Kapolda Sumut saat mengecek Kesiapan Pasukan Satgas Tindak dari Subden Anti Teror Gegana Sat Brimob Polda Sumut. |
Dalam rangkaian Operasi
Mantap Praja Toba 2013 ini, Sebanyak 63.637 personil yang terlibat dalam
pengamanan pemilihan gubernur dan Wakil gubernur Sumut, termasuk menjaga 26.443
tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Sumatera Utara.
"Jumlah tersebut yakni
Polri 14.573, TNI 2.700 dan Linmas 46.364 untuk menjaga seluruh 26.443 TPS
dengan jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 10.295.013
orang," ujar Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro saat Apel Gelar
Pasukan Operasi "Mantap Praja Toba 2013" di Lapangan Merdeka, Minggu Tanggal
17 Februari 2013.
Wakat Brimob Polda Sumut sebagai Kasatgas Tindak |
Menurutnya, bila dicermati
perkembangan situasi saat ini, kita dihadapkan pada berbagai potensi kerawanan
dalam Pemilihan Kepala Daerah, dengan berbagai latar belakang baik dari segi
aspirasi, politik, etnis, agama, marga/kekerabatan dan kepentingan lain.
Tentunya, kata Kapolda,
kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan konflik, bentrok massa yang bisa tak
diantisipasi berkembang menjadi kerusuhan sosial. Pada akhirnya, memungkinkan
terjadinya kerusuhan dan gagalnya Pilgubsu.
Dalam kata sambutannya,
Kapolda juga mengimbau bersama-sama mencermati potensi kerawanan setiap tahapan
Pilkada, terutama pada tahap inti mulai dari kampanye 18 Februari hingga 3
Maret, masa tenang dan puncaknya pemungutan suara, 7 Maret dilanjutkan
penghitungan suara 8 Maret sampai 15 Maret, penetapan pasangan terpilih 17 Maret
hingga pelantikan 16 Juni".
Disebutkan Kapolda, kegiatan
pada masing-masing tahapan harus dicermati dan diantisipasi lewat pengamanan,
sebab pada masa kampanye massa pendukung yang fanatik setiap pasangan calon
akan saling memengaruhi, bahkan besar kemungkinan saling berhadapan, terjadinya
perusakan gambar calon. Tak ketinggalan saat penghitungan suara, kondisinya
bisa berkembang menjadi kerawanan misalnya ketidakhadiran saksi di TPS, surat
suara rusak atau kurang, pemilih mengajukan protes dan sebagainya.
Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumut sebagai Kasatgas Pamsus |
Situasi tak kalah rawan,
sambungnya, pada tahap penetapan dan pengumuman hasil Pilkada, karena bisa
terjadi manipulasi suara dan perselisihan antar-massa pendukung hingga berujung
aksi penolakan hasil Pilkada. Kondisi ini bisa berkembang menjadi kerusuhan
massa.
"Selama proses tahapan
Pilkada, diprediksi akan muncul dan berkembang isu negatif bersifat provokatif,
money politics dan sebagainya, termasuk gangguan keamanan terhadap logistik
Pilkada.
Dansat Brimob Polda Sumut sebagai Waka Opsda turut dalam pemeriksaan pasukan |
Sebelumnya, Kapolda pernah
meminta seluruh calon gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) turut bertanggung jawab
menjaga kondusifitas di daerah ini. "Sumut berisi berbagai
etnis yang majemuk dan seluruh Cagubsu diminta turut bertanggung jawab menjaga
keamanan dan kondusifitas bersama," katanya.
Karena itu, kata Kapolda,
para Cagubsu diminta memantau dan memastikan simpatisan masing-masing jangan
sampai menimbulkan konflik dengan pendukung lain. Para Cagubsu juga diminta
memberi jaminan pelaksanaan Pilgubsu yang damai berupa kepastian dan janji
mampu mengawasi seluruh kader maupun simpatisan agar tidak terjadi perpecahan
atau bentrok. "Ini salah satu cara
menguji Cagubsu. Kalau untuk mengatasi simpatisan saja tidak mampu, bagaimana
jika menghadapi 12 juta orang di Sumut karena jika terpilih tentu akan memimpin
daerah ini," terangnya.
Dir Samapta Polda Sumut (Kasat Opsda) yang sekaligus sebagai Komandan Upacara Apel |
Kapolda juga mengimbau,
siapa pun yang terpilih nantinya, calon lain yang kalah harus legowo dan
memberi dukungan. "Mari sama-sama kita sukseskan Pilgubsu,"
pintanya.
(Sumber:
Analisa)
No comments:
Post a Comment
Sesuai Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2008 tentang PEDOMAN DASAR STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PEMOLISIAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS POLRI.
Undang - undang No. 14 Tahun 2008 tentang KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK.
Menjalin Kemitraan (partnership and networking) adalah segala upaya membangun sinergi dengan potensi masyarakat yang meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi dan berbagai kegiatan lainnya demi tercapainya tujuan masyarakat yang aman, tertib dan tenteram.
Silahkan sampaikan informasi, masukan, usul dan saran untuk mencapai citra Polri yang dicintai masyarakat.
Salam Persaudaraan!