evakuasi dalam membantu Tim SAR Gabungan yang di kordinatori oleh Kepala Kantor SAR Medan.

Pencarian dan pertolongan ( search and rescue ) atau disingkat SAR meliputi usaha dan kegiatan mencari, menolong dan menyelamatkan jiwa manusia yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya banjir, musibah pelayaran, penerbangan, bencana alam atau musibah lainnya.

Sesuai dengan motto “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan” dan mensukseskan program Quick Respon Brimob Nusantara, Satuan Brimob Polda Sumut khususnya Sub Den 4 Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut untuk melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal tenggelam di Wilayah perairan belawan.

Bahwa segala tindakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang percarian dan pertolongan, Peraturan Kapolri Nomor : 25 Tahun 2011 tentang Search and Rescue Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta didukung dengan Surat Perintah Kasat Brimob Polda Sumut nomor : Sprin / 357 / IV / 2015 tanggal 2 April 2015 tentang Pelaksanaan tugas pencarian dan pertolongan korban kapal tenggelam di perairan belawan.

Pelaksanaan Evakuasi SAR
Sub Den 4 Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut yang bertugas atas perintah Pimpinan memberikan bantuan teknis dan taktis serta mendukung permintaan  dari Satuan Kewilayahan, instansi lain untuk  melaksanakan Tugas pencarian dan pertolongan korban kapal tenggelam di perairan belawan .

Waktu Penugasan ini dilaksanakan selama 12 (Dua belas)  hari terhitung mulai tanggal 25 maret05 april 2015 yang bertempat di perairan belawan. Sementara Petugas Gabungan yang di libatkan dalam penugasan pencarian dan pertolongan korban kapal tenggelam di perairan belawan sebanyak 139 orang terdiri dari Polres Pelabuhan 30 Orang, DVI Polda Sumut      4 Orang,  Sat Brimob polda Sumut 6 Orang, Dit Polair poldasu 36 Orang, Pelindo 4 Orang, Basarnas 24 Orang, Sabhara Polda Sumut 14 Orang, BPBD Medan 5 Orang, Dinkes Kota Medan 5 Orang, PMI kota Medan 3 Orang, Dinas Karantina Belawan        8 Orang, TNI AL 2 Orang dan Satuan Marinir   2 Orang.

Kegiatan SAR ini menggunakan pola pencarian dan pertolongan korban kecelakaan kapal dengan cara penyelaman, karena kejadian tersebut tepat di kedalaman perairan belawan.
Kegiatan diawali dengan mengadakan kordinasi dengan petugas gabungan yang berada di posko kecekalaan kapal tenggelam, kemudian pencarian dan pertolongan korban kecelakaan kapal dilanjutkan dengan melakukan penyelaman di TKP.

Kemudian pada Pukul 13.10 Wib, Tim SAR gabungan menumukan 2 orang korban meninggal dunia an. Sutimin dan an. Isak sulo. Dan pada tanggal 30 Maret 2015 sekitar Pukul 09.00 Wib, Tim SAR gabungan kembali ke lokasi pencarian kapal tenggelam, dan sore harinya kembali menemukan 1 orang korban meninggal dunia an. Ridwan. 


Pada Hari Rabu tanggal 1 April 2015 sekitar Pukul 16.00 wib Tim SAR gabungan menemukan 1 orang lagi korban meninggal dunia an. Suhadi, dan menyusul pada hari Hari Kamis tanggal 2 April 2015 sekitar Pukul 17.15 wib Tim SAR gabungan menemukan lagi 1 orang korban meninggal dunia an. Ribut wahyu panitip.

Dengan adanya kegiatan pelaksanaan Tugas pencarian dan pertolongan korban kapal tenggelam di perairan Belawan tersebut pihak keluarga korban merasa terbantu. Adapun jumlah korban kecelakaan kapal tenggelam yang berhasil di evakuasi sebanyak 14 orang, 5 orang selamat, dan dari 9 orang yang hilang, 6 orang berhasil di temukan, sementara 3 orang lagi belum ditemukan.

Katim SAR Gegana Sat Brimob Polda Sumut Ipda Joko Siswoyo menjelaskan, “Faktor alam menjadi kendala personil SAR dalam melakukan pencarian, dikarenakan Cuaca yang tidak mendukung dan arus air deras. Sementara faktor lain yang menjadi kendala dilapangan adalah kurangnya perlengkapan selam yang digunakan serta tidak didukung dengan teropong guna melihat dan mengamati lokasi dari jarak yang lebih jauh”. Ungkapnya.



(Tekkom)

Upacara "BUKADIK AK-49" Siswa Diktukba Polri Gel-II T.A. 2023

Hinai, Selasa (25/7/23).  Diktukba Polri merupakan tahap pendidikan dan latihan bagi calon Bintara Kepolisian yang telah melalui serangkaian...